Pengertian Sensor Tekanan Atau Pressure Sensor

Pengertian Sensor Tekanan Atau Pressure Sensor

Sebelum memahami apa itu Sensor Tekanan anda harus tahu arti dari Tekanan itu sendiri.

Tekanan adalah ekspresi gaya yang diberikan pada permukaan per satuan luas.

Biasanya untuk mengukur tekanan cairan, udara, dan gas lainnya.

Satuan Tekanan adalah Pascal (Pa). Ini setara dengan satu "Newton per meter kuadrat", dan ini adalah daftar tekanan yang sering dipakai Industri indonesia :
  • Bar
  • PSI (Pound per Square Inch)
  • Mpa (Megapascal)
  • kg/cm²
  • Kpa (Kilopascal) satuan tekanan udara

    Pengertian Sensor Tekanan dan Jenisnya
    Sensor Tekanan

    Bagaimana Cara Kerja Sensor Tekanan?

    Sensor Tekanan adalah mengubah tekanan menjadi sinyal listrik kecil yang dikirim dan ditampilkan.

    Atau Sensor Tekanan mendeteksi tekanan dan dapat menentukan jumlah tekanan dengan mengukur muatan listrik.

    Sensor Tekanan bekerja menggunakan efek Piezoelektrik.

    Piezoelektrik adalah saat suatu bahan menciptakan muatan listrik sebagai respons terhadap stres.

    Stres ini biasanya berupa tekanan tetapi bisa memutar, menekuk, atau getaran.

    Sinyal yang dikeluarkan oleh sensor tekanan umumnya ada 2 yaitu:
    • Sinyal 4-20 mA
    • Sinyal 0-5 Volts

        Jenis-jenis Sensor Tekanan

        Pada umumnya jenis sensor tekanan banyak dalam hal bentuk sesuai aplikasi yang dibutuhkan

        tetapi pada umumnya jenis Sensor Tekanan ada 3 jenis, berikut pengertian 3 jenis sensor tersebut :

        1. Sensor Pengukur Tekanan Gauge Pressure

        Sensor ini mengacu pada nilai tekanan, ketika nilai tekanan terbaca kontroller adalah 0 psi yang aslinya terbaca adalah 14.7 psi dan itu benar.

        Karena 14.7 psi adalah tekanan Atmosfir

        Sensor tekanan akan menunjukkan tekanan "positif" ketika berada di atas tekanan atmosfer dan "negatif" ketika berada di bawah tekanan atmosfer.

        2. Sensor Pengukuran Tekanan Absolut (Absolut Pressure Sensor)

        Sensor jenis ini mengukur tekanan 0 (nol) vakum tekanan (PSI atau tidak ada tekanan)

        dengan acuan tekanan Atmosfir 101,325 kPa (14PSI)

        jika anda ingin membaca tekanan yang lebih rendah dari tekanan Atmosfer, sensor jenis ini tepat anda gunakan.

        3. Sensor Pengukuran Tekanan Diferensial (Differential Pressure sensor)

        Sensor ini bekerja dengan mengukur 2 perbedaan sensor H (High) L (Low), nilai dari perbedaan tekanan tersebut yang menjadi hasil dari Sensor Diferensial.

        Biasanya digunakan untuk mengataui level air pada sebuah tabung tertutup.

        anda bisa membaca lebih banyak pengertian tentang Jenis-jenis sensor

        Contoh Aplikasi Sensor Tekanan pada Industri

        1. Untuk Ketel Steam Uap Pada Pabrik Gula

        Pada industri Gula ketel steam uap ini bisa dikatakan jantungnya pada industri tersebut

        karena steam yang dihasilkan oleh ketel dimanfaatkan untuk proses memasak gula dan juga bisa

        menjadi pembangkit listrik untuk memutar sebuah turbin uang dan menuju generator kemudian menjadi sebuah listrik

        yang menggerakan elektro motor yang mendukung proses produksi

        Peranan Sensor Tekanan adalah untuk mengukur nilai tekanan steam tersebut agar operator atau sistem bisa menjaga

        Nilai tekanan tersebut agar tidak turun hingga batas yang diinginkan proses

        2. Untuk Mengetahui Level Air Pada Drum Uap Boiler

        Dengan adanya Sensor Tekanan yang jenis Diferensial Pressure Transmitter atau sering disebut DP Transmitter

        Dengan adanya perbedaan tekanana tersebut bisa mengetahui level air didalam drum.

        Perbedaan tekanan tersebut akan mengeluarkan sinyal 4-20mA atau 0-5V menuju kontroller atau PLC

        Agar bisa memproses atau membaca sinyal tersebut dijadikan digital dan ditampilkan pada display

        3. Untuk Pengaman Pada Turbin Uap PLN

        Sensor Tekanan sangat penting untuk mengamankan Turbin Uap ketika nilai dari tekanan tersebut dibawah maupun diatas nilai standart turbin

        Kontroller akan membaca nilai tersebut untuk mematikan turbin atau hanya berupa alarm ketika nilai tekanan dibawah nilai settingan.

        Dan sebaliknya ketika nilai tekanan diatas batas ambang setingan kontroller, biasanya untuk membuka sebuah safety valve

        untuk mengamankan nilai tekanan tidak melebihi settingan.

        itu beberapa contoh yang saya alami dan banyak di industri menggunakan sensor tersebut.

        Konversi Nilai Satuan Tekanan (Bar)

        1 bar berapa psi?
        1 Bar = 14,503 psi
        1 bar berapa kg/cm²?
        1 Bar = 1,019 kg/cm²
        1 bar berapa MPa?
        1 Bar = 0.1 Mpa
        1 bar berapa kPa?
        1 Bar = 100 kPa
        1 bar berapa atm?
        1 Bar = 1,01325 atm
        1 bar berapa meter?
        1 Bar = 1 M

        Konversi Nilai Satuan Tekanan (Psi)

        1 Psi berapa Bar?
        1 Psi = 0.069 Bar
        1 Psi berapa kg/cm²?
        1 Psi = 0.07 kg/cm²
        1 Psi berapa MPa?
        1 Psi = 0,00689476 Mpa
        1 Psi berapa kPa?
        1 Psi = 6,9 kPa
        1 Psi berapa atm?
        1 Psi = 0,068046 atm

        Konversi Nilai Satuan Tekanan (kg/cm²)

        1 kg/cm² berapa Bar?
        1 kg/cm² = 0,980665 Bar
        1 kg/cm² berapa Psi?
        1 kg/cm² = 14,2233 Psi
        1 kg/cm² berapa MPa?
        1 kg/cm² = 0,0980665 Mpa
        1 kg/cm² berapa kPa?
        1 kg/cm² = 98,0665 kPa
        1 kg/cm² berapa atm?
        1 kg/cm² = 0,967841 atm

        Konversi Nilai Satuan Tekanan (kPa)

        1 kPa berapa Bar?
        1 kPa = 0,01 Bar
        1 kPa berapa Psi?
        1 kPa = 0,145038 Psi
        1 kPa berapa MPa?
        1 kPa = 0,001 Mpa
        1 kPa berapa kg/cm²?
        1 kPa = 0,0101972 kg/cm²
        1 kPa berapa atm?
        1 kPa = 0,00986923 atm

        Konversi Nilai Satuan Tekanan (MPa)

        1 MPa berapa Bar?
        1 MPa = 10 Bar
        1 MPa berapa Psi?
        1 MPa = 145,038 Psi
        1 MPa berapa kPa?
        1 MPa = 1000 kPa
        1 MPa berapa kg/cm²?
        1 MPa = 10,1972 kg/cm²
        1 MPa berapa atm?
        1 MPa = 9,86923 atm

        Konversi Nilai Satuan Tekanan (atm)

        1 atm berapa Bar?
        1 atm = 1,01325 Bar
        1 atm berapa Psi?
        1 atm = 14,6959 Psi
        1 atm berapa kPa?
        1 atm = 101,325 kPa
        1 atm berapa kg/cm²?
        1 atm = 1,03323 kg/cm²
        1 atm berapa MPa?
        1 atm = 0,101325 MPa

        Semoga bermanfaat artikel yang saya buat ini.
        Baca selengkapnya »
        Pengertian Sensor Suhu | Temperature Sensor

        Pengertian Sensor Suhu | Temperature Sensor

        Sensor Suhu atau Temperature Sensor adalah sebuah komponen Elektronika yang bertipe aktif atau pasif yang mengukur nilai dari perubahan suhu atau temperature disekitar komponen tersebut

        dan menghasilkan signal elektrikal dengan linier sesuai dengan pembacaan suhu yang direspon komponen tersebut secara kontinu dan real time.

        Nama lain dari Sensor Suhu bisa disebut Transduser

        Fungsi dan Aplikasi Sensor Suhu 

        Pengertian Sensor Suhu Industri 4.0

        Dalam dunia industri Sensor Suhu berfungsi sebagai monitoring secara real time dan kontinu keadaan perubahan suhu mesin atau sebuah zat yang mendukung proses produksi tersebut.

        Untuk Aplikasinya sebagai berikut: 
        • Sebagai Pengaman Mesin, dengan mengetahui nilai suhu pada mesin tersebut maka dibuat sebuah rangkaian kontrol ketika suhu mencapai batas tertentu untuk mematikan mesin tersebut.
        • Sebagai Monitoring Suhu Air, Untuk operator pada industri ini sangat penting karena proses ada sebuah proses produksi yang menjaga suhu pada air tersebut. 

        Cara Kerja Sensor Suhu Hingga Tampil Pada Display

        Prinsip Kerja Sensor Suhu secara umum komponen yang mengukur nilai suhu sekitar dirubah ke sinyal listrik. 

        Sinyal listrik tersebut yang sering dipakai adalah
        • Sinyal listrik 4 - 20mA 
        • Sinyal listrik 1 - 5V 
        • Sinyal listrik 0 - 10V  
        Dari jenis sinyal listrik diatas kita memerlukan sebuah kontroller untuk memproses sinyal tersebut hingga tampil pada Display.

        Janis-jenis Sensor Suhu Pada Industri

        Ada 4 jenis sensor suhu: 
        1. Sensor Suhu RTD ( Resistance Temperature Detectors ) 
        2. Sensor Suhu Termokopel (Thermocouple)
        3. Sensor Suhu Thermistors
        4. Sensor Suhu Semiconductor
        Dari 4 Jenis Sensor Suhu tersebut ada 2 jenis banyak kita jumpai pada industri yaitu RTD dan Thermocouples. 

        1. Sensor Suhu RTD ( Resistance Temperature Detectors )

        Berfungsi untuk mengubah suhu menjadi resistansi (ohm) listrik yang sebanding lurus dengan perubahan suhu.
         
        Semakin tinggi suhu yang terukur, resistansinya semakin besar juga.

        Banyak yang kurang tahu tentang RTD karena di indonesia biasanya di sebut dengan PT100 padahal itu tipe pilihan dari RTD. 

        Terdapat berbagai tipe RTD: 
        • PT100 
        • PT1000

        Bahan Pembuatan RTD 

        Material ini sangat penting anda ketahui karena banyak dipasaran banyak yang jual dengan harga murah tetapi meterialnya jelek. 

        Berikut daftar material RTD dimulai dari yang terbaik 
        1. Platina ( platinum 3850 ppm / K, dimana kenaikan 0.385 Ohm per 1 °C ) 
        2. Emas 
        3. Perak 
        4. Nikel 
        5. Tembaga 

        Karakter dan Wiring RTD

        Sensor Suhu RTD PT100 pada suhu 0°C maka nilai hambatanya 100 Ohm, dan nilai dari 1°C adalah 1,969 Ohm. 

        Range dari PT100 adalah -150 sampai 1000°C. 

        Contoh jika PT100 berada pada suhu 100°C maka nilai hambatanya 138,50 Ohm 

        Sensor Suhu RTD PT1000 sama halnya dengan PT100 tapi nilai hambatanya lebih tinggi, dimana pada suhu 0°C nilai hambatanya 1000 Ohm dan 1°C adalah 19,69 Ohm. 

        Range sama -150 sampai 1000°C.

        Wiring RTD PT100 ada 3 macam semakin banyak jumlah wire ( kabel ) maka semakin akurat

        Jenis Wiring PT100 : 

        • 2 Wire ( 2 wiring kabel ) 
        • 3 Wire ( 3 Wiring Kabel ) 
        • 4 Wire ( 4 Wiring Kabel )

        Jadi ketika anda menggunakan Sensor Suhu PT100 menggunakan 2 Wire pada pembacaan suhu pengukuran real adalah 100°C sedangakan di controller kok 98°C

        Beda lagi jika menggunakan 3 Wire maka di Controller akan menampilkan display suhu 99°C 

        Nah ini yang paling akurat menggunakan 4 Wire, pembacaan pada pengukuran suhu dengan controller display yang terbaca berbanding lurus menjadi 100°C.

        Kelebihan Sensor Suhu RTD - PT100

        • Tingkat Akurasi pengukuran yang tinggi. 
        • Sinyal yang perubahanya linier
        • Respon perubahan yang cepat

        Kekurangan Sensor Suhu RTD - PT100

        • Harga relatif mahal 
        • Panjang kabel (jangkauan ) yang lebih pendek dari pada thermocouple
        • Resistansi yang rendah 
        • Rentan pada kerusakan mekanis
        • Perlu catu daya
        • Rentan terhadap sinyal noise
        • Jika rusak tidak bisa diperbaiki
        • Jika ada kabel yang terkelupas menyebabkan pembacaan error

        2. Sensor Suhu Termokopel ( Thermocouple )

        Thermocouple terbuat dari sepasang transduser panas dan dingin yang disambungkan kemudian dilebur bersama, yang menyebabkan timbul perbedaan antara sambungan tersebut dengan sambungan referensi yang berfungsi sebagai pembanding.

        Jadi ada sebuah perbedaan transduser panas dan dingin yang perbedaan tersebut menjadi nilai pengukuran suhu oleh Termokopel.

        Jenis Termokopel dan Bahan Pembuatanya

        Menurut standar ISA MC96.1, termokopel dapat ditunjuk dengan kombinasi huruf yang berbeda seperti "E", "J", "K", "T", "S", "R". Empat dari kombinasi kawat termokopel yang paling populer hampir selalu diidentifikasi dengan nama dagangnya:
        • Termokopel Type E adalah kombinasi Chromel (Nickel-Chromium) dan Constantan (Copper-Nickel).
        • Termokopel Type J adalah kombinasi dari Besi dan Constantan.
        • Termokopel Type K adalah kombinasi dari Chromel (Nickel-Chromium) dan Alumel (Nickel Aluminium).
        • Termokopel Type T adalah kombinasi dari Tembaga dan Constantan.
        • Termokopel Type S adalah kombinasi dari Platinum 10% rhodium dan Platinum.
        • Termokopel Type R adalah kombinasi dari Platinum 13% rhodium dan Platinum.
        Range Pengukuran Sensor Suhu Termokopel:
        • Termokopel Type E adalah 0 - 800°C
        • Termokopel Type J adalah 0 - 750°C 
        • Termokopel Type K adalah 0 - 1100°C
        • Termokopel Type T adalah -185 - 300°C
        • Termokopel Type S adalah 0 - 1550°C
        • Termokopel Type R adalah 0 - 1600°C
        Kelebihan Sensor Suhu Termokopel
        1. Respon terhadap perubahan yang cepat 
        2. Cocok untuk pengukuran jarak jauh  
        3. Harga Murah 
        Kekurangan Sensor Suhu Termokopel
        1. Memerlukan kabel kusus termokopel untuk menghindari noise atau suhu external
        2. Kemungkinan sensitivitas terhadap sinyal noise
        3. Kebutuhan akan instrumen sekunder
        4. Perlu menghindari persimpangan antara logam yang berbeda
        5. Ketidakmampuan untuk mengukur suhu secara akurat dalam rentang yang sempit

        3. Sensor Suhu Termistor (Thermistors)

        Termistor adalah termometer tahanan, mirip dengan Resistance Temperature Detector (RTD) dan digunakan untuk pengukuran suhu . Ini terdiri dari resistor non-logam yang digunakan sebagai elemen penginderaan suhu.

        termistor ini terutama berlaku dalam pengukuran suhu presisi, kontrol suhu, dan kompensasi suhu, terutama dalam kisaran suhu yang lebih rendah -100°C hingga +300°C.

        Perbedaan antara Thermistor dan Resistance Temperature Detectors (RTD)

        Perbedaan pertama, bahwa hambatan listrik dari resistor yang digunakan dalam termistor bervariasi secara non-linear sehubungan dengan suhu. 

        perbedaan kedua, Elemen penginderaan yang digunakan dalam termistor terdiri dari keramik atau polimer, sedangkan RTD menggunakan logam murni sebagai elemen penginderaannya.

        Bahan Sensor Suhu Termistor

        Alat ini dibuat dari bahan-bahan seperti campuran logam oksida seperti mangan, nikel, kobalt, dan besi yang disinter. 

        Daya tahannya berkisar dari 0,4 ohm hingga 75 mega-ohm.

        Jenis Sensor Suhu Termistor 

        1. Positive Temperature Coefficient Thermistor (PTC)
        2. Negative Temperature Coefficient Thermistor (NTC)
        Positive Temperature Coefficient Thermistor (PTC)
        Semakin tinggi pengukuran suhu maka nilai resistansi / hambatan semakin tinggi (+)  hingga aliran listrik menjadi 0 karena batasan maksimum hambatan. 

        Negative Temperature Coefficient Thermistor (NTC)
        Sebaliknya semakin tinggi pengukuran suhu maka nilai resistansi akan menurun (-), ketika suhu mencapai nilai maksimum. 

        Maka Hambatan akan 0 dan aliran listrik akan semakin besar sesuai tegangan yang diijinkan.

        Aplikasi Sensor PTC dan NTC 
        • Biasanya sensor suhu sering digunakan pada rangkaian elektronik seperti AC
        • Thermistor juga biasanya digunakan untuk membatasi lonjakan arus disuatu rangkaian elektronik
        • Thermistor juga dapat digunakan untuk melindungi komponen lainnya dengan cara memutus aliran listrik.

        4. Sensor Suhu Semiconductor

        Sensor suhu Semiconduktor adalah komponen elektronika yang memiliki fungsi untuk mengubah besaran suhu menjadi besaran listrik dalam bentuk tegangan.

        Teknologi ini banyak digunakan dalam perangkat elektronik dan teknologi IC

        Karakteristik linier, ukuran kecil, dan biaya rendah adalah keunggulan dari teknologi ini

        Memiliki jangkauan maksimal operasi suhu antara -55 ºC sampai +150 ºC.





        Baca selengkapnya »
        Pengertian Sensor dan Jenis-jenis Sensor Dikupas Secara tuntas

        Pengertian Sensor dan Jenis-jenis Sensor Dikupas Secara tuntas

        Ketika saya ingin membuat program sebuah automasi didalam keseluruhan system automation tak luput dengan namanya Sensor.

        Teringat dengan kata-kata tersebut, saya ingin belajar juga mendalami semua hal tentang sensor dengan menulis artikel ini.

        Apa Itu Sensor ?

        Sensor adalah sebuah komponen elektronika yang membacara atau merubah sebuah satuan besaran seperti fisik, suhu, tekanan, listrik, gerak, kecepatan.

        Dan besaran lainya yang mencakup seperti manusia, dalam hal ini saya berfikir manusia adalah mempunyai sensor terbanyak dan terakurat sampai meninggal.

        Kenapa Diciptakanya Sensor ?

        Dalam pemikiran saya manusia menyiptakan sebuah sensor tujuanya hanya satu, yaitu mesin atau sebuah proses sistem yang menyerupai atau menggantikan peran manusia.

        dalam hal ini saya tidak setuju tetapi dalam hal bisnis ini dibutuhkan, jadi saya harus mengenal lebih dalam sensor.

        Dengan tujuan yang berbeda untuk tidak menyamakan fungsi manusia tersebut.

        Satu Mesin Minimal Ada Berapa Sensor ?

        Dari pengalaman saya sebuah mesin sederhana seperti konveyor untuk membawa sebuah benda atau tebu jika di pabrik gula.

        Terdapat hanya Sensor Limit Switch yang berfungsi sebagai pengaman Konveyor tersebut.

        ketika konveyor tersebut mengalami masalah pada jalur rantainya, dan menyebabkan rantai konvetor tersebut terhentak-hentak.

        Hingga menyentuh Sensor Limit Switch kemudian memberhentikan rangkaian control yang berfungsi untuk menggerak motor konveyor tersebut.

        Cara Mudah Memahami Tipe Sensor

        Sangat mudah untuk membedakan tipe sensor karena hanya terdapat 2 Jenis tipe Sensor yaitu Sensor tipe Pasif dan Sensor tipe Aktiv

        Sensor Pasif adalah Rangkaian elektronika di dalam sensor tersebut bisa memerlukan sebuah power supply atau tidak dan wiringnya seri menjadi satu dengan signal output.

        Misalnya, termokopel yang menghasilkan output tegangan sendiri ketika terkena panas.

        Sensor Aktif adalah rangkaian elektronika di dalam komponen sensor tersebut mempunyai tempat power supply sendiri untuk memproses hinga menjadi signal output.

        Misalnya, tegangan output 1 - 10VDC atau arus keluaran seperti 4 - 20mA DC.
        Ciri - ciri Sensor Pasif
        1. Wiring pada Sensor tersebut hanya 2 wire atau 2 terminal saja.
        2. Wiringnya Looping atau Close Loop dengan Power Supply ( Seri )
        3. Sensor akan mati jika ada wiring Seri dengan sensor tersebut putus atau belum terkoneksi
        Ciri - ciri Sensor Aktif
        1. Wiring 4 Wire atau 4 terminal diamana 2 ( Signal + dan - ) kemudian 2 lagi ( Power + dan - )
        2. Sensor tidak akan mati jika terputus singal + atau -

        Pengertian Sensor Analog

        Sensor Analogadalah Sensor yang dapat menghasilkan sinyal atau tegangan output secara kontinu atau terus-menerus yang sebanding lurus dengan nilai yang diukur.

        Misalnya, Temperatur, Kecepatan, Tekanan, Tegangan dan lain sebagainya bisa disebut analog karena lebih cenderung pengukuran secara kontinu.

        Saya beri contohnya, anda mengukur suhu cairan didalam gelas menggunakan termometer atau termokopel yang terus menerus merespons perubahan suhu cairan tersebut.

        Sensor Analog mengeluarkan sinyal-sinyal yang sangat kecil nilainya dari micro-volt (uV) ke milli-volt (mV)

        sinyal analog biasanya memiliki respons yang lambat dan / atau akurasi rendah.

        Sinyal analog juga dapat dengan mudah diubah menjadi sinyal tipe digital untuk digunakan dalam sistem mikrokontroler dengan menggunakan konverter analog-ke-digital, atau ADC.

        Pengertian Sensor Digital

        Sensor Digital adalah sensor yang menghasilkan sinyal output digital diskrit atau voltage yang artinya menghasilkan sinyal keluaran Biner dalam bentuk logika "1" atau logika "0", ("ON" atau "OFF").

        Sinyal Digital hanya menghasilkan nilai diskrit (non-kontinu) yang dapat dikeluarkan sebagai "bit" tunggal.

        Misalnya, sensor rpm yang tipe proximity sensor yang dipasang pada poros motor mesin industri, bertujuan untuk melihat nilai real kecapatan motor tersebut.

        Prinsip kerja proximity sensor adalah logika 1 (ON) dan 0 (OFF) di poros motor dikasih sebuah cam sensor proximity.

        ketika sensor terkana cam maka nilai 1 dan tidak terkena cam maka 0, maka akan dihitung berapa kali ON selama 1 detik maka itu adalah kecepatan motor.

        anda bisa membaca lebih lengkapnya pada artikel Proximity Sensor

        Sensor Digital mempunyai kelebihan dalam akurasi yang tinggi dibandingkan dengan Sensor Analog.

        Jenis-jenis Sensor

        jenis-jenis sensor

        1. Sensor Suhu - Temperature Sensor

        Sensor suhu adalah perangkat elektronik yang mengukur suhu lingkungannya dan mengubah data input menjadi data elektronik untuk merekam, memantau, atau mengubah suhu sinyal.
        Artikel - Pengertian Sensor Suhu

        2. Sensor Tekanan - Pressure Sensor

        sensor tekanan adalah instrumen yang terdiri dari elemen sensitif tekanan untuk menentukan tekanan aktual yang diterapkan pada sensor (menggunakan prinsip kerja yang berbeda) dan beberapa komponen untuk mengubah informasi ini menjadi sinyal keluaran.
        Pengertian Sensor Tekanan Atau Pressure Sensor

        3. Sensor Kecepatan - Accelerometer

        Accelerometer adalah suatu sensor yang dipakai untuk mengukur kecepatan suatu benda atau objek. Accelerometer dapat mengukur percepatan dinamis dan juga statis.
        Pengertian Sensor Proximity, kemampuan sensor dan cara setting sensing

        4. Sensor Cahaya - Light Sensor

        Sensor cahaya adalah perangkat pasif yang mengubah "energi cahaya" ini apakah terlihat atau di bagian infra merah dari spektrum menjadi output sinyal listrik. Sensor cahaya lebih dikenal sebagai "Perangkat Fotoelektrik" atau "Sensor Foto" karena mengubah energi cahaya (foton) menjadi listrik (elektron).
        Pengertian Sensor Cahaya

        5. Sensor Suara - Sound Sensor

        sensor suara adalah salah satu jenis modul yang digunakan untuk memperhatikan suara. Secara umum, modul ini digunakan untuk mendeteksi intensitas suara. Aplikasi modul ini terutama mencakup sakelar, keamanan, serta pemantauan. Keakuratan sensor ini dapat diubah untuk kemudahan penggunaan.

        6. Sensor Aliran - Flow Sensor

        Sensor aliran adalah alat yang digunakan untuk mengukur laju aliran instan atau jumlah gas atau cairan yang melewati pipa. Flow meter juga dikenal dengan nama lain, seperti pengukur aliran, indikator aliran, meteran cair, dll. Tergantung pada industri tertentu.

        7. Sensor Ultrasonik

        Sensor ultrasonik adalah perangkat elektronik yang mengukur jarak objek target dengan memancarkan gelombang suara ultrasonik, dan mengubah suara yang dipantulkan menjadi sinyal listrik. Gelombang ultrasonik bergerak lebih cepat dari kecepatan suara yang dapat didengar (yaitu suara yang dapat didengar manusia).

        8. Sensor Giroskop - Gyroscope Sensor

        Sensor giroskop adalah alat yang dapat mengukur dan mempertahankan orientasi dan kecepatan sudut suatu benda. Ini lebih maju dari akselerometer. Ini dapat mengukur kemiringan dan orientasi lateral objek sedangkan accelerometer hanya dapat mengukur gerakan linier.

        9. Sensor Posisi - Hall Effect Sensor

        Sensor Efek Hall atau Hall Effect Sensor adalah sensor yang dapat mengubah informasi magnetik menjadi sinyal listrik untuk pemrosesan rangkaian elektronik selanjutnya. Sensor Efek Hall ini sering digunakan sebagai sensor untuk mendeteksi kedekatan (proximity), mendeteksi posisi (positioning), mendeteksi kecepatan (speed), mendeteksi pergerakan arah (directional) dan mendeteksi arus listrik (current sensing).

        10. Sensor Kelembapan - Humidity Sensor

        Sensor Kelembaban atau Humidity Sensor merupakan sensor yang digunakan untuk mendeteksi tingkat kelembaban suatu lokasi. Pengukuran Tingkat Kelembaban ini sangat penting untuk pengamatan lingkungan di suatu wilayah, diagnosa medis ataupun di penyimpanan produk-produk yang sensitif.

        11. Sensor Berat - Load Cell

        Sel Beban atau Load Cell adalah jenis sensor yang digunakan untuk mengukur berat. Input dari Load Cell ini adalah gaya atau tekanan sedangkan outputnya adalah nilai tegangan listrik.

        12. Sensor Tegangan - Voltage Sensor

        Sensor tegangan adalah sensor yang digunakan untuk menghitung dan memantau jumlah tegangan pada suatu objek.

        Semoga bermanfaat tulisan artikel tentang SENSOR yang saya buat ini, tulis komentar dibawah jika ada pertanyaan yang kurang mengerti pada artikel saya ini.
        Baca selengkapnya »
        Software PLC Omron CX-ONE V4.51 Full

        Software PLC Omron CX-ONE V4.51 Full

        Software PLC Omron update terbaru dengan versi CX-One V4.51 yang pastinya mempunya fitur yang terbaru dan lebih handal. 

        yang terpenting dalam versi ini sudah support windows 10 (32 Bit atau 64 Bit), dan sudah saya coba sendiri work tanpa adanya error. 
        cx-one v4.51
        Untuk kebutuhan minimum sepesifikasi Laptop maupun PC sebagai berikut:
        Item Requirement
        Operating system (OS) Windows XP (Service Pack 3 or higher, 32-bit version)/Windows Vista (32-bit/64-bit version)/ Windows 7 (32-bit/64-bit version)/Windows 8 (32-bit/64-bit version)/ Windows 8.1 (32-bit/64-bit version) / Windows 10 (32-bit/64-bit version)
        CPU Intem Pentium Up
        RAM (Memory) 2 GB Up
        Resulution Display SVGA (800 × 600) or better high-resolution display with 256 colors min.

        Saran saya, sekarang laptop sudah sepesifikasi minimum menggunakan CPU Intel Pentium dan RAM 2 GB. 

        Untuk menjalakan CX-One Omron V4.51 ini sudah mumpunin, jadi tidak usah berpatokan untuk mencari laptop yang mahal. 

        Belajar PLC secara Otodidak tidaklah mahal. 

        Software Didalam CX-One

        Kelebihan utama Software CX-One dari omron ini adalah 1 software untuk semua komponen omron yang terintegrasi. 

        Ada juga komponen yang kompetible dengan CX-One ini tetapi ada software lainya yang kompetible dengan komponen tersebut. 

        Apa saja software yang ada dalam CX-ONE V4.51 seperti dibawah ini : 

        Support Software in CX-One td> Version Software Diskripsi
        CX-Programmer Ver. 9.7.3.10 Sebuah Software untuk Memprogram PLC Omron
        CX-Integrator Ver. 2.6.7.0 Software untuk membangun dan mengatur jaringan FA, seperti Controller Link, Jaringan DeviceNet, CompoNet, CompoWay, dan Ethernet.
        CX-Designer Ver. 3.7.3.0 Software untuk membuat atau desain HMI Omron
        CX-Drive Ver. 3.0.0.0 Software untuk setting inverter omron
        CX-Integrator Ver. 2.6.7.0
        Switch Box Utility Ver. 1.6.9.0
        CX-Protocol Ver. 2.1.0.0
        CX-Simulator Ver. 2.0.1.0
        CX-Position Ver. 2.5.2.0
        CX-Motion Ver. 2.3.9.0
        CX-Process Tool Ver. 5.2.4.1
        Network Configurator Ver. 3.6.8.0
        CX-Server Ver. 5.2.4.0

        Download CX-ONE V4.51

        Software ini berupa trial dalam 30 Hari, bisa dimanfaatkan untuk belajar cara memprogram sebuah PLC Omron. 
        CX-Programmer V9.7
        Sangat lama untuk waktu 30 hari digunakan secara gratis, terdapat 4 part dengan menggunakan software winrar. 

        Untuk membuka atau Extract file tersebut, jika butuh ada passwordnya maka 
        plcdroid.com
        Link Download CX-One V4.51 Trial : 

        Serial Number atau License CX-One V4.51

        License ini bersifat trial 30 hari yang sudah disediakan oleh omron. 
        Test serial number: 1699-2249-8047-5399 

        Video - Cara Instal CX-One V4.51



        Semoga Bermanfaat dan selalu belajar sampai akhir hayat
        Baca selengkapnya »
        Cara Setting Ampere, Volt, dan Frequensi Meter Digital dari Schnedier Electric

        Cara Setting Ampere, Volt, dan Frequensi Meter Digital dari Schnedier Electric

        Penunjukan sebuah nilai satuan listrik sangat penting bagi operator mesin di sebuah pabrik industri biasa maupun Industri 4.0

        Dengan adanya sebuah komponen panel listrik yang bisa memunculan sebuah nilai dari Ampere, volt, dan frequensi dalam 1 panel

        Bisa disebut dengan Ampere Meter Digital, dengan tampilan display digitalnya yang sangat enak sekali dibaca oleh operator mesin tersebut.
        Cara Setting Ampere, Volt, dan Frequensi Meter Digital dari Schnedier Electric

        Pengertian Ampere, Volt, Frequensi Meter Digital

        Ampere Meter Digital adalah sebuah komponen panel listrik yang berfungsi untuk menampilan sebuah nilai arus (A) pada suatu rangkaian daya listrik berupa digital pada lcd display.

        Volt Meter Digital adalah sebuah komponen panel listrik yang berfungsi untuk menampilan sebuah nilai Tegangan listrik (V) pada suatu rangkaian daya listrik berupa digital pada lcd display.

        Frequensi Meter Digital adalah sebuah komponen panel listrik yang berfungsi untuk menampilan sebuah nilai Frequensi listrik (Hz) pada suatu rangkaian daya listrik berupa digital pada lcd display.

        Untuk indonesia sendiri menggunakan Frequensi 50Hz.

        Prinsip Kerja Ampere Meter Digital

        Ampere Meter Digital bekerja dengan bantuan sebuah sensor CT (Current Transformator) yang dipasang pada rangkaian daya listrik, biasanya diletakan pada kabel atau busbar

        yang terpasang pada panel listrik. 

        Dengan adanya CT untuk membaca nilai Arus dengan nilai 0 - 5A, yang mempunyai wiring S1 dan S2 nantinya akan dimasukan pada terminal Ampere Meter Digital. 

        Kemudian Ampere Meter Digital mengelolah arus tersebut dan diskala sesuai spesifikasi CT tersebut setelah itu akan ditampilkan pada LCD Display Ampere Meter Digital tersebut.

        Berikut ringkasan prinsip kerja Ampere Meter Digital 
        1. CT akan mengirim signal 0- 5A 
        2. Kemudian Ampere Meter Digital akan menentukan nilai minimun dan maksimum (skala) dari signal CT tersebut.
        3. Baru Hasil dari skala akan dikeluarkan pada LCD Display Ampere Meter Tersebut.

        Tipe Ampere Meter Digital dari Schneider

        1. DM1110 adalah tipe untuk mengukur Ampere 1 Phase. 
        2. DM3110 adalah tipe untuk mengukur Ampere 3 Phase.

        Tampilan Depan Ampere Meter Digital

        Wiring Diagram Ampere Meter Digital Schneider Electric
        Tampilan Depan DM1000 dan DM3000

        Wiring Diagram Ampere Meter Digital

        Wiring Diagram Ampere Meter Digital Schneider Electric
        Wiring Diagram Ampere Meter Digital Schneider Electric
        Keterangan : 
        01 dan 02 : Wiring dari Current Transformers S1 dan S2
        12 dan 13 : Wiring Power Input 220Vac

        Wiring Diagram Ampere Meter Digital 3 Phase Schneider Electric
        Wiring Diagram Ampere Meter Digital 3 Phase Schneider Electric

        Keterangan : 
        01 dan 02 : Wiring dari Current Transformers S1 dan S2 pada sisi Phase R
        03 dan 04 : Wiring dari Current Transformers S1 dan S2 pada sisi Phase S
        05 dan 06 : Wiring dari Current Transformers S1 dan S2 pada sisi Phase T
        12 dan 13 : Wiring Power Input 220Vac

        Setting Ampere Meter Digital DM1000 dan DM3000

        Cara Setting Ratio CT Ampere Meter Digital Schneider Electric
        Settingan dalam Ampere Meter Display
        1. Pastikan Wiring CT Sesuai gambar diatas, lihat spesifikasi CT anda 1000/5A atau 500/5A bisa berubah-ubah sesuai spesifikasi yang anda beli.
        2. Saya contohkan dengan spesifikasi CT 1000/5A
        3. Tekan Tombol icon panah kiri selama 5 detik 
        4. Terdapat 4 angka dan akan blinking dari sebelah kiri sendiri dengan nilai ( 0100 ) default ketika pertama kali beli.  
        5. Tekan cepat icon panah kiri maka nilai akan berubah ( 1100 ) kemudian tekan lama untuk Save.
        6. Tekan lama icon panah kiri sekitar 2-3 detik maka blinking akan berpindah disebalah kananya.
        7. Tekan cepat icon panah kiri hingga nilai menjadi ( 1000 ) kemudian tekan lama icon panah kiri untuk save.
        8. Tekan cepat icon panah kiri hingga menemukan PASS.

        Penggunaan Ampere Meter Digital 

        • Untuk Menunjukan Nilai Amper disetiap panel distribusi listrik 
        • Untuk mengetahui beban Electro Motor biasanya diletakan pada panel control Elektro Motor tersebut.
          

        Prinsip Kerja Volt Meter Digital

        Volt Meter bekerja ketika wiring Phase dan Netral pada tegangan 220Vac dimasukan dalam wiring Volt Meter Digital tersebut, didalam rangkaiannya terdapat Travo step down dan dirubah menjadi tegangan DC. 

        Kemudian dikelolah oleh IC dan ditampilkan pada LCD Display Volt Meter Digital. 

        Jika yang anda ukur adalah Tegangan Menengah ( 6000 - 20.000 Volt ) maka digunakan namanya PT Ratio ( Potential Tranformators )untuk step down dan berupa signal ratio. 

        Signal Ration tersebut bisa disetting dalam Volt Meter Digital.

        Macam - maca Tipe Volt Meter Digital

        1. DM1210 adalah tipe untuk mengukur Tegangan 1 Phase. 
        2. DM3210 adalah tipe untuk mengukur Tegangan 3 Phase.
        Untuk tampilan sama halnya dengan Ampere Meter Digital karena sama-sama seriesnya, jadi yang membedakan adalah simbol Jika Ampere (A) sedangakan Volt (V)

        Wiring Diagram Volt Meter Digital

        Untuk koneksi dengan Volt Meter Digital ini disarakan melalui Fuse 250mA 300Vac/dc dahulu.
        Wiring Diagram Volt Meter Digital Schneider Electric
        Wiring Diagram Volt Meter Digital Schneider Electric

        Wiring Diagram Volt Meter Digital 3 Phase Schneider Electric
        Wiring Diagram Volt Meter Digital 3 Phase Schneider Electric

        Penggunaan Volt Meter Digital 

        1. Sama Halnya ampere digital biasanya digunakan untuk menunjukan tegangan pada panel distribusi listrik.
        2. Dipasang di rumah untuk melihat tegangan drop voltage atau over voltage.

        Prinsip Kerja Frequensi Meter Digital

        Pertama tegangan masuk 1 phase ( Line dan Netral ) atau 2 Phase ( Line dan Line ), kemudian akan diubah menjadi pulse DC. 

        Pulse tersebut dimasukan didalam algoritmat metode flip flop, dengan system flip flop atau buka dan tutup.

        Maka pulse akan dicounter atau dihitung jumlahnya ketika terbuka dan ketika tertutup juga.

        Setalah diproses maka akan dioutputkan ke LCD Display dari frequensi Meter Digital tersebut. 

        Wiring Diagram Frequensi Meter Digital

        Frequensi Meter Digital dari Schnedier Electric
        Wiring Diagram Frequensi Meter Digital

        Keterangan : 
        Pin 08 : Netral atau Line 
        Pin 11 : Line 
        Yang penting teganganya 220Vac atau 380Vac

        Daftar harga Ampere, Volt, Frequensi Meter Digital

        Daftar Harga Ampere, Volt, dan Frequensi Meter Digital Schnedier Electric
        Price List Schneider Electric tahun 2019

        *Note : Harga diatas bisa saja berubah sewaktu - waktu, jadi pastikan dengan menghubungi distributor Schneider Electric Langsung.

        Semoga Bermanfaat setalah membaca artikel ini, jika ada sebuah pertanyaan. 

        Silahkan tulis langsung pada kolom komentar. 

        Baca selengkapnya »
        Push Button Komponen Penting dalam Panel Listrik

        Push Button Komponen Penting dalam Panel Listrik

        Push Button Komponen Penting dalam Panel Listrik
        Ketika anda melihat sebuah panel listrik pada mesin industri, komponen pertama pasti terlihat yaitu push button dan pilot lamp.

        Sebab letak Push Button dan Pilot Lamp di letakan pada bagian depan pintu panel listrik.

        agar memudahkan operator untuk menjalakan sebuah mesin tanpa harus membuka panel listrik tersebut.

        Apa itu Push Button?

        Push Button atau biasanya orang bilang tombol adalah sebuah komponen panel listrik yang berfungsi sebagai triger atau saklar pulse, karena terdapat sebuah pegas untuk mengembalikan posisi push buton dalam keadaan semula.

        Pulse bisa disebut ON hanya beberapa Milidetik, oleh karena itu push button bergantung pada wiring yang anda rangkai untuk membuatnya menjadi berguna dan sempurna. 

        untuk rumah jarang sekali terdapat push button, mungkin bisa juga digunakan untuk bell rumah

        Prinsip Kerja Push Button

        Push Button atau tombol bekerja menggunakan makanik ketika ada sebuah dorongan maka lempengan tembaga pada push button akan Lepas atau nempel tergangung pemilihan tipe push buttonya.

        ketika lempengan tembaga (kontak) tersebut menempel maka arus listrik akan mengalir, dan akan berhenti jika tidak ada dorongan pada push button lempengan tembaga akan lepas dan arus listrik akan berhenti.

        berikut karekterisktik dari Push Button:
        • Tegangan diperbolehkan dari 0 - 220V DC atau AC
        • Ampere mengikuti spesifikasi dari push button berbeda-beda
        • Terdapat 2 tipe kontak dari push button ( NO atau NC ) 
        • Warna push button (Merah, hijau, Kuning, Putih, Biru ) kebanyakan warna yang dipakai adalah merah dan hijau

        Diameter Lubang Pilot Lamp

        Terdapat diameter lubang yang bisa disesuaikan berikut beberapa diameter umum pada pilot lamp.
        • Ø 22 mm 
        • Ø 25 mm
        • Ø 30 mm
        • Ø 30.5 mm

        Wiring Diagram Push Button

        Dalam wiring sangat simpel karena push button ini cuman in (listrik ) out (listrik) cuman 2 terminal ajam berikut gambar wiringnya.
        Push Button Komponen Penting dalam Panel Listrik
        Terminal wiring biasanya untuk yang kontak NO itu 1 dan 3 sedangkan untuk kontak NC itu 2 dan 4.


        Wiring Diagram Push Button

        Harga untuk push button sendiri tergantung tipe dan bahanya kisaran harga push button antara 10 rb hingga 100rb, alangkah baiknya langsung ditanyakan pada seles yang bersangkutan.


        Semoga bermanfaat artikel saya kali ini jika ada pertanyakan langsung saja tulis komentar dibawah, dan bisa juga dibaca lebih lengkap tentang komponen panel listrik
        Baca selengkapnya »
        Pengertian Limit Switch Untuk Industri 4.0

        Pengertian Limit Switch Untuk Industri 4.0

        Pengertian Limit Switch Untuk Industri 4.0

        Apa itu Limit Switch?

        Limit Switch adalah sebuah alat elektronika digunakan secara otomatis mendeteksi keberadaan benda secara mekanik, untuk memutuskan atau menghubungkan arus listrik. 

        Bisa dikatakan untuk memulai awal pergerakan benda dan membatasi akhir pergerakan benda.

        Mempunyai 3 terminal untuk wiring, terdapat Common, Normaly Close, dan Normaly Open. 

        Prinsip Kerja Limit Switch

        Limit Switch yang digunakan dalam aplikasi industri adalah perangkat elektromekanis yang terdiri dari aktuator mekanik yang terhubung ke serangkaian kontak listrik. 

        Ketika suatu benda datang dalam kontak fisik dengan aktuator, gerakan pendorong aktuator menghasilkan kontak listrik dalam sakelar untuk menutup (ON) atau membuka (OFF) koneksi arus listriknya.

        Saklar batas menggunakan gerakan mekanis pendorong aktuator untuk mengontrol atau mengubah kondisi sakelar listrik yang awalnya N/O menjadi N/C dan sebaliknya tergantung anda wiringnya.

        Fungsi Limit Switch

        Dalam dunia industri peran komponen Limit Switch ini sering sekali digunakan dalam sebuah mesin proses produksi, seperti di pabrik gula berguna sebagai pengaman sebuah konveyor biasanya disebut Cane Cerrier. 

        Ketika rantai konveyor tersebut mengalami masalah maka rantai akan naik dan menyentuh Limit Switch untuk memberhentikan elektro motor yang menggerakan konveyor tersebut.

        berikut contoh aplikasi limit switch yang sering digunakan: 
        • Untuk otomatis lampu pada panel listrik, ketika pintu panel listrik dibuka maka secara automatis lampu akan menyala dan sebaliknya, jika ditutup lampu akan mati.
        • Pada mesin otomatis untuk mengetahui posisi Up/Down. 
        • Untuk Gerbang Otomatis yang menggunakan motor, ketika gerbang menutup full akan menyentuh limit switch untuk memberhentikan motor listrik. 
         

        Wiring Koneksi Listrik Limit Switch

        Untuk wiring sangat mudah seperti Wiring Push Button, ada sumber dan Out gampanganya begitu, Outnya anda bisa memilih kontak NC atau NO sesuai kebutuhkan yang ada. 

        Perlu di ingat setiap merek memiliki perbedaan wiring jadi harus melihat manualnya didalam pembelian limit switch biasanya disertakan, berikut contoh gambar wiring Limit Switch 
        Pengertian Limit Switch Untuk Industri 4.0
        Pin 13 dan 14 adalah kontak NO (Normaly Open)
        Pin 21 dan 22 adalah kontak NC (Normalu Close)

        Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca dan jangan lupa komentar dibawah jika ada pertanyaan. 
        Baca selengkapnya »

        Download