Cara Menghitung Satuan Volt, Ampere, dan Watt

Cara Menghitung Satuan Volt, Ampere, dan Watt

Sangat penting untuk mengetahui satuan dalam bidang yang ingin anda pahami, dalam bidang listrik untuk mengetahui satuan seperti volt, ampere, dan watt.

Ketika anda tidak mengetahui satuan dari bidang listrik ini sama saja dengan tidak tahu dalam teori dasar dan anda sekarang bisa memperlajari dengan jelas dalam artikel saya berikan ini.

Saya akan memberikan langkah demi langkah agar mudah untuk dipahami.
Pengertian Volt Ampere dan Watt secara lengkap

Pengertian Volt (Voltage)

Volt (Voltage) adalah standart satuan listrik yang menunjukan atau menerangkan sebuah nilai tegangan dalam listrik.

Volt atau bisa disebut tegangan hanya bisa diukur dengan alat yang bernama voltmeter atau multitester, volt mempunyai bermacam-macam nilai tegangan dan juga tipe atau karekter yang berbeda.

Volt Mempunyai 2 tipe atau karakter

Volt atau tegangan listrik ini mempunyai jenis 2 tipe yaitu tegangan AC atau bisa disebut tegangan bolak-balik. kemudian tegangan DC (Direct Current) atau bisa disebut dengan tegangan searah.

Untuk mengatahui apa itu tegangan AC atau DC sangat mudah, cukup menggunakan test pen tetapi ini tidak terlalu akurat tetapi membantu untuk mempercepat mengetahui tegangan AC atau DC.

Letakan testpen pada sumber tegangan, jika testpen menyala dengan terang maka bisa anda nyatakan itu tegangan AC.

Jika lampu pada test pen tidak menyala itu bisa netral dari tegangan AC. Jadi untuk mengetahui tegangan DC dengan akurat menggunakan alat Multimeter.

Macam - Macam nilai Volt (Tegangan)

Nilai Volt pada Tegangan AC:
  • 110V AC
  • 220V AC
  • 380V AC
  • 6.000V AC atau 6kV AC (bisa dibilang TM, Tegangan Menengah)
  • 20.000V AC atau 20kV AC
  • 75.000V AC atau 75kV AC (bisa dibilang TT, Tegangan Tinggi)
  • 500.000V AC atau 500kV AC (bisa dibilang SUTET, Saluran Tegangan Extra Tinggi)
Untuk lebih jelasnya jenis-jenis Tegangan Menengah(Medium Voltage)

Nilai Volt pada Tegangan DC :
  • 1,5V DC
  • 5V DC
  • 9V DC
  • 12V DC
  • 19V DC
  • 24V DC

Contoh Aplikasi Tegangan AC

  • TV menggunakan sumber tegangan 220V AC, sering anda jumpai dan mungkin selalu dipakai setiap hari.
  • Magic Com atau penanak nasi, alat ini menggunakan tegangan 220V AC karena menggunakan sebuah element.
  • Motor Induksi yang sering digunakan pada industri pabrik untuk menggerakan sebuah mesin menggunakan tegangan 380V AC.
  • Motor Pompa Air dirumah, pompa air ini menggunakan sebuah tegangan 220V AC.

Contoh Aplikasi Tegangan DC

  • Jam tangan menggunakan tegangan DC sebesar 1.5V yang berasal dari battery.
  • Smart phone juga menggunakan tegangan DC sebesar 3,7 - 5V DC.
  • Lampu LED untuk sekarang banyak yang menggunakan tegangan DC 12V, seperti lampu led yang dipakai pada sepeda motor yang berasal dari accu atau kiprok.

Rumus Tegangan (Volt)

V = I x R
V : Tegangan (Volt)
I : Ampere (Arus)
R : Hambatan

Contoh Soal tentang Tegangan (Volt)

Diketahui lampu led mempunyai arus sebesar 5A dan mempunyai hambatan(R) sebesar 50 ohm, berapakah tegangannya ?

Diketahui :
I : 5A
R : 50 ohm
Ditanya... V tegangan ?
Jawab:
  • V = I x R
  • V = 5 x 50
  • V = 250 V
Semakin besar arus maka tegangan akan semakin besar jika nilai R tetap, sama halnya nilai R jika semakin tinggi maka volt juga semakin tinggi.

Pengertian Ampere atau Arus Listrik

Cara Menghitung Satuan Volt, Ampere, dan Watt
Ampere atau bisa disebut dengan Arus Listrik adalah sebuah satuan yang menunjukan sebuah arus listrik yang digunakan atau yang dialiri listrik.

Ampere ini bisa dilihat nilainya menggunakan Multimeter dan juga menggunakan Tang Ampere ini alat yang paling mudah digunakan.

Satuan Ampere ini sering kita jumpai pada sebuah sepesifikasi pompa air, seperti pompa air ini memiliki sepesifikasi 1 Ampere pada tegangan 220V AC.
Cara Menghitung Satuan Volt, Ampere, dan Watt

Satuan Ampere sering digunakan untuk menentukan sebuah pengaman listrik yang biasa disebut dengan MCB (Miniature Circuit Breaker).

Biasanya ketika anda membeli sebuah MCB pasti ditanyakan berapa Ampere?, ada yang 2A atau 4A dan seterusnya.

Ampere bisa dihitung dalam Ampere 3 Phase dan 1 Phase.

Rumus Arus (Ampere)

I = V / R
V : Tegangan (Volt)
I   : Ampere (Arus)
R : Hambatan (Ohm)

Contoh Soal tentang Ampere (A)

Diketahui pompa air mempunyai hambatan 35 ohm dan tegangan 220V berapa amperenya ?

Diketahui :
V : 220V
R : 35 ohm
Ditanya... I Arus Pompa Air ?
Jawab:
  • I = V / R
  • I = 220 x 35
  • I =6 A
Nilai dari teganan sangat berpengaruh dalam nilai ampere tersebut, tetapi ampere menunjukan beban yang sedang dipakai (A).

Alat Membaca Arus - Ampere Meter

Ampere Meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrik yang ada dalam rangkaian tertutup.

Fungsi Ampere Meter adalah untuk mengetahui nilai ampere yang mengali dalam instalasi listrik ataupun rangkaian listrik. 

Satuan pada Ampere Meter ada 2 yaitu : 
  • mA 
Biasanya ada pilihan dirange seperti :
  • 20 A artinya 0 - 20 A atau maksimal nilai yang bisa diukur 20A 
  • 1000 A artinya 0 - 1000 A
 Anda bisa melihat Cara Setting Ampere, Volt, dan Frequensi Meter Digital

Pengertian Daya (Watt)

Watt adalah sebuah satuan yang menunjukan sebuah nilai daya atau power bisa juga dibilang kapasitas listrik.

Satuan Watt dalam sebuah lampu LED yang sekarang sudah banyak anda pakai atau jumpai pada rumah.

Lampu LED mempunyai sepesifikasi 220V 6W (Watt), jadi kapasitas Lampu LED tersebut adalah 6 Watt.
Cara Menghitung Satuan Volt, Ampere, dan Watt

Semakin besar Watt pada lampu LED tersebut semakin terang lampu tersebut atau semakin banyak lumens yang dihasilkan.

Rumus Daya (Watt)

P = I x R x I
atau
P = I² x R
atau
P = V x I
P: Daya (Watt)
V: Tegangan (Volt)
I: Ampere (Arus)
R: Hambatan (Ohm)
Dari rumus diatas P = V x I ini adalah rumus daya yang sering digunakan dalam sebuah listrik di indonesia.
Perlu dipahami dari rumus daya ini, jika semakin tinggi ampere maka daya yang dipakai akan semakin tinggi apabila tegangan tetap (220V).

Contoh Soal tentang Satuan Daya (Watt)

Diketahui Magic Com mempunyai sebuah sepesifikasi 220V untuk tegangan supply dan mempunyai sebuah Arus 0.8 A, Berapakah nilai dari Daya tersebut ?

Diketahui :
V : 220 V
I : 0.8 A
Ditanya... Daya (P) ?
Jawab:
  • P = V x I
  • P = 220 x 0.8
  • P =176 W

Catatan untuk Satuan Ampere, Watt dan Volt

  • 1 Ampere Berapa Watt
P = V x I
P = 220 x 1
P = 220 Watt
Jadi jika tegangan yang digunakan adalah 220 V maka 1 Ampere 220 Watt.
  • 1 Ampere Berapa Watt 1 Phase
P = V x I
P = 220 x 1
P = 220 Watt
Jadi jika tegangan yang digunakan adalah 220 V Phase dan Netral maka 1 Ampere 220 Watt.
  • 1 Ampere Berapa Watt 3 Phase
P = V x I x Cos Phi
P = 380 x 1 x 0.9
P = 342 Watt
Jadi jika tegangan yang digunakan adalah 980 V Phase R dan Phase S maka 1 Ampere = 342 Watt.
  • 10 Ampere Berapa Watt
P = V x I
P = 220 x 10
P = 2200 Watt
Jadi jika tegangan yang digunakan adalah 220 V Phase dan Netral maka 10 Ampere 2200 Watt atau 2,2 kW.
  • 16 Ampere Berapa Watt
P = V x I
P = 220 x 16
P = 2200 Watt
Jadi jika tegangan yang digunakan adalah 220 V Phase dan Netral maka 16 Ampere 3520 Watt atau 3,52 kW.
  • 1 Volt Berapa Watt
P = V x I
P = 1 x 25
P = 25 Watt
Jadi jika Ampere yang digunakan adalah 25 Ampere maka 1 Volt = 25 Watt.
  • 12 Volt Berapa Watt
P = V x I
P = 12 x 25
P = 300 Watt
Jadi jika Ampere yang digunakan adalah 25 Ampere maka 12 Volt = 300 Watt.
  • 220V Berapa Watt
P = V x I
P = 220 x 0.5
P = 110 Watt
Jadi jika tegangan yang digunakan adalah 220 V Phase dan Netral maka 0.5 Ampere 110 Watt.
Baca selengkapnya »
Rangkaian Direct Online Stater (DOL)

Rangkaian Direct Online Stater (DOL)

Pengertian Direct Online Stater

Direct Online Stater atau bisa disebut dengan DOL yaitu rangkaian kontrol listrik yang berfungsi memberikan sebuah arus kepada motor listrik atau elmot. Agar motor listrik tersebut bisa berputar untuk menggerakan suatu mesin.

Rangkaian Direct Online Starter ini sering dipakai pada industri, karena motor listrik pada start awal itu membutuhkan sebuah arus yang sangat tinggi bisa disebut dengan Inrush Current.

Untuk mengurangi lonjakan arus yang tinggi pada motor listrik atau elektro motor diperlukan sebuah rangkaian kontrol yang disebut dengan Direct Online atau bisa juga menyebutnya DOL stater.

Inruch Current atau Lonjakan arus Start = 4 - 7 x In ( In = nilai name plate elektro motor)

Aplikasi Direct Online Stater

Rangkaian Direct Online Stater ini biasanya diaplikasikan di dunia industri seperti pabrik, kebanykan DOL ini digunakan pada mesin atau kapasitar elektro motornya dibawah 10kW.

Jika mesin atau elektro motornya diatas 10kW bisa menggunakan rangkaian star delta stater atau inverter.

Prinsip Kerja Direct Online Stater

Rangkaian Direct Online Stater secara umum bekerja langsung memberikan tegangan 380V AC pada elektro motor jadi langsung full load untuk menggerakan elektro motor.

Melalui sebuah rangkaian yang mempunya pengamanan short circuit dan overload untuk mengamakan sebuah elektro motor tersebut.

Sambungan yang disarankan adalah delta tetapi tergantung pada elektro motor tersebut ada juga yang sambungan bintang (star).

Saran lihat terlebih dahulu nameplate dari motor tersebut untuk teganan 380V AC menggunakan sambungan  Delta atau Star.

Komponen yang dibutuhkan Direct Online Stater

Rangkaian pasti membutuhkan sebuah komponen untuk menunjang rangkaian tersebut berjalan dengan sempurna. Apa saja komponen yang dibutuhkan rangkaian Direct Online Stater ?, berikut List komponenya.

  • MCB ( Miniatur Circuit Breaker )
  • MCCB ( Moulded Case Circuit Breaker )
  • Push Button.
  • Thermal Overload Relay ( TOR )
  • Kontaktor Coil 220V AC
  • Pilot Lamp.
  • Emergency Stop
  • Kabel Kontrol 0.75 mm.

Miniatur Circuit Breaker

MCB ini berfungsi untuk mengamankan sebuah hubungan singkat atau konsleting pada jalur rangkaian kontrol. 

Jadi tidak langsung imbas ke MCCB utama, dan memudahkan ketika maintenen atau cuman mencoba sebuah rangkaian kontrol direct online stater saja.

Baca selengkapnya tentang Miniatur Circuit Breaker.

Moulded Case Circuit Breaker

Sama halnya mcb untuk mengamankan hubungan singkat, tetapi ini lebih ke jalur daya atau jalur yang menyuplai untuk ke elektro motor. 

MCCB ini biasanya digunakan untuk 3 phase.

Baca selengkapnya tentang Moulded Case Circuit Breaker.

Push Button 

Komponen push button ini mendukung untuk sebuah triger atau perintah untuk menyalakan sebuah kontrol dengan sistem kerja open close.

Push button mempunyai sebuah kontak yang dinamakan Normaly Open (NO) dan Normaly Close (NC). 

Warna yang digunakan adalah hijau untuk ON atau Start dan warna merah untuk OFF atau Stop.

Thermal Overload Relay

Komponen ini adalah sebuah nyawa pada elektro motor, kenapa saya bilang nyawa karena fungsi dari thermal overload relay atau biasanya bisa disebut TOR.

Untuk mengamankan sebuah elektro motor berdasarkan ampere atau arus, jika elektro motor melebihi arus yang sudah di tetapkan pada nameplate elektro motor tersebut bisa terbakar.

Anda bisa membaca lengkap artikel tentang thermal overload relay

Kontakor 

Kontaktor berfungsi untuk On atau Off sebuah arus yang menuju ke elektro motor dengan perintah dari push button atau komponen lainya. 

Fungsinya seperti saklar tetapi ini 3 phase dan memiliki kemampuan ampere yang tinggi, dan menggunakan coil untuk menarik kontak-kontak pada kontaktor tersebut.

Anda bisa membaca juga lengkap tentang Kontaktor

Pilot Lamp

Komponen listrik yang berfungsi untuk menandakan sebuah rangkaian tersebut On atau Off dengan menyalakan sebuah lampu dengan warna yang dikehendaki teknisi.

Anda bisa mempelajari dengan lengkap di artikel tentang Pilot Lamp.

Kabel Kontrol 

Kabel kontrol ini sangat perlu karena untuk menghantarkan teganan atau arus dari komponen satu dengan komponen yang lainya. 

Ketika komponen semua disatukan oleh kabel kontrol, maka rangkaian tersebut bisa bekerja secara sequen atau berurutan sesuai yang anda wiring.

Istilah orang sedang pengkabelan pada rangkaian listrik adalah Wiring

Wiring Diagram Direct Online Stater

Rangkaian Direct Online Stater (DOL)


Penjelasan Kontrol Direct Online Stater

Pada gambar di atas terdapat 2 rangkaian yaitu rangkaian daya dan rangkaian kontrol, pertama akan saya jelaskan urutanya rangkaian kontrolnya.

  • MCB di Onkan, arus akan mengalir ke Emergency Stop
  • Emergency stop dalam posisi normal (NC) arus mengalir menuju TOR.
  • Thermal Overload Relay dalam keadaan normal maka arus bisa mengalir dan menuju ke Push button stop. 
  • Push button stop dalam keadaan normal (NC) arus melewati dan berhenti pada push button Start. 
  • Karena push button ini normalnya dalah open (NO). 
  • Tombol push botton hijau (start) maka arus akan mengalir dan menuju ke Kontaktor (A1).
  • Kontaktor bekerja kemudian kontak NO dari kontaktor 13 dan 14 semulanya NO menjadi NC dan membuat pengunci agar kontaktor bekerja terus. Sebab Push button start jika dilepas tidak mengalir arus (NO). 
  • Pilot lamp warna hijau menyala.
  • Tombol push button stop untuk mematikan rangkaian direct online tersebut.
  • Jika trip maka overload dari 97 dan 98 berbah menjadi NC dan pilot lamp merah menyala.

Kelebihan Rangkaian Direct Online DOL

  • Torsi awal yang tinggi.
  • Mudah digunakan dan paling ekonomis.
  • Rangkaian kontrol yang mudah dibuat.
  • Mudah dalam troubleshooting.
  • Lebih kompak dalam ukuran ramping.

Kekurangan Rangkaian Direct Online DOL

  • Arus awal motor tidak berkurang.
  • Starter Direct ON Line memiliki arus awal sangat tinggi atau arus terlalu banyak 6 hingga 8 kali dari arus beban penuh.
  • Karena tekanan panas yang sangat besar pada motor, umur mesin berkurang.
  • Ada penurunan yang signifikan dalam tegangan pada instalasi listrik karena terlalu banyak arus deras dan karena pelanggan lain ini terhubung ke jalur yang sama yang terkena, maka ini hanya cocok untuk motor kecil.
  • Tegangan mekanis pada sistem mekanis meningkat karena torsi awal yang tinggi yang tidak perlu, bahkan ketika tidak diperlukan oleh beban dan ini sangat berbahaya bagi masa pakai alat berat.
  • Starter DOL hanya cocok untuk motor dengan peringkat kurang dari 10kw.
  • Kerugian starter DOL adalah memberikan arus awal setinggi mungkin.

Kesimpulan 

Rangkaian Direct Online Stater ini sangat mudah dipahami dengan komponen yang sederhana atau sedikit sudah bisa menjalankan sebuah motor 3 phase.

Sistem kerjanya hanya tombol start dan tombol stop.

Semoga bermanfaat untuk selalu belajar dan belajar tentang listrik dan teknologi, jika ada pertanyaan langsung saja tinggalkan komentar.
Baca selengkapnya »
Pengertian Motor Induksi

Pengertian Motor Induksi

Pengertian

Motor Induksi atau mesin juga disebut sebagai Mesin Asinkron . Kata Asynchronous berarti bahwa mesin tidak pernah berjalan dengan kecepatan sinkron. Motor induksi terutama terdiri dari dua jenis. Itu bisa berupa motor induksi satu fasa atau tiga fasa.
Pengertian Motor Induksi


Motor induksi satu phase biasanya dibangun dalam ukuran kecil (hingga 3 HP). Motor induksi tiga phase adalah motor AC yang paling umum digunakan di industri. Mereka sederhana dalam konstruksi, dapat diandalkan.

Ini memiliki biaya rendah, efisiensi tinggi, faktor daya yang cukup baik, dapat diandalkan, torsi mulai sendiri dan perawatan yang rendah. Hampir lebih dari 90% energi mekanik yang digunakan dalam industri ini disediakan oleh motor induksi tiga phase.

Motor induksi tiga phase terutama digunakan dalam industri untuk konversi daya, yaitu konversi daya listrik ke mekanik dalam jumlah besar atau besar. Tetapi untuk konversi daya kecil motor induksi satu fasa digunakan. Motor induksi melakukan berbagai layanan di rumah, kantor, bisnis, pabrik, dll.

Di semua peralatan rumah tangga seperti lemari es, kipas angin, mesin cuci, pengering rambut, penggiling mixer, dll., Motor induksi satu phase digunakan.

Perbedaan Motor Induksi 1 Phase & 3 Phase

Motor Induksi satu Phase dan Tiga Phase dibedakan pada berbagai faktor dalam artikel ini seperti Supply motor beroperasi, torsi motor awal, pemeliharaan, fitur, efisiensi motor, faktor kekuatan motor dan contoh di mana kedua motor digunakan.

Perbedaan Antara Motor Induksi Fase Tunggal dan Fasa Tiga diberikan di bawah ini dalam bentuk tabel.
Perbedaan Motor Induksi 1 Phase & 3 Phase

Prinsip Kerja Motor Induksi

Motor yang bekerja berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik dikenal sebagai motor induksi. Induksi elektromagnetik adalah fenomena di mana gaya gerak listrik menginduksi melintasi konduktor listrik ketika ditempatkan dalam medan magnet yang berputar.

Stator dan rotor adalah dua bagian penting dari motor. Stator adalah bagian yang diam, dan ia membawa belitan yang tumpang tindih sementara rotor membawa belitan utama atau medan. Gulungan stator sama-sama dipindahkan satu sama lain dengan sudut 120 °.

Ketika pasokan tiga fase diberikan ke stator, medan magnet berputar diproduksi di atasnya. Gambar di bawah ini menunjukkan medan magnet berputar yang diatur di stator.
Prinsip Kerja Motor Induksi


Prinsip kerja motor induksi  adalah bahwa medan magnet yang berputar mengarah ke arah berlawanan arah jarum jam. Medan magnet yang berputar memiliki polaritas yang bergerak. Polaritas medan magnet bervariasi dengan memperhatikan setengah siklus positif dan negatif dari suplai. Perubahan polaritas membuat medan magnet berputar.

Konduktor rotor tidak bergerak. Konduktor stasioner ini memotong medan magnet berputar dari stator, dan karena induksi elektromagnetik, EMF menginduksi dalam rotor. EMF ini dikenal sebagai EMF yang diinduksi rotor, dan ini disebabkan oleh fenomena induksi elektromagnetik.

Konduktor rotor dihubung pendek baik oleh cincin akhir atau dengan bantuan resistansi eksternal. Gerakan relatif antara medan magnet yang berputar dan konduktor rotor menginduksi arus dalam konduktor rotor. Ketika arus mengalir melalui konduktor, fluks menginduksi padanya. Arah fluks rotor sama dengan arah arus rotor.

Sekarang kita memiliki dua fluks satu karena rotor dan yang lain karena stator. Aliran-aliran ini saling berinteraksi. Di satu ujung konduktor fluks saling membatalkan, dan di ujung lainnya, kerapatan fluks sangat tinggi.

Dengan demikian, fluks densitas tinggi mencoba untuk mendorong konduktor rotor menuju daerah fluks densitas rendah. Fenomena ini menginduksi torsi pada konduktor, dan torsi ini dikenal sebagai torsi elektromagnetik.

Arah torsi elektromagnetik dan medan magnet yang berputar adalah sama. Dengan demikian, rotor mulai berputar ke arah yang sama dengan medan magnet yang berputar.

Kecepatan rotor selalu kurang dari medan magnet yang berputar atau kecepatan sinkron. Rotor mencoba berlari dengan kecepatan rotor, tetapi selalu terlepas.

Dengan demikian, motor tidak pernah berjalan pada kecepatan medan magnet yang berputar, dan ini adalah alasan karena motor induksi juga dikenal sebagai motor asinkron.

Konstruksi Motor Induksi

Motor induksi tiga fase adalah jenis motor yang lebih disukai. Sebagian besar digunakan dalam drive industri karena sangat masuk akal dan kuat, ekonomis dan dapat diandalkan.

Ini juga disebut motor asinkron karena tidak berjalan pada kecepatan sinkron. Motor induksi membutuhkan perawatan yang sangat sedikit dan juga memiliki kapasitas kelebihan beban yang tinggi.

Motor Induksi tiga Phase terutama terdiri dari dua bagian yang disebut sebagai Stator dan Rotor . Stator adalah bagian diam dari motor induksi, dan Rotor adalah bagian yang berputar.

Konstruksi stator mirip dengan motor sinkron tiga fase, dan konstruksi rotor berbeda untuk mesin yang berbeda. Konstruksi motor induksi dijelaskan di bawah ini secara rinci.

Konstruksi Stator

Stator dibangun dari laminasi baja paduan bermutu tinggi untuk mengurangi kerugian arus eddy. Ia memiliki tiga bagian utama, yaitu rangka luar, inti stator dan belitan stator.

  • Outer frame

Ini adalah bagian luar motor. Fungsi utamanya adalah untuk mendukung inti stator dan melindungi bagian dalam alat berat. Untuk mesin kecil, rangka luar dicor, tetapi untuk mesin besar, itu dibuat. Gambar di bawah ini menunjukkan konstruksi stator.
Outer frame Stator


  • Stator Core

Inti stator dibuat dari baja tatanan silikon bermutu tinggi. Fungsi utamanya adalah untuk membawa medan magnet bolak-balik yang menghasilkan histeresis dan kerugian arus eddy. Stempel dipasang pada bingkai stator. Setiap stamping terisolasi dari yang lain dengan lapisan pernis tipis. Ketebalan cap biasanya bervariasi dari 0,3 hingga 0,5 mm. Slot dilubangi di sisi dalam dari perangko seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini.
Stator Core

  • Stator windings

Inti stator membawa belitan tiga fase yang biasanya disuplai dari sistem pasokan tiga fase. Enam terminal belitan (dua dari setiap fase) terhubung dalam kotak terminal mesin. Stator motor terluka untuk sejumlah kutub tertentu, tergantung pada kecepatan motor. Jika jumlah kutub lebih besar, kecepatan motor akan lebih sedikit dan jika jumlah kutub kurang dari kecepatan akan tinggi.

Konstruksi Rotor

Rotor juga dibuat dari laminasi tipis dari bahan yang sama dengan stator. Inti silinder laminasi dipasang langsung pada poros. Laminasi ini ditempatkan di sisi luar untuk menerima konduktor. Ada dua jenis rotor.


  • Rotor Sangkar Tupai

Sebuah rotor sangkar tupai terdiri dari inti silinder laminasi. Slot melingkar di bagian luar setengah tertutup. Setiap slot berisi konduktor batang aluminium atau tembaga tanpa insulasi. Pada ujung rotor konduktor mengalami hubungan pendek oleh cincin tembaga atau aluminium yang berat. Diagram rotor sangkar ditunjukkan di bawah ini.
Rotor Sangkar Tupai

  • Phase Wound Rotor

Rotor luka Fase juga disebut sebagai Slip Ring Rotor. Ini terdiri dari inti silinder yang dilaminasi. Pinggiran luar rotor memiliki slot setengah tertutup yang membawa belitan terisolasi 3 fase. Gulungan rotor terhubung dalam bintang.

Motor induksi slip ring ditunjukkan pada gambar di bawah.
Phase Wound Rotor

Cincin selip dipasang pada poros dengan sikat diletakkan di atasnya. Kuas terhubung ke resistor variabel. Fungsi cincin selip dan sikat adalah untuk menyediakan sarana untuk menghubungkan resistor eksternal di sirkuit rotor.
Semoga Bermanfaat tinggalkan komentar jika ada pertanyaan.
Baca selengkapnya »
Apa itu Relay Proteksi Pada Medium Voltage

Apa itu Relay Proteksi Pada Medium Voltage

Apa itu Medium Voltage (MV)

Anda harus tahu dahulu apa itu Medium Voltage (MV) sebelum masuk pada Kontrol Proteksi Relay, anda setiap hari memakai listrik dirumah nah itu listrik dirumah anda dikatagorikan Low Voltage atau tegangan rendah (TR) dalam istilah PLN.

Medium Voltage atau MV adalah sebuah tegangan listrik yang kapasitas teganganya  antara 2kV sampai 25kV, istilah PLN untuk medium voltage adalah TM ( Tegangan Menengah ) ini yang bisa anda jumpai pada jalan raya terdapat 3 kabel.

Jadi 3 Phase dan terdapat travo pada cagak tiang itu untuk step down ke tegangan 380V atau 220V langsung ke pelanggan atau rumah.

Berapa saja Standart Range pada Power Distribution

PLN sudah menentukan sebuah standart dan kebanyakan dipakai oleh PLN di indonesia ini, pasti anda belum tahu berapa tegangan yang ada di sutet atau di industri. Berikut daftar Rangenya.

Tegangan Rendah (TR) Low Voltage

  • Teganganya 220 VAC - 380V AC
  • 1 kV juga termasuk Tegangan Rendah tetapi tidak digunakan di indonesia.
  • Bisa 1 phase dan 3 phase. 
  • Ampere lebih tinggi. 

Tegangan Menengah (TM) Medium Voltage

  • Teganganya 2kV - 35kV 
  • PLN untuk TM menggunakan 20kV. 
  • Hanya 3 Phase dan Grounding untuk menghindari petir.
  • Amper lebih kecil. 

Tegangan Tinggi (TT) High Voltage

  • Taganganya 75kV untuk PLN.
  • Anda bisa menjumpai pada sutet yang berukuran kecil. 
  • Amper lebih kecil dari TM. 

Saluran Tegangan Extra Tinggi ( SUTET )

  • Teganganya 500kV 
  • Amper Kecil bisa 3 angka dibelakang koma.
  • Milik PJB, jadi ini saluran dari pembangkit menuju ke gardu induk.

Apa Kontroller Proteksi Relay ?

Pada dunia PLN utamanya pasti mengenal istilah Kontroller Protection Relay, karena setiap panel pada PLN terutama di GI - Gardu Induk, terdapat sebuah kontroller ini.

Kontroller Proteksi Relay adalah sebuah komponen yang mengontrol relay untuk melindungi aplikasi tegangan menengah, Feedback voltage ampere, tranformers (Travo), Pelindungan Generator secara digital.

Easergy P3 Schneider Electric

Kontroller terbaru dari Schneider Electric yang berbasis IOT maka untuk monitoring sebuah sistem akan lebih mudah karena sudah bisa melalui smart phone.
Relay Proteksi Easergy P3
Easergy P3

Memiliki 40 Fungsi yang dibutuhkan untuk mengamakan sebuah Medium Voltage agar memudahkan sebuah operator untuk mengoperasikanya.

Ini dirancang untuk efisiensi yang tak tertandingi, konektivitas yang lebih besar, dan keamanan yang ditingkatkan untuk memungkinkan Pembangun Panel, Kontraktor, dan Mitra menghemat waktu setiap hari, sembari membantu memastikan bahwa aset dan personel penting tetap terlindungi.

Berdasarkan lebih dari 100 tahun pengalaman dalam relay perlindungan tegangan menengah , Easergy P3 diuntungkan dari keandalan seperti Sepam, MiCOM dan Vamp.

Relay Proteksi ini mempunya interface yang baik karena adanya sebuah LCD display ukuran 128 x 64 untuk memudahkan operator dalam hal monitoring maupun mencatat sebuah data yang dibutuhkan.
Easergy P3

APP IOT Easergy P3

Easergy P3
App Easergy P3

Tampilan App Easergy P3
Tampilan App Easergy P3

Wiring Easergy P3

Easergy P3
Sekian Artikel Tentang Relay Proteksi pada Medium Voltage kurang lebihnya jika ada sebuah teori yang kurang jelas atau keliru mohon untuk ingatkan saya dengan berkomentar dibawah.

Tetap Berbagi dan berdiskusi itu Indah.
Baca selengkapnya »
Belajar Komponen Panel Listrik Lengkap 2019

Belajar Komponen Panel Listrik Lengkap 2019

Komponen panel listrik, pasti anda sudah bertanya didalamnya terdapat apa saja?  dalam sebuah panel pasti terdapat sebuah komponen. Dalam artikel ini akan saya jelaskan satu persatu komponen yang berada di dalam panel listrik.

Sebuah contoh seperti panel yang sering kita jumpai pada industri yaitu panel control start stop untuk sebuah motor 3 phase.

Ketika tampak depan hanya terdapat sebuah 2 tombol push button dan 2 indicator stop atau stop.

ketika panel tersebut dibuka pasti ada beberapa komponen listrik yang penting untuk diketahui dan dipahami prinsip kerjanya.

Maka dari itu belajar sebuah komponen listrik hingga prinsip kerja harus memahami karena ini dasar untuk menjadi sebuah teknisi listrik.

Sebuah industri pasti membutuhkan sebuah teknisi listrik yang handal dan paham tentang listrik maupun sebuah komponen  di dalam panel listrik.

Dimulai dengan mengenal.

Fungsi Panel Listrik

Panel listrik berfungsi sebagai sarana distribusi listrik berguna untuk konsumen dalam menggunakan sebuah alat yang membutuhkan listrik.

Panel listrik juga merupakan sebuah wadah untuk komponen listrik distribusi untuk menyatukan komponen beberapa komponen dalam satu panel saja.

Panel listrik juga sebagai pengaman dari jangkauan manusia maupun hewan tidak hanya itu sebuah panel listrik juga memilikin standart IP

Standart IP ini sangat penting karena panel listrik tidak semua di letakan dalam sebuah rungan tetapi ada juga di dalam ruangan.

Sehingga diperlukan sebuah standart IP.
Standart IP Panel Listrik
Sebuah Standar IP untuk panel Listrik

Panel Listrik atau Box Panel

Dalam istilah panel listrik atau biasa dikenal dengan box panel, dalam sebuah box terdapat sebuah komponen didalamnya.

Box panel ini berfungsi untuk wadah sebuah komponen atau tempat untuk komponen listrik tersebut.

Box panel juga memerlukan sebuah wiring pengkabelan untuk menyambungkan sebuah komponen listrik 1 dengan komponen lain.

Disinilah dibutuhkan sebuah keuletan atau kerajinan untuk membuat sebuah box panel terlihat bagus dan mudah untuk dipahami alur komponen tersebut.

Tatak letak komponen juga berpengaruh penting didalam box panel listrik ini, kenapa sangat penting?.

Karena sebuah efisien panel terletak dalam penataan komponen jika komponen tertata dengan rapi.

maka engineering atau custumer saat memperbaiki atau melakukan perawatan pada panel listrik, membuatnya menjadi mudah.

Tipe Box Panel Listrik

Terdapat 2 tipe untuk box panel listrik sesuai fungsinya dan tempatnya.

Pertama adalah tipe Tembok atau wall mounted panel ini biasanya diletakan ditembok atau ditempelkan pada tembok biasanya ukuran panel ini relatif kecil.

Panel Listrik Wall Maunted
Panel Listrik tipe Wall Mounted
Kedua adalah tipe Standing atau berdiri, tipe panel ini sering dipakai di industri untuk panel listrik distribusi, panel ini biasanya berdiri dan berukuran besar setinggi manusia minimal.
Panel Listrik Standing
Panel Listrik tipe Standing
Dalam kedua tipe tersebut dari situ anda sudah bisa menentukan untuk pilih yang mana sesuai dengan yang anda butuhkan.

Bahan Box Panel Listrik

  • Stenlis atau Steel
  • Besi atau plat besi 
  • Plastik
Dari 3 bahan diatas memiliki fungsi yang berbeda-beda, bahan panel listrik yang terbuat dari Stenlis biasanya digunakan dalam industri makanan atau food.

sebab dari material ini menunjukan kesan yang higenis dan mudah dibersihkan.

Untuk bahan plat besi atau besi biasanya digunakan dalam panel indoor atau outdor biasanya bahan ini dilapasi dengan cat lagi agar tidak mudah korosi, bahan ini juga relatif murah tergantung tebal plat besi tersebut.

Panel Plastik atau bisa di sebut junction box ini berguna untuk panel kecil yang dibuat kontrol pada lokal atau isinya hanya tombol atau sebuah komponen kecil saja.

Ukuran Panel Listrik

Banyak variasi untuk ukuran panel listrik ini ada juga yang custom sesuai ukuran yang diinginkan.

tapi kali ini saya bagikan ukuran panel yang biasa dijual oleh panel meker.

Ukuran panel biasanya berdasakan tingg x lebar x dalam ( H x W x D ),
H  = High
W = Width
D  = Deep
Ukuranya mm ( milimeter ) jarang yang pakai cm ( centimeter ).
  • (H)300x(W)300x(D)200 
  • (H)400x(W)300x(D)200 
  • (H)400x(W)400x(D)200 
  • (H)500x(W)400x(D)200 
  • (H)600x(W)400x(D)250 
  • (H)600x(W)600x(D)250 
  • (H)700x(W)500x(D)250 
  • (H)800x(W)600x(D)300 
  • (H)1000x(W)800x(D)300

Komponen Panel Listrik 

Komponen sangat banyak untuk membentuk sebuah panel listrik, disini anda akan mempelajari sebuah komponen listrik yang lengkap dan sangat terperinci.

Komponen listrik nantinya terdiri dari komponen power, komponen indicator, komponen control, dan komponen pengaman.

1. Miniatur Circuit Breaker (MCB)

MCB atau Miniature Circuit Breaker adalah sebuah komponen listrik yang berguna untuk mengamankan beban lebih

Atau hubung singkat (Short Circuit) yang disebebkan oleh lonjakan listrik yang tidak disengaja maupun  disengaja.

Contoh Short Circuit yang disengaja, Memasukan 2 buah kabel phase dan netral pada stok kontak dan di sambungan kabel tersebut.

Maka akan keluar sebuah percikan api jika MCB msh belum trip, jika MCB bagus makan percikan api tidak sebesar dengan MCB yang kurang bagus atau sudah lama dipakai.

Contoh Short Circuit tidak disengaja seperti, anda mempunyai pompa air tiba-tiba pompa air tersebut tidak bisa jalan dan keluar sebuah asap atau bau terbakar.

Kemudian MCB dirumah anda trip atau turun, membuktikan mcb tersebut bekerja ketika ada short circuit pada pompa anda.
Miniature Circuit Breaker
Miniature Circuit Breaker

MCB berfungsi sebagai pengaman beban lebih Overload dan hubung singkat short circuit yang disebabkan oleh ketidak sengajaan manusia dan disengaja oleh manusia.
Artikel Lengkap: Miniatur Circuit Breaker


2. Moulded Case Circuit Breaker (MCCB)

MCCB adalah singkatan dari Moulded Case Circuit Breaker, sebagai pengaman terjadinya hubung singkat short circuit dan beban lebih overload agar tidak terjadi

kerusakan pada motor listrik maupun kebakaran yang disebabkan oleh short circuit yang selalu menimbulkan bunga api.

Moulded Case Circuit Breaker
MCCB biasanya digunakan oleh industri karena MCCB hanya untuk pengaman listrik 3 phase, dan motor listrik industri juga menggunakan listrik 3 phase

Jadi jika anda ingin bertemu apa itu namanya MCCB dan digunakan untuk apa mampir deh ke pabrik terdekat dan minta tolong untuk dilihatkan apa itu MCCB.
Artikel Lengkap: Moulded Case Circuit Breaker

3. Pilot Lamp atau Lampu Panel

Pilot Lamp disini berfungsi untuk menunjukan jika ada arus atau tegangan yang masuk dengan tanda bahwa pilot lamp tersebut menyala.
Harga Pilot Lamp
Komponen Listrik Pilot Lamp
Pilot lamp sendiri memiliki beberapa warna biasanya untuk tegangan distribusi seperti phase R, S, T menggunakan warna Biru, Kuning, Merah,

Tergantung sebuah perusahaan jika menganut PUIL (Persyaratan Umum Instalasi Listrik) lama biasanya menggunakan Merah, Kuning, Hijau.

Tetapi ada juga yang pilot lampnya sama antara phase R, S, T menggunakan hijau yang membedakan adalah lebel dari penel listrik tersebut.
Artikel Lengkap: Pilot Lamp


4. Push Button

Push Button adalah komponen penting berada pada panel listrik sebagai komponen kontrol.

Fungsi dari Push Button ini adalah untuk menghubungkan arus jika ditombol akan nyambung N/O ( Normaly Open), biasanya Push Button ini berwana hijau.
Harga Push Button
Push Button N/O ( Normaly Open )
Jika ditombol lepas atau N/C (Normaly Close) maka tegangan akan lepas, push button ini biasanya identik dengan warna merah.

Push button mempunya beberapa tipe pada gambar diatas adalah tipe 1 kontak jadi pilih NC atau NO.

ada juga push button 2 tipe NC dan NO jadi bisa wiring 2 kabel di 1 push button 

Prinsip kerja push button adalah sebuah mekanik spirng atau peer ya jadi dia ditombol itu di tekan

Ketika dilepas push button akan kembali lagi seperti semula.
Artikel Lengkap: Push Button

5. Selector Switch

Selector Switch adalah Komponen listrik yang berfungsi sebagai memilih atau select sebuah mode di panel listrik, selector switch memiliki kontak yaitu berupa kontak N/O atau N/C.
Selector Switch
Selector Switch

Perbedaan dengan push button adalah dalam hal posisi jika push button bekerja ketika ditombol sedangkan Selector Switch  bekerja ketika diputar ke kiri atau ke kanan.

Contoh sebuah Selector Switch dipakai pada panel listrik untuk menggerakan conveyor maju mundur, jadi Selector Switch ini akan memilih maju atau mundur.

Ketika Selector Switch sudah dipilih baru bisa ditombol push button motor akan berjalan sesuai Selector Switch yang dipilih.
Artikel Lengkap: Selector Switch

6. Emergency Stop

Emergency Stop adalah komponen yang berfungsi untuk memberhentikan mesin secara cepat (emergency), kontak emergency stop ini biasanya menggunakan kontak N/C.
Emergency Stop
Emergency Stop
Prinsip kerja Emergency adalah memutus tegangan utama control pada mesin, untuk mengaktifkan emergency stop ini tinggal di pencet dengan telapak tangan.

Jika ingin melepas emergency tinggal di putar ke kanan emergency akan kembali normal.
Artikel Lengkap: Emergency Stop

7. Kontaktor 3 Phase atau 1 Phase

Pengertian Fungsi dan Wiring Dari Kontaktor bisa disebut Magnetic Contactor karena prinsip kerja dari kontaktor tersebut menggunakan medan magnet yang timbul oleh arus listrik

yang didalam kontaktor tersebut ada sebuah kumparan untuk menjadi magnet karena dialiri oleh arus listrik.
Kontaktor
Kontaktor
Kontaktor menimbul kan magnet yang bisa disebut Coil yang menarik kontak - kontak NO (Normaly Open) menjadi NC (Normaly Close) bahasa indonesia menutup.
Artikel Lengkap: Kontaktor

8. Timer Listrik

Timer atau kepanjanganya Time Delay Relay adalah sebuah komponen elektronik yang dibuat untuk menunda waktu yang bisa disetting sesuai range timer tersebut

Dengan memutus sebuah kontak relay yang biasanya digunakan untuk memutus atau menyalakan sebuah rangkaian kontrol.
Timer Listrik
Timer Listrik

Timer ini biasanya digunakan sebagian besar dunia industri, yang dirangkai dengan berbagai komponen elektronik juga seperti kontaktor, TOR / Overlaod , dan juga push button untuk rangkian kontrol pendukung. 
Artikel Lengkap: Timer Listrik

9. TOR ( Thermal Overload Relay)

Thermal Overload Relay (TOR) adalah sebuah alat elektronik untuk mengamankan beban lebih Overload bedasarkan suhu Thermal yang mempunyai relay untuk memutuskan sebuah rangkaian kontrol

Seperti direct online dan start delta untuk mengoperasikanya biasanya hanya menggunakan push button Start / Stop.
Thermal Overload Relay
Thermal Overload Relay

Thermal Overload Relay bekerja saat suhu pada dalam TOR tersebut terpenuhi, jadi TOR ini terdapat sebuah settingan berapa maksimum amper untuk melakukan trip jika ampere tersebut sudah terpenuhi. Didalam TOR tersebut ada sebuah Bimetal Element yang menjadi panas saat ampere beban sudah melebihi ampere settingan TOR.

Mangkanya disebut Thermal yaitu suhu, gampangnya seperti kabel yang hanya mampu dilewati arus 5A tetapi bebanya 10A maka kabel tersebut akan panas

Seperti halnya TOR ini prinsip kerjanya sama tetapi bedanya ketika suhu tersebut terpenuhi maka akan menggerakan sebuah coil untuk menutup atau membuka kontak yang ada di TOR tersebut.
Artikel Lengkap: Thermal Overload Relay

10. Capacitor Bank

Mengapa Capacitor bank banyak di pasang pada dunia industri pabrik, karena itu tadi pabrik sekarang banyak menggunakan electro motor yang menimbulkan beban induktif yang mempengarui pada faktor daya atau cos phi.
Kapasitor Bank
Capacitor Bank
Industri sangat berhati-hati dengan faktor daya sebab jika sebagian besar pabrik tersebut memakai listrik dari PLN ( Tidak mempunyai pembangkit listrik sendiri ) maka faktor daya perlu diperhatikan,

PLN telah menentukan nilai minimum dari faktor daya tersebut dengan nilai 0.85.
Artikel Lengkap: Capacitor Bank

11. Terminal Block

Komponen Terminal Block ini berfungsi sebagai tempat penyambungan kabel (terminal) antara kabel dalam panel listrik dengan kabel yang keluar di panel listrik.
terminal block
Terminal Block
Terminal block ini juga membuat panel menjadi tampak prefesional dan ramping karena tidak memakan banyak tempat.
Artikel Lengkap: Terminal Blok


12. Omega Rails atau Din Rails

Omega Rails ini berfungsi sebagai sebuah freme atau tatakan untuk menempelnya seperti kontaktor, mcb, terminal block, power supply, plc, dan komponen lainya yang mendukung untuk diletakan pada omega rails ini.
Omega Rails atau Din Rails
Omega Rails atau Din Rails

Artikel Lengkap: Omega Rails

13. Relay Control 

Komponen Listrik Relay adalah suatu peranti yang menggunakan elektromagnet untuk mengoperasikan seperangkat kontak N/O atau N/C. terdiri dari kumparan kawat penghantar yang dililit pada inti besi.
Relay Control
Relay Control 

Bila kumparan ini dienergikan, medan magnet yang terbentuk menarik armatur berporos yang digunakan sebagai pengungkit mekanisme sakelar magnet.
Artikel Lengkap: Relay

14. Power Supply 

Komponen Power Supply berfungsi sebagai penyearah tegangan dari 220V ke 24V DC maupun 12V DC tergantung kebutuhan anda.
Power Supply ABL8REM24030
Power Supply ABL8REM24030

Power Supply ini ada yang bisa diletakan pada Omegra Rails maupun langsung di baut pada base plate panel listrik.
Artikel Lengkap: Power Supply

15. Programmable Logic Control (PLC)

PLC (Programmabel Logic Control) adalah perangkat yang dibuat untuk menggantikan Cirkuit relay sekuensial yang diperlukan untuk kontrol alat berat.

PLC bekerja dengan melihat inputnya dan tergantung pada keadaannya, menyalakan / mematikan outputnya. Pengguna memasuki suatu program, biasanya melalui software, yang memberikan hasil yang diinginkan.
Programmable Logic Control
Programmable Logic Control
Artikel Lengkap: Belajar PLC

16. Ampere Meter Digital

Ampere Meter Digital ini berfungsi untuk menampilkan sebuah beban ampere pada mesin listrik yang saat ini digunakan secara realtime.

Komponen ini juga perlu pendukung sensor yaitu CT atau bisa disebut Current Transformer
Ampere Meter Digital
Ampere Meter Digital
Artikel Lengkap: Ampere Meter Digital

17. Volt Meter Digital

Volt Meter Digital ini berfungsi untuk menampilkan sebuah voltase atau tegangan 1 phase maupun 3 phase pada mesin listrik maupun panel distribusi secara realtime.
Volt Meter Digital
Volt Meter Digital
Artikel Lengkap: Volt Meter Digital

18. Power Meter Digital

Power Meter Digital berfungsi seperti halnya amper meter, volt meter tetapi ini lebih lengkap, semua ada didalam power meter digital ini.

Mulai dari watt yang terpakai, berapa jumlah kWH yang terpakai, Cos Phi atau faktor daya ditampilkan juga.
Power Meter Digital
Power Meter Digital

Jadi lebih effisien 1 untuk semua power meter digital ini, fungsinya sangat penting untuk panel distribusi listrik.
Artikel Lengkap: Power Meter Digital

19. Human Machine Interface (HMI)

Human Machine Interface (HMI) adalah komponen dari perangkat tertentu yang mampu menangani interaksi manusia-mesin.

HMI terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak yang memungkinkan input pengguna untuk diterjemahkan sebagai sinyal untuk mesin, pada gilirannya, memberikan hasil yang diperlukan kepada pengguna.

Teknologi antarmuka manusia-mesin telah digunakan di berbagai industri seperti elektronik, hiburan, militer, medis, dll.

Antarmuka manusia-mesin membantu dalam mengintegrasikan manusia ke dalam sistem teknologi yang kompleks.

Antarmuka manusia-mesin juga dikenal sebagai antarmuka manusia-mesin (MMI), antarmuka manusia-komputer atau antarmuka manusia-komputer.
Artikel Lengkap: Human Machine Interface


Macam-macam Panel Listrik pada Industri

Terdapat banya sekali panel listrik pada dunia industri karena fungsi panel listrik yang berbeda-beda, dengan adanya banyak panel listrik maka kita harus tahu apa yang cocok denga industri yang mau kita kembangkan.

1. Panel Capacitor Bank

Capacitor Bank adalah sebuah komponen panel listrik yang dihubungkan atau wiring secara paralel atau seri antara power bank 1 dengan power bank lainya untuk mengejar kVAR, membuat menghilangkan sebuah tegangan semu atau beban induktif di sebabkan oleh sebuah belitan lilitan atau electro motor.

Mengapa Capacitor Bank3 Phase banyak di pasang pada dunia industri pabrik, karena itu tadi pabrik sekarang banyak menggunakan electro motor yang menimbulkan beban induktif yang mempengarui pada faktor daya atau cos phi.

Industri sangat berhati - hati dengan faktor daya sebab jika sebagian besar pabrik tersebut memakai listrik dari PLN ( Tidak mempunyai pembangkit listrik sendiri ) maka faktor daya perlu diperhatikan, PLN telah menentukan nilai minimum dari faktor daya tersebut dengan nilai 0.85.
Panel Capacitor Bank
Panel Capacitor Bank

2. Panel Change Over Switch (COS)

Panel Change Over Switch (COS)
Panel Change Over Switch (COS)
Mengenal Changeover Switch sebagian besar digunakan dalam 2 jenis, di mana satu memiliki tombol yang mampu bergerak dan yang kedua menangani switch changeover. 

Ada 3 jenis sakelar changeover yang kami gunakan untuk generator dan suplai utama atau kami juga bisa menggunakan sakelar changeover untuk dua suplai.
  • Tipe satu: yang kami gunakan untuk pasokan fase tunggal, dan untuk generator fase tunggal
  • Tipe dua: yang kami gunakan untuk catu daya dan generator 3 fase
  • Tipe tiga: yang kami gunakan untuk sistem dan generator 3 fase 4 kawat
Prinsip kerja COS ini adalah secara manual atau orang yang mengoper COSnya, terdapat 3 arah yaitu 1 0 2.

Bisa di artikan sebagai berikut:
1 : PLC
0 : OFF
2 : Ganset

3. Panel Water Level Control System

Panel Water Level Control
Panel Water Level Control
Panel Water Level Control (WLC) adalah sebuah control untuk  tenaga listrik sebagai motor induksi untuk memompa air. 

WLC biasanya diaplikasikan untuk mengontrol tangki atau kolam penampungan sesuai dengan level airnya. 

Panel ini banyak digunakan dalam sebuah insdustri yang bersangkutan dengan air seperti PDAM yang bnyak  pompa air. 

Panel Water Level Control dilengkapi dengan elektroda sebagai sensor kemudian diterima oleh controller WLC didalam panel biasanya.

Dengan begitu ketika anda mengaplikasikan panel ini, anda tidak perlu mrenunggu bak air sampai penuh untuk mematikannya dan tidak perlu khawatir jika nantinya akan banyak air yang tumpah serta terbuang sia sia. 

Hal ini dikarenakan WLC akan OFF secara otomatis jika kolam air sudah penuh.

Prinsip Kerja Panel Water Level Control seperti di bawah ini:
  • Jika air dalam penampungan tangki air habis maka secara otomatis motor pompa air akan hidup dan mengisi lagi tangkinya.
  • Ketika pengisian air pada penampungan tangki air penuh maka secara otomatis motor pompa akan mati dan berhenti mengisi tangki airnya.
  • Jadi sensor WLC hanya mendeteksi High Level air dan Low Level air. 
  • High Level : ON Motor Pompa Air
  • Low Level : OFF Motor Pompa Air
Panel Water Level Control merupakan bagian panel listrik yang prinsip kerjanya tidak terus menerus sehingga mesin pompa air tidak akan beresiko kebakaran karena panas yang berlebihan.

4. Panel Genset AMF ATS

Panel Genset AMF ATS
Panel Genset AMF ATS
Panel Genset AMF ATS. Panel ini sering disebut sebagai automatic start dan stop sebuah genset. Kegunaan AMF (Automatic Main Failure) pada genset adalah menghidupkan genset secara otomatis saat pemadaman dan kegagalan PLN dalam mensumplai listrik.

Panel AMF memerlukan input listrik PLN (untuk dipantau aktif atau padam), juga data-data mesin (untuk mengetahui apakah genset berhasil dinyalakan). Output AMF adalah sinyal ke genset untuk menyalakan dan mematikannya. 

Lalu kegunaan ATS (Automatic Transfer Switch) ialah menutup aliran listrik dari PLN dan membuka suplay listrik dari genset secara otomatis ataupun sebaliknya ketika PLN kembali sudah normal lagi.

Prinsip Kerja ATS AMF menggantikan fungsi operator manual untuk berjaga sehari-hari, untuk mengantisipasi pemadaman PLN. Namun ATS -AMF bukanlah pengganti untuk kegiatan maintenance rutin oleh operator

5. Panel Listrik LVMDP dan LVSDP

Panel Listrik LVMDP dan LVSDP
Panel Listrik LVMDP dan LVSDP
LVMDP adalah Sebagai panel penerima daya/power dari Travo dan mendistribusikan power tersebut lebih lanjut ke panel Low voltage sub distribution (LVSDP), Menggunakan ACB Air Circuit Breaker atau moulded case Circuit Breakers.

Sedangkan fungsi Low voltage sub distribution (LVSDP) adalah mendistribusikan power tersebut ke peralatan electrical.

6. Panel Synchronizing

Panel Synchronizing
Panel Synchronizing

7. Panel Sub Distribution (SDP)

Panel Sub Distribution (SDP)
Panel Sub Distribution (SDP)

8. Mail Distribution Panel (MDP)

Mail Distribution Panel (MDP)
Mail Distribution Panel (MDP)

9. Panel Programmable Logic Control (PLC)


Harga Panel Programmable Logic Control (PLC)
Panel Programmable Logic Control (PLC)

10. Panel Inverter atau Variable Speed Drive

Panel Inverter atau Variable Speed Drive
Panel Inverter atau Variable Speed Drive

11. Panel Control Star Delta

Panel Control Star Delta
Panel Control Star Delta

12. Panel Desk Kontrol

Panel Desk Kontrol
Panel Desk Kontrol

13. Panel Harmonic Filter

Panel Harmonic Filter
Panel Harmonic Filter

    Semoga bermanfaat untuk artikel "Komponen Panel Listrik" jika anda suka bisa dishare ketemenya dan jika ada pertanyaan mengenai seputar artikel ini tinggalkan komentar atau bisa juga kirim email.
    Baca selengkapnya »

    Download