Macam - Macam Starting Motor Induksi 3 Phase

Macam - Macam Starting Motor Induksi 3 Phase

Elektro Motor tidak akan bisa hidup jika tidak ada sebuah kontrol untuk menggerakan motor tersebut, penggerak tersebut dinamakan dengan Starting Motor.

Fungsi Starting Motor adalah untuk menggerakan motor pada saat start, running, dan stop. 
Macam - Macam Starting Motor Induksi 3 Phase

Metode Starting Motor

Cara menentukan sebuah metode Starting Motor dipengaruhi beberapa faktor seperti kapasitas daya motor (kW), Kapasitas Arus starting , torsi starting , Kecepatan (rpm) , tipe motor dan macam-macam mesin yang digerakkan oleh motor tersebut.

Berikut daftar Metode Starting Motor anda bisa klik setiap Metode untuk membaca artikel yang lebih lengkap :

1. Direct on line ( DOL )

Starting Motor Direct On Line


Starting dengan metode ini menggunakan rangkaian kontrol listrik yang berfungsi memberikan sebuah arus kepada motor listrik atau elmot secara penuh melalau kontaktor.

Karakteristik Direct on line ( DOL ) :

  • Arus starting : 4 sampai 8 kali arus nominal
  • Torsi starting : 0,5 sampai 1,5 kali torsi nominal
  • 3 terminal motor , daya rendah sampai menengah
  • Arus starting tinggi dan terjadi drop tegangan
  • Waktu total yang diperlukan untuk DOL Starting direkomendasikan tidak lebih dari 10 detik

Komponen Direct on line ( DOL )

Rangkaian pasti membutuhkan sebuah komponen Listrik untuk menunjang rangkaian tersebut berjalan dengan sempurna. Apa saja komponen yang dibutuhkan rangkaian Direct Online Stater ?, berikut List komponenya.
  • MCB ( Miniatur Circuit Breaker )
  • MCCB ( Moulded Case Circuit Breaker )
  • Push Button.
  • Thermal Overload Relay ( TOR )
  • Kontaktor Coil 220V AC
  • Pilot Lamp.
  • Emergency Stop
  • Kabel Kontrol 0.75 mm.

2. Starting Star-Delta

Starting Motor Star Delta


Metode Starting Star-Delta banyak digunakan untuk menjalankan dan meredam lonjakan arus yang tinggi (Inrush Current) motor induksi rotor sangkar yang mempunyai daya di atas 5 Kw (atau sekitar 7 HP)

Karakteristik Star-Delta :

  • Arus start 1,8 sampai 2,6 kali arus nominal
  • Torsi start 0,5 kali torsi nominal
  • Koneksi 6 Kabel 
  • Torsi puncak pada perubahan star ke delta

Daftar Komponen Star-Delta 

  • MCB ( Miniatur Circuit Breaker )
  • MCCB ( Moulded Case Circuit Breaker )
  • Push Button.
  • Thermal Overload Relay ( TOR )
  • Kontaktor Coil 220V AC
  • Timer 
  • Pilot Lamp.
  • Emergency Stop
  • Kabel Kontrol 0.75 mm.

3. Auto transformer (Auto Transformer Starting)

Starting Motor Auto transformer


Starting dengan Metode ini adalah untuk mejalankan elektro motor dihubungan kan dengan Trafo yang memiliki 3 step atau preset speed ( step 1 : 40%, Step 2 : 60%, Step 3: 80% ) bertujuan untuk mengurangi lonjakan tegangan diawal start.

Rekomendasi Daya elektro motor untuk menggunakan Auto Transfomer adalah 22 s/d 150kW

Karakteristik Auto transformer :

  • Torsi starting sebanding dengan kuadrat arus motor.
  • Torsi lebih kuat 2x dari Starting DOL

Daftar Komponen Auto transformer :

  • MCB ( Miniatur Circuit Breaker )
  • MCCB ( Moulded Case Circuit Breaker )
  • Push Button.
  • Thermal Overload Relay ( TOR )
  • Kontaktor Coil 220V AC
  • Timer
  • Pilot Lamp.
  • Emergency Stop
  • Kabel Kontrol 0.75 mm.

4. Soft Starter

Starting Motor Soft Stater


Metode Soft Starter adalah thyristor anti-fase tiga phase berfungsi sebagai pengatur tegangan output ke elektro motor dengan sistem digital.

Terdapat sebuah display untuk mengatur waktu akselerasi, semakin besar waktu disetting maka semakin kecil lonjakan arus pada elektro motor.

Karakteristik Soft Starter :

  • Efisien yang tinggi karena bisa mengendalikan tegangan
  • Starting yang mulus karena dapat mengendalikan arus dan waktu
  • Akselarasi yang dikontrol
  • terdapat display monitoring (arus, tegangan)

5. Inverter (Varible Speed Drive)

Starting Motor Inverter

Inverter adalah Rangkaian elektronika ( Dioda, Kapasitor, dan Transistor ) yang mengubah arus AC diproses ke DC dan dikeluarkan lagi ke AC untuk menggerakan sebuah elektro motor.

Kelebihan Inverter :

  • Bisa mengatur Speed RPM
  • Hemat Energi Listrik
  • Proteksi elektro motor yang lengkap
  • Bisa di integerasikan dengan komunikasi plc atau kontroller lain

Kekurangan Inverter :

  • Harga yang mahal
  • Butuh tempat rungan yang dingin jika ingin awet
  • Perlu keahlian untuk seting inverter bukan sembarang orang bisa.

Artikel tentang Starting Motor semoga bermanfaat jika ada pertanyaan silahkan komentar dibawah
Baca selengkapnya »
Pengertian Smart Factory Industri 4.0

Pengertian Smart Factory Industri 4.0

Smart Factory adalah Sebuah pabrik dimana proses produksi fisik dan operator digabungkan dengan teknologi digital

Smart Computing dan Big Data (Database) untuk menciptakan sistem yang lebih effisien bagi perusahaan.

Smart Factory adalah Aspek Industri 4.0, teknologi baru dalam Revolusi Industri yang sangat berfokus

pada waktu nyata (real time) disemua sensor, konektivitas, otomatisasi, dan pengembangan mesin.
Smart Factory


Seperti Apa Tampilan Smart Factory

Membayangkan sebuah pabrik yang isi semua mesinya serba atomatis dari hal produksi hingga finishing

semua dikendalikan seperti robot dengan minim operator yang biasanya berada pada central control room

Smart Factory membawa Revolusi pintar seperti berikut:
  1. Mengintegrasikan data produksi waktu nyata dengan inventaris prediktif dan sistem manajemen pembelian sehingga pasokan bahan dapat diselaraskan secara lebih optimal dengan jadwal produksi.
  2. Memanfaatkan solusi robotika pada tingkat yang lebih dalam, seperti drone untuk menangani tugas berulang yang sebelumnya memerlukan campur tangan manusia.
  3. Pengembangan Mesin secara otomatis menganalisis data yang dikumpulkan oleh sensor dan perangkat pemantauan pada peralatan dan mengenali peluang untuk peningkatan efisiensi.Dari sana, perangkat lunak (Software) benar-benar dapat mengubah parameter yang digunakan mesin agar berfungsi, secara otomatis menempatkan perbaikan proses pada tempatnya.

Berikut contoh pabrik sudah Smart Factory dan diakui oleh dunia yaitu Pabrik dari Schneider Electric Indonesia yang terletak di Batam.
Smart Factory

EcoStruxure Platfrom untuk Smart Factory

Schneider Electric mengeluarkan sebuah Sistem untuk menciptakan Smart Factory yang dinamakan dengan EcoStruxure

EcoStruxure pada garis besar terdiri dari:
  1. EcoStruxure Building
  2. EcoStruxure Machine
  3. EcoStruxure Power
  4. EcoStruxure Plant

6 Manfaat dari EcoStruxure

Tiga dari pabrik pintar (Smart Factory) kami diakui oleh Forum Ekonomi Dunia sebagai garis depan Revolusi Industri Keempat (Industri 4.0)

Tidak diragukan lagi teknologi EcoStruxure untuk menciptakan Smart Factory, berikut 6 manfaat dari EcoStruxure
EcoStruxure Schneider Electric
sumber :www.se.com/id

1. Manajemen Agile
Agile adalah satu pola pikir dan kebiasaan yang membentuk sekumpulan metode, prinsip, bingkai kerja manajerial

Mulai dari mengindentifikasi masalah dan/atau peluang, bergerak menindaklanjutinya, dan melakukan keduanya secara iteratif tanpa henti dan dengan periode yang singkat

Dengan begitu EcoStruxure diakui oleh forum ekonomi dunia sebagai Revolusi Industri Keempat (Industri 4.0)

2.Efisiensi Proses
Pengukuran dan kontrol loop tertutup yang lebih baik untuk hasil yang lebih besar dan pemrosesan yang lebih cepat

3.Manajemen Kinerja Aset
Penggunaan aset yang dioptimalkan untuk meningkatkan profitabilitas

4.Operator yang Diberdayakan
Memberdayakan operator untuk keputusan yang lebih efektif di lantai pabrik

5.Keandalan
Memastikan waktu operasional pabrik, proses, dan aset

6. Efisiensi energi
Visibilitas, kontrol, dan pengoptimalan konsumsi daya dan biaya

Jika anda bekerja di sebuah pabrik dan masih belum semua otomasi, segera belajar pada mesin yang bisa di otomasikan

ketika sudah diotomasikan baru di integrasikan dengan mesin yang lain.

hingga anda menjadi ahli di dalam pabrik yang sedang anda kerjakan.

Semoga bermanfaat artikel tentang Smart Factory.
Baca selengkapnya »
Pengertian KWH Meter Digital dari Schneider Electric A9MEM2050

Pengertian KWH Meter Digital dari Schneider Electric A9MEM2050

Sebuah listrik memerlukan sebuah komponen yang bisa membaca, menghitung, dan mengakumulasi

pembacaan dari nilai listrik tersebut. untuk dijadikan sebuah barometer.

Menghitung berapa banyak konsumen mengonsumsi lisrik tersebut.

komponen listrik tersebut namanya adalah kWH Meter dari kepanjangan Kilo Watt Hours 
kWh Meter 1 Phase Schneider Electric

Pengertian kWH Meter atau Meteran Listrik

kWh Meter adalah Alat yang berfungsi untuk menghitung total beban listrik per-jam yang sudah dikonsumsi oleh konsumen.

PLN Menggunakan kWh meter untuk menentukan besarnya tagihan listrik yang dibayar oleh pelanggan

kWh Meter Memiliki 2 Tipe Analog dan Digital
Dari sebutan Analog sudah berkesan dengan tempo dahulu sebab sekarang sudah memasuki zaman serba digital.

maka dari itu saya jabarkan kWh Meter dengan tipe Analog maupun Digital

kWH Meter Analog

KWH Meter Analog adalah alat yang berfungsi untuk mengukur energy listrik arus bolak balik yang memiliki banyak komponen analog

untuk mendukung pengukuran energy listrik, berikut komponen utama dalam kWh Meter Analog:
  1. Elemen Penggerak
  2. Elemen Putar
  3. Elemen Pengerem
  4. Elemen Penghitung
  5. Peralatan Kompensasi dan Penyetelan
  6. Terminal Block 
Prinsip Kerja kWh Meter Analog
Prinsip Kerja kWh Meter Analog adalah untuk membuat magnet (Elemen) untuk memutarkan piringan logam

semakin besar arus yang dilalui maka semakin cepat juga piringan logam berputar.

Semakin cepat piringan logam berputar, semakin cepat juga elemen Penghitung untuk menghitung kWh tersebut.

kWh Meter Digital

kWh Meter Digital adalah sebuah alat untuk mengukur total energy listrik arus bolak balik (AC) yang memiliki ke-efisiensinya tinggi

kelebihan dari kWh Meter Digital:
  1. Terdapat LCD Display
  2. Akurasi yang tinggi (Class 1)
  3. Mempunyai Proteksi IP54
  4. Terdapat TOKEN (PULSA)
  5. Terdapat Notifikasi jika TOKEN mau habis

Single Phase Energy Meter A9MEM2050

Produk terbaru dari Schneider Electric untuk yang menawarkan solusi penghitungan akurat

dan memiliki banyak fitur yang tidak dimiliki oleh kWh konvensional biasa. 

kWh Meter A9MEM2050 adalah pengukur satu phase yang mengukur maju dan mundur Energy (Watt)

Semua pengukur dalam rangkaian seri iEM2050 mematuhi akurasi Kelas 1 atau Kelas B. 

Karakter dari Single Phase Energy Meter A9MEM2050

Schneider Electric A9MEM2050


Inilah Parameter Yang Bisa Ditampilkan

kWh Meter yang dipasang oleh PLN yang minimum fitur untuk menampilkan parameter.

Berbeda dengan kWh Meter A9MEM2050 yang bisa menampilkan banyak parameter sebagai berikut:
  1. Activ Power (kW)
  2. Apparent power (kVA)
  3. Reactive power (kVAR)
  4. Ampere (A)
  5. Tegangan (V)
  6. Frekuensi (Hz)
  7. Power Factor (Cos Phi)

Tampilan Single Phase Energy Meter A9MEM2050

Schneider Electric A9MEM2050

Wiring Diagram Single Phase Energy Meter A9MEM2050

Wiring Diagram kWh Meter
Untuk wiring ini perlu ketelitian karena agak sedikit mengaco pikiran. 
  • Pin 1 & 4 adalah Input dari tegangan dari kabel PLN
  • Pin 3 & 6 adalah Ouput dari kWh meter ke beban instalasi listrik

Semoga bermanfaat dan menambah wawasan untuk mengenal lebih lanjut tentang kWh Meter dari Schneider Electric. 
Baca selengkapnya »
Schneider Electric AvatarOn - Saklar Lampu Stylish Dengan Cover Desain Yang Dapat Dimodifikasi

Schneider Electric AvatarOn - Saklar Lampu Stylish Dengan Cover Desain Yang Dapat Dimodifikasi

Schneider Electric Indonesia, perusahaan global dalam transformasi digital di pengelolaan energi dan otomasi

meluncurkan solusi produk terbarunya untuk sektor properti meliputi aspek fungsional, estetika

dan imajinasi yang belum pernah ada sebelumnya

yaitu AvatarOn produk saklar dengan desain yang dapat dimodifikasi yang memenang penghargaan "iF DESIGN AWARD 2017"

AvatarOn dapat menampilkan Cover desain yang sepenuhnya dipersonalisasi dan dapat dicetak untuk membuka kunci kreativitas mendekorasi rumah dengan gaya anda sendiri.
AvatarOn Schneider ELectric Indonesia

Kelebihan Saklar Lampu AvatarOn

AvatorOn memliki konsep Ruang Anda, Pilihan Anda.

Fungsi desain unik dari Schneider Electric tentang penyesuaian dan personalisasi untuk gaya hidup Anda.

AvatarOn Pemenang Penghargaan : Desain Kecantika Yang Cerdas

If Design Award  AvatarOn

AvatarOn Mendapat pengakuan internasional atas desain yang inovatif, build kualitas yang baik dan dianugerahi iF Design Award pada tahun 2017.

Penghargaan desain industri yang paling berwibawa dan terkemuka di dunia.

AvatarOn Menggunakan Teknologi Slim Rocker, Sure Click, Snap-On Cover

Snap-On Cover

Memiliki desain kontak yang tipis dan halus, meminimalisasi risiko percikan api untuk memastikan penggunaan yang aman dan andal.

Desain Cover AvatarOn yang stylish dan ramping dibuat dari bahan putih, kayu lunak, dan serat warna emas untuk tampilan modern dan elegan.

Desain Cover AvatarOn yang dapat diganti secara Snap-On, memudahkan anda untuk melepas cover dengan satu tangan, seperti mengganti Casing Ponsel.

Terdapat Lampu LED Indicator AvatarOn

Soft LED Locator
Soft LED Locator menyatu sempurna dengan permukaan saklar yang lebar
Dilengkapi dengan Fluorescent LED Locators di bagian bawah dengan pencahayaan yang lembut dalam kondisi gelap.

Seri AvatarOn memiliki model cermin yang mulus dan dapat dipasangkan dengan kotak dasar standar Tipe 86 yang cocok dengan dinding.

Spesifikasi Saklar AvatarOn

Maximum Ampere 20A
Tegangan 250V
Frekuensi 50/60Hz
Rekomendasi Ukuran Kabel 2.5 mm², 4 mm², 6 mm²
Tingkat perlindungan IP IP20
suhu udara sekitar maksimum untuk pengoperasian 45 °C
Kelembaban Relatif 0- 90%
Lebar 8,6 cm
Tinggi 8,6 cm
Tebal 3,2 cm

Video Cara Pemasangan Saklar AvatarOn


Harga Saklar Lampu AvatarOn

Berikut Harga Saklar Lampu AvatarOn Via Tokopedia Schneider Electric Official*
AvatarOn

*Harga Sewaktu-waktu bisa berubah. 

Daftar Dokumen AvatarOn

  • Schneider AvatarOn Catalogue : File
  • Schneider AvatarOn Brochure : File

Semoga artikel ini bermanfaat jika ada pertanyaa langsung saja komentar dibawah
Baca selengkapnya »
Cara Setting Inverter  Altivar 12 (ATV12) Schneider Electric

Cara Setting Inverter Altivar 12 (ATV12) Schneider Electric

Altivar 12 atau bisa disingkat ATV12 ini adalah Inverter atau bisa juga disebut dengan Variable Speed Drive dari Schneider Electric.

Ketika membaca artikel ini, anda akan mendapatkan pengetahuan bagaimana men-setting sebuah inverter ATV21 dengan benar.

Apa itu Altivar 12 atau ATV12

Altivar 12 adalah sebuah inverter yang diperuntukan untuk aplikasi Pompa, Conveyor, dan juga Fan dalam dunia industri

Altivar 12 batas maksimum pilihanya adalah 4 kW, jadi inverter ini deperuntukan untuk elektro motor yang ringan tetapi bisa mengatur kecepatan elektro motor tersebut.

Sebelum memasuki program setting Inverter alangkah lebih baiknya harus mengetahui ini dahulu

Mengetahui Spesifikasi Inverter dengan Benar

Teknisi harus bisa membaca Spesifikasi Inverter tersebut untuk mengetahui kemampuan dan batas inverter tersebut.

Berikut Spesifikasi dari ATV12
tabel

Ini adalah gambar umum untuk spesifikasi inverter Schneider Electric
Nameplate Altivar 12
Kesimpulanya poin yang harus dipahami dalam membaca spesifikasi atau nameplate inverter sebagai berikut:
  1. Tipe atau jenis Inverter tersebut
  2. Tegangan Input dan Ouput Inverter
  3. Power dari Inverter tersebut

Mengetahui Wiring Diagram Daya Inverter

Wiring adalah sebuah perantara koneksi antara komponen 1 dengan komponen lainya, disini lah pehaman tentang wiring sangat di perlukan

Kenapa ?

Ya karena jika salah wiring kemungkinan besar menyebabkan kerusakan pada Inverter tersebut.

Banyak yang mengalaminya karena lalai, mangkanya saya sarankan untuk memahami

wiring diagram yang diberikan oleh inverter tersebut.

Alat atau Tool yang wajib untuk seorang Wiring adalah Multimeter atau Avometer

Berikut Wiring Diagram Power ATV 12
Altivar 12
Wiring diatas poin yang harus dipahami adalah
  1. Jangan salah memasukan terminal input dengan output
  2. Jangan salah teganganya pada tipe inverter tersebut harus berapa, cek tegangan menggunakan avo meter.
  3. Test Inverter tersebut tanpa sambung ke elektro motor jika belum yakin

Mengetahui Wiring Diagram Control Inverter

Ketika sudah paham dengan wiring diagram daya, masuk ke wiring diagram control sobat

dalam Wiring Control juga diperlukan ketelitian yang tinggi

Karena ketika wiring control ini sampai salah

Akibatnya dari minimum inverter tersebut tidak jalan dan paling bahayanya bisa merusak komponen kontrol inverter tersebut.

Berikut Wiring Diagram Control ATV12
Wiring Diagram Control ATV12

Keterangan :
  • Terdapat 2 tipe Wiring pada semua inverter Schneider Electric Yaitu 2-wire dan 3 Wire
  • 2-Wire adalah 2 pengkabelan, jadi hanya 2 kabel yang masuk pada LI1 dan LI2, biasanya untuk 2-wire ini digunakan dengan plc karena ON = Jalan dan OFF = Stop.
  • 3-Wire adalah 3 Pengkabelan, wiring ini biasanya digunakan menggunakan push button seperti rangkaian DOL ( LI1 jika OFF akan berhenti jadi harus dikasih PB N/C seperti Push button Stop)
  • Power +24V adalah power internal dari Inverter jadi ini tipe PNP.

Cara Setting Altivar 12 / ATV12

Setting inverter itu simpel sobat tetapi harus teliti dan dicek kembali ketika sudah disetting

Sebelum itu kita harus memahami apa saja tombol yang berada pada altivar 12

karena kita setting inverter melalui tombol dan potensio selektor pada inverter atv12

Tombol Kontrol atau Keypad Altivar 12

Altivar 12

Dari gambar diatas kita bisa tahu ada 5 fungsi yang bisa kita aplikasikan
  1. Potensio Selektor, ini berguna untuk memilih menu dan bisa untuk menambah atau mengurangi frekuensi (Hz) pada inveter.
  2. Tombol Menu, Untuk memasuki mode setting atau monitoring
  3. ENT, atau bisa disebut Enter untuk memilih ya ketika masuk pada mode setting
  4. Start, untuk running inverter
  5. Stop, untuk stop inverter

Menu Struktur Setting Altivar 12

Ketika menekan menu maka terdapat 3 menu yaitu Speed Reference (rEF), Monitoring (Non), Configuration (ConF)

Kita masuk kemenu ConF berikut Strukturnya:
Struktur Setting ATV12


Dasar Setting Inverter Bisa Jalan Start/Stop Melalui Keypad Inverter

Set Motor Parameter adalah settingan yang memasukan semua parameter dari elektro motor yang akan dikendalikan oleh inverter.
User Manual Parameter ATV12

Seperti gambar diatas pasti disetiap nemplate elektro motor terdapat:
  1. Power Motor atau kW
  2. Tegangan atau Voltage
  3. Arus/Ampere Maksimum Motor
  4. Frekuensi Elektro Motor
  5. Setting Overload Inverter bisa disebut dengan Thermal Current, biasanya inverter kisa sama kan dengan nilai Ampere nameplate

Setalah membaca artikel ini semoga bisa setting inverter dengan baik dan benar

Tak lupa semoga bermanfaat. 
Baca selengkapnya »
Pengertian Inverter atau Variable Speed Drive dan Prinsip Kerjanya

Pengertian Inverter atau Variable Speed Drive dan Prinsip Kerjanya

Pengertian Inverter adalah Rangkaian elektronika ( Dioda, Kapasitor, dan Transistor ) yang mengubah arus AC diproses ke DC dan dikeluarkan lagi ke AC untuk menggerakan sebuah elektro motor.

Inverter termasuk dalam Metode Starting Motor yang paling baru dengan teknologi yang mendukung. 

Pengertian Inverter diatas untuk dunia industri yang biasa kita sebut Variable Speed Drive, dengan adanya alat ini. 

Elektro Motor dapat diatus kecepatanya berdasarkan settingan yang disediaka inverter. 

Dasar Ditemukan Inverter atau Variable Speed Drive

Rumus RPM Variable Speed Drive

Dari rumus diatas para ahli menemukan jika memainkan frequensi maka speed motor (rpm) akan bisa dirubah sesuai keinginan. 

Jika memainkan Pole bisa juga tetapi speednya adalah paten tidak bisa berubah setiap detik. 

Jadi begini pahami dahulu elektro motor itu biasanya name platenya berapa rpm? 
  • Jika Eletro Motor tersebut digulung dengan 1 Pole, maka mempunyai kecepatan 6.000 rpm
  • Jika Eletro Motor tersebut digulung dengan 2 Pole, maka mempunyai kecepatan 3.000 rpm.
  • Jika Eletro Motor tersebut digulung dengan 4 Pole, maka mempunyai kecepatan 1.500 rpm.
  • Jika Eletro Motor tersebut digulung dengan 6 Pole, maka mempunyai kecepatan 1.000 rpm.
  • Jika Eletro Motor tersebut digulung dengan 8 Pole, maka mempunyai kecepatan 750 rpm.
dari sini anda pasti sudah paham tentang dasar kenapa inverter diciptakan. 

Kelebihan dan Kekurangan Inverter

Dalam dunia industri tentang elektronik pasti kita mencari alat yang sedikit memiliki kekurangan

maka dari itu Inverter ini memiliki kelebihan dan kekurangan sebagai berikut 
Kelebihan Inverter
  • Bisa mengatur Speed RPM 
  • Hemat Energi Listrik 
  • Proteksi elektro motor yang lengkap 
  • Bisa di integerasikan dengan komunikasi plc atau kontroller lain
Kekurangan Inverter
  • Harga yang mahal 
  • Butuh tempat rungan yang dingin jika ingin awet
  • Perlu keahlian untuk seting inverter bukan sembarang orang bisa. 

Prinsip Kerja Inverter atau Variable Speed Drive

Variable Speed Drive inti dari proses semua adalah konverter, jadi maksudnya semua listrik yang masuk akan dikonvert kemudian diproses dan dikonvert lagi menjadi output.

Prinsip Kerja Variable Speed Drive adalah Ketika power masuk inverter akan di rubah tegangan tersebut menjadi DC dengan dioda

Kemudian dirposes signal DC tersebut oleh CPU dan kapasitor, setelah itu maka dioutputkan menjadi UVW oleh IGBT atau bisa disebut Transistor. 

Berikut gambar komponen pada inverter
Daftar Komponen Variable Speed Drive


Contoh Aplikasi Variable Speed Drive atau Inverter pada Industri

1. Variable Speed Drive digunakan untuk menggerakan pompa air pada indutri PDAM yang diperuntukan mengatur kecapatan. 

Agar Flow kepelanggan bisa diatur saat pemakaian lebih atau kurang. 
Inverter dalam panel

2. Inverter digunakan untuk menjalankan Konveyor pada PLTU
Dengan menatur sebuah kecepatan konveyor untuk mengatus banyaknya batu baru yang akan masuk pada boiler agar tidak numpuk 
Aplikasi Inverter Untuk Ketel

3. Inverter digunakan pada Blower Ketel 
Dengan adanya Inveter maka bisa mengatur kecepatan elektro motor untuk menggerakan Blower Ketel

yang berfungsi untuk menjaga angin agar tidak kekurangan atau kelebihan pada ketel.

Semoga bermanfaat artikel yang sudah saya buat ini. 

Baca selengkapnya »
Sensor Cahaya

Sensor Cahaya

Sensor Cahaya adalah sebuah komponen elektronika yang menerima intensitas cahaya dirubah menjadi sinyal listrik.

dengan alur semakin besar intensitas yang dibaca sensor semakin besar juga sinyal listrik yang dikeluarkan.

Contoh Sensor Cahaya Yang Ada Disekitar Kita
  1. Remote Televisi 
  2. Lampu Penerangan Jalan Automatis 
  3. Smart Phone


Jenis-jenis Sensor Cahaya

    Pada umumnya jenis Sensor Cahaya dibagi menjadi 2 tipe, yaitu : 
    1. Sensor Cahaya Fotovoltaic (Solar Cell/Fotocell)
    2. Sensor Cahaya Fotoconductiv


    1. Sensor Cahaya Fotovoltaic (Solar Cell/Fotocell)

      Pada tipe Fotovoltaic berfungsi sebagai menerima sinyal matahari dan dirubah menjadi arus listrik dengan tegangan DC (Direct Current). 
       
      Semakin besar Intensitas Sinar Matahari maka semakin besar juga arus listrik yang dihasilkan. 
       

      Bahan Solar Cell :

      1. Silicon 
      2. Cadmium Sullphide
      3. Gallium Arsenide
      4. Selenium

        Cara Kerja Sensor Cahaya Fotovoltaic 

        Prinsip Kerja Sensor Cahaya Solar Cell

        Ketika Solar Cell Menerima Cahaya dari matahari, Depletion Layer akan berkurang dan Elektron akan berpindah dengan melalui hubungan "P-Type dan N-Type"

        Besarnya Output Arus yang dihasilkan sebanding denga perpindahan elektron yang menerima banyaknya intensitas cahaya

        2. Sensor Cahaya Fotokonductiv

        Pada sensor cahaya tipe Fotokonductiv berfungsi ketika menerima intensitas cahaya kemudian dirubah menjadi perubahan konductivitas

        Konductivitas adalah perubahan hambatan atau resistansi, ketika semakin besar intensitas cahaya yang diterima

        Maka Konductivitas (resistansi) akan semakin besar

        Bahan Fotokonductiv :

        • Cadmium selenoide 
        • Cadmium sulfide


        Jenis-jenis Sensor Cahaya Fotokonductiv :

        • A. LDR (Light Dependent Resistor).
        • B. Photo Dioda
        • C. Photo Transistor
        • D. Sensor Infrared / Inframerah (IR)
        • E. Sensor UltraViolet

        A. LDR (Light Dependent Resistor)

        Pengertian Sensor Cahaya Tipe LDR (Light Dependent Resistor)

        LDR adalah sensor cahaya yang memiliki 2 wiring output, ketika kedua wiring output tersebut memiliki resistansi yang dapat berubah sesuai dengan intensitas cahaya yang diterimanya.


        Cara Kerja Sensor LDR adalah Ketika nilai resistansi kedua wiring output LDR semakin rendah apabila intensitas cahya yang diterima oleh LDR semakin tinggi.

        Simbol LDR 

        Symbol LDR

        Rangkaian Sensor Cahaya LDR 

        Rangkaian Sensor Cahaya LDR

        B. Photo Dioda

        Berfungsi untuk mengubah intensitas cahaya menjadi konduktivitas dioda didalam katoda dan anoda.Fotodiode mirip dengan dioda pada umummya

        Perbedaan yang mencolok pada fotodiode ini adalah dipasangnya sebuah lensa pemfokus sinar agar memfokuskan sinar jatuh pada pertemuan ”pn”.

        Cara Kerja Photo Dioda 

        Ketika Sinar Cahaya Matahari Jatuh Pada sensor Photodiode menyebabkan arus elektron berpindah ke enerhi yang tinggi. 

        Kemudian Elektron menuju keluar dari valensi band meninggalkan hole.

        Simbol Photo Dioda

        Symbol Photo Dioda

        Rangkaian Sensor Cahaya Photo Dioda

        Rangkaian Sensor Cahaya Photo Dioda

        C. Photo Transistor

        Sensor Cahaya tipe Photo Transistor

        Photo transistor adalah suatu transistor yang memiliki resistansi antara kaki kolektor dan emitor dapat berubah sesuai intensitas cahaya yang diterimanya.

        Photo transistor memiliki 2 terminal output dengan nama Emitor dan Colektor, ketika nilai resistansi emeitor dan kolektro tersebut menuju rendah apabila intensitas cahaya yang diterima photo transistor semakin tinggi.

        Simbol Photo Transistor
        Pengertian dan Fungsi Photo Transistor


        D. Sensor Infrared / Inframerah (IR)

        Pengertian Sensor Infrared (IR)

        Sensor inframerah (IR) adalah perangkat elektronik yang mengukur dan mendeteksi radiasi inframerah di lingkungan sekitarnya.

        IR tidak terlihat oleh mata manusia, karena panjang gelombangnya lebih panjang dari cahaya tampak (meskipun masih pada spektrum elektromagnetik yang sama). 

        Apa pun yang memancarkan panas (segala sesuatu yang memiliki suhu di atas sekitar lima derajat Kelvin ) mengeluarkan radiasi inframerah.

        Ada dua jenis sensor inframerah: aktif dan pasif. 

        Sensor Inframerah Aktif memancarkan dan mendeteksi radiasi inframerah.

        Sensor inframerah pasif (PIR) hanya mendeteksi radiasi inframerah dan tidak memancarkannya dari LED.

        E. Sensor Cahaya Ultra Violet


        Sensor cahaya ultraviolet merupakan sensor cahaya yang hanya merespon perubahan intensitas cahaya ultraviolet yang mengenainya. 

        Sensor cahaya ultraviolet ini akan memberikan perubahan besaran listrik pada saat menerima perubahan intensitas pancaran cahaya ultraviolet.

        Baca selengkapnya »

        Download