Pengertian Gerbang Logika Dasar | Syarat Menjadi Teknisi Elektro

Pengertian Gerbang Logika Dasar | Syarat Menjadi Teknisi Elektro

Gerbang Logika adalah dasar pembentuk Sistem Elektronika Digital yang dapat mengubah satu atau beberapa Input (masukan) menjadi sebuah sinyal Output (Keluaran)

Gerbang Logika beroperasi berdasarkan sistem bilangan biner

yaitu bilangan yang hanya memiliki 2 kode simbol yakni 0 dan 1 dengan menggunakan Teori Aljabar Boolean
Baca selengkapnya »
Pengertian Beban Lebih atau Overload

Pengertian Beban Lebih atau Overload

Beban lebih yang akan kita bahas kali ini dalam lingkup ilmu kelistrikan, dengan mengenal gangguan beban lebih

anda bisa paham ketika mengalami gangguan tersebut dan cepat dalam menganalisa gangguan beban lebih "overload"

Pengertian Beban Lebih Atau Overload

Pengertian Beban Lebih

Beban Lebih / Overload
adalah Sebuah alat listrik yang mengalami beban yang berlebihan dari kapasitas alat listrik tersebut.

Istilah Beban Lebih (Ovberload)bisa kita jumpai sebagai berikut
  • Pengaman Listrik Rumah MCB
  • Peralatan Listrik ( Kulkas, Kipas Angin, Setrika, Rice Cooker, dsb )
  • Electro Motor 3 phase pada pabrik
  • Trafor atau Transformator
  • Smartphone atau Komputer

Apa Akibat dari Beban Lebih ?

Beban lebih adalah kondisi dimana alat listrik bekerja melebihi dari kemampuanya, dari kata ini kita bisa tahu akibatnya

Jadi akibat dari beban lebih paling burut adalah kerusakan pada alat listrik tersebut.

Apa saja penyebab Beban Lebih ?

Ketika kita mengalami masalah beban lebih pasti kita bertanya "kok bisa ya beban lebih, apa penyebabnya"

Disini akan saya jelasnya Penyebab Beban Lebih berdasarkan berbagai Alat Listrik

- 4 penyebab Motor Listrik Mengalami Beban Lebih

  • Beban Mekanik pada Elektro Motor sangat besar, biasanya seperti gearboxnya rusak / macet
  • Terjadi kontak bodi atau hubung singkat pada Motor Listrik
  • Motor Listrik hilang 1 Phase jadi hanya jalan 2 Phase
  • Kondisi Motor Listrik Lembab yang menyebabkan Start Awal tinggi dan bisa saja Short Circuit

- 3 Penyebab Overload pada Kulkas

  • Komponen Overload mengalami Keropos disibebakan karena panas atau lembab
  • Komponen Overload Kotor yang menghambat penghantar listrik ke kompresor
  • Platina Overload sudah waktunya ganti dikarenakan umur pemakian

- 3 Penyebab Beban Lebih pada Trafo Induk

  • Beban Puncak pada malam hari karena menyala lampu seluruh indonesia
  • Terjadi Lonjakan arus secara bersamaan biasanya ini akibat las listrik
  • Kemasukan Petir pada saat hujan

- 3 Penyebab turunya MCB pada rumah

  • Terdapat Short Circuit pada Instalasi Listrik atau Peralatan Listrik
  • MCB Listrik Rumah Turun karena MCB Rusak
  • Melebihi kapasitas MCB jika 2A daya 450VA dijalankan Las Listrik maka beberapa menit atau detik pasti MCB mengalami trip atau turun jeglek

- 5 Penyebab Smartphone beban lebih atau Hang (restart sendiri)

  • Main Game sambil melihat Youtube
  • Membuka banyak aplikasi dan bermain game
  • Kapasitas Ram yang kecil
  • Prosesor yang lambat
  • Battery tinggal 5% tetapi dipaksa bermain game.

Pengaman atau Proteksi terhadap Beban Lebih (Overload)

Untuk mencegah terjadinya kerusakan pada alat listrik yang disebabkan oleh Beban lebih

Pakar listrik membuat sebuah pengaman Beban lebih diantara lain

1. MCB untuk pengaman beban lebih pada rumah tangga

Dengan adanya MCB ( Miniatur Circuit Breaker ) ini anda tidak perlu terlalu kuatir terhadap peralatan listrik rumah anda rusak

karena kita listrik rumah anda mengalami beban lebih, mcb akan memutus aliran listrik pada rumah anda

sehingga peralatan listrik rumah anda aman

2. Thermal Overload Relay (TOR)

Pengaman ini diperuntukan kusus untuk Motor Listrik 3 Phase pada industri untuk mencega terjadinya kerusakan Motor Listrik

TOR ( Thermal Overload Relay ) ini bekerja berdasarkan bimetal yang bisa disetting berapa Ampere arus yang mengalir.

Ketika arus tersebut mengalir melebihi nilai settingan pada TOR maka rangkaian control yang melalui TOR

akan putus dan memberhentikan Motor Listrik Tersebut

Sekian Artikel tentang Beban lebih atau bisa disebut denga Overload semoga bermanfaat
Baca selengkapnya »
Pengertian Arus Hubung Singkat | Short Circuit | Korsleting

Pengertian Arus Hubung Singkat | Short Circuit | Korsleting

Mempelajari tentang Arus Hubung Singkat atau biasanya kita kenal dengan namanya Korsleting Listrik

Memang harus dipahami, dikarenakan kebarakan rumah atau gedung disebabkan oleh korsleting Listrik

Mengenal Istilah dari Arus Hubung Singkat

Pengertian Short Circuit

Dalam PUIL 2000 Arus Hubung Singkat disebut dengan Arus Hubung Pendek

Dalam bahasa Inggris bisa disebut dengan Short Circuit

Dalam bahasa Belanda bisa dibilang dengan Korstluiting

Dalam bahasa Jawa biasanya dibilang Korsleting yang mengambil dari bahasa belanda


Pengertian Arus Hubung Singkat

Arus Hubung Singkat adalah Arus lebih yang dihasilkan oleh gangguan dengan mengabaikan impedansi antara titik-titik pada potensial yang berbeda dalam kondisi layanan normal.

Arus Hubung Singkat menurut PUIL 2000 adalah Arus lebih yang diakibatkan oleh gangguan impedans yang sangat kecil mendekati nol antara dua penghantar aktif yang dalam kondisi operasi normal berbeda potensialnya ( short circuit current ).

Arus Hubung Singkat Menurut Teknisi adalah gangguan yang terjadi pada sistem kelistrikan dimana ada 2 penghantar yang memiliki beda tegangan terhubung dengan kondisi hambatan listrik yang rendah sehingga timbul arus listrik yang besar.

Arus Hubung Singkat versi plcdroid adalah pertemuan antara 2 penghantar seperti
  • Phase (R) dengan Phase (S/T)
  • Phase (R/S/T) dengan Netral ( Nol )
  • Phase (R/S/T) dengan Ground ( Arde )

Mengerti Sifat Arus Listrik

Arus adalah sebuah aliran, jika arus listrik adalah sebuah aliran listrik yang melalui sebuah konduktor seperti tembaga

Secara singkat Sifat Arus listrik sebagai berikut
  1. Arus Listrik mengalir melalui konduktor
  2. Rangkaian Arus listrik harus ada netral dan phase
  3. Rangkaian Arus listrik harus tertutup ( Contoh Lampu jika lampu tersebut menyala maka rangkaian tersebut terdapat netral dan phase tidak ada yang putus )

Bahaya Arus Hubung Singkat

Arus Listrik jangan dianggap remeh karena listrik tidak bisa dilihat oleh kasat mata dan bahaya yang ditimbulkan sangat besar

Bisa membuat nyawa seseorang melayang atau bisa terjadi kebakaran yang merugikan dalam hal materil

maka dari itu anda harus tahu kenapa Arus hubung singkat bisa terjadi

1. Penyebab Arus Hubung Singkat

  1. Kebocoran atau kerusakan pada isolasi (kabel, emeil, dsb)
  2. Bertemunya kabel Phase & Netral biasanya pada stop kontak dirumah
  3. Kabel yang tidak sesuai kapasitas kemudian panas dan terbakar isolasinya
  4. Bertemunya sebuah kabel Phase dengan Phase

2. Pengaman Arus Hubung Singkat

Ketika manusia menemukan masalah pasti akan ada sebuah solusi untuk mengamankan masalah tersebut (Arus Hubung Singkat)

Solusi tersebut banyak sekali tetapi disini solusi utama dan sering kita jumpai berupa alat listrik yang bernama MCB (Miniatur Circuir Breaker)

Alat tersebut bekerja ketika mendeteksi ada arus berlebih bisa 10x dari arus normal dan mcb akan memutuskan arus listrik

untuk memadamkan listrik pada seluruh rumah menjegah terjadinya kebakaran atau orang yang tersetrum.

Baca selengkapnya tentang MCB ( Miniatur Circuit Breaker )

Satuan / Kapasitas Arus Hubung Singkat (kA)

kA atau Kilo Ampere adalah satuan dari Arus Hubung Singkat karena nilai tersebut minimal adalah 1000A

MCB mempunyai kA yang menentukan apakah MCB bisa bertahan dalam Arus Hubung Singkat atau tidak

Semakin Besar kA maka semakin bagus MCB tersebut, karena kA menentukan kemampuan MCB tersebut.

Rumus Mencari kA (kilo-Ampere)

Dalam Hukum Ohm dimana
  I = V / R  

Ketika arus hubung singkat nilai R itu sangat kecil sekali bisa menjadi 0.01 ohm yang artinya

I = 220V / 0.01
I = 22.000 A
I = 22 kA

Disini kita sudah memahami untuk mencari kA

Tetapi pada MCB rumahan nilai kAnya berkisaran 4,5kA atau 4.500 Ampere sampai 6kA


Baca selengkapnya »
Cara Setting Inverter Dolycon CT100

Cara Setting Inverter Dolycon CT100

Cara Setting Inverter Dolycon - Artikel ini akan sangat mudah dipahami bagaimana mengoprasikan atau menjalankan sebuah inverter.

Hingga bagaimana cara untuk setting agar sebuah elektro motor bisa berputar dengan spesifikasi yang sama.
Inverter Dolycon

Sebelum masuk pada sebuah menu setting anda harus paham dahulu seperti :
  1. Spesifikasi Inverter tersebut. 
  2. Spesifikasi Elektro Motornya. 
Itu saja hal yang harus diketahui untuk mengoperasikan sebuah inverter. 

Inverter Dolycon 

Inverter Dolycon ini adalah sebuah inverter yang dibuat di negara Cina dengan menawarkan sebuah keunggulan fitur dan komponen yang tidak kalah dengan inverter ternama.
  • Harga terkesan murah
  • Bagus dalam Voltage dan Current. 
  • High Torque untuk RPM rendah.
Itu fungsi yang diunggulkan tetapi masih banyak lain fitur yang lebih hebat. 

Mengetahui Spesifikasi Inverter dan Elmot

Disini patokanya adalah melihat dari elektro motor, kenapa ?

Karena Inverter akan menyesuaikan sebuah power (kw) Elektro motor misal:

Anda mempunyai sebuah elektro motor 90 kW nah disini anda harus memilih sebuah inverter dengan kW yang sama atau lebih.

Saran saya dengan Up spesifikasi sebuah inverter dari elektro motor akan menjadi sebuah Heavy Duty Inverter.

Dan menambah sebuah umur inverter karena ada spare dari kapasitas Inverter tersebut.

Spesifikasi Elektro Motor
  • 90 kW 
  • 380 VAC
  • 155 A
Spesifikasi Inverter
  • 90kW atau 110kW (Heavy Duty)
  • 380 VAC 

Mengenal Control Inverter Dolycon 

Cara Setting Inverter Dolycon CT100
Pada gambar diatas sudah dijelaskan semua fungsi keypad pada inverter Dolycon.

Jadi simpel untuk keypadnya dan fungsinya sama halnya dengan inverter pada umumnya.

Masuk Pada Setting Inverter Dolycon


CODE NAME SETTING
F00.00 Motor control mode 0: keypad run command
channel (LED off)

1: terminal running command channel (LED flickering)

2: 485 run command channel (LED on)
F00.01 Run command channel 0: keypad run command
channel (LED off)

1: terminal running command
channel (LED flickering)

2: 485 run command channel
(LED on)
F00.02 Main frequency source X
0: keypad digit (F00.09)

1: keypad potentiometer AI0

2: analog input AI1

3: analog input AI2

4: HDI pulse input

5: process PID output

6: multi-step speed

7: simple PLC

8: 485 communication
F00.06 Max. frequency 0 - 600.00Hz
F00.07 Upper limit frequency F00.06 (Max.frequency)
F00.09 Keypad Frequency Setting 0.00Hz~F00.06 (Max.
frequency)
F00.10 Run direction
0: positive

1: reverse

2: prohibit reverse
F00.14 ACC time 0 0.1~3000.0s
F00.15 DEC time 0 0.1~3000.0s

CODE NAME SETTING
F01.02 Rated power of asynchronous motor 0.4~3000.0kW
F01.03 Rated frequency of asynchronous motor 10.00Hz~F00.06 (Max. frequency)
F01.04 Rated speed of asynchronous motor 0~36000RPM
F01.05 Rated voltage of asynchronous motor 0~500V
F01.06 Rated current of asynchronous motor 0.8~6000.0A
Nah dari tabel diatas adalah tabel yang saya buat yang wajib di isi dengan aplikasi dilapangan.

Jadi untuk mensetting sebuah Inverter urutanya sebagai berikut:
  1. Ketahui dahulu spesifikasi elektro motor.
  2. Masuk ke Menu Program dengan ESC atau ENT
  3. Jika ditanyakan password isi saja  “0. 0. 0. 0. 0.”. tekan ENT.
  4. Menu F00.00 : Ini dikasih default saja karena fungsinya adalah sebuah command. 
  5. F00.01 : Ini pilihan untuk start inverter bisa dengan start pada control Inverter atau bisa dengan terminal yang memerlukan sebuah wiring. 
  6. F00.02 : Nah ini adalah pilihan untuk Referensi (Digital), bisa menggunakan Keyped atas bawah atau potensio. 
  7. F00.02 : Isi dengan batasan maximum eletro motor.
  8. F00.06 : Isi dengan Maximum Frekuensi. 
  9. F00.07 : Batasan Maximum Frekuensi. 
  10. F00.14 : Iniadalah settingan untuk waktu ACC semakin panjang maka semakin lama untuk menyapai rpm elektrio motor tersebut. 
  11. F00.15 : sama halnya Acceleration ini hanya mengurangi.
  12. Masuk pada Spesifikasi Eletro Motor. 
  13. F01.02 : Masukan Nilai kW motor tersebut. 
  14. F01.03 : Max Frekuensi 
  15. F01.04 : Isi dengan maximum speed/ 
  16. F01.05 : VOltage elektro motor yang digunakan. 
  17. F01.06 : Rating nameplate Current masukan sama dengan ampere lektro motor. 
Nah dari langkah diatas pasti anda sudah bisa.

Contoh Setting Inverter dengan Elektro Motor 22kW 


Cara Setting Inverter Dolycon CT100 dengan elektro motor 22kW

Dari namaple elektro motor diatas kita bisa memasukan sebuah settingan pada inverter Dolycon type CT100.

Inverter ini akan saya operasikan lewat Keypad di inverter tersebut, jadi start dan stop melalui keypad dan untuk menaikan frequensi dengan keypad atas bawag bukan potensio.

Sudah mendapat konsepnya mari kita setting inverternya.

Code Setting
F00.00 0
F00.01 0
F00.02 0
F00.06 50 Hz
F00.07 50 Hz
F00.09 50 Hz
F00.10 0
F00.14 5 Sec Tergantung Aplikasi
F00.15 5 Sec Tergantung Aplikasi
F01.02 22 kW
F01.03 50 Hz
F01.04 1475 rpm
F01.05 400 V
F01.06 41.5


Kesimpulan

Dalam artikel ini anda sudah pasti bisa untuk setting sebuah inverter merek Dolycon hingga menjalakan elektro motor tersebut.

Perlu diingat harus mengetahu sebuah spesifikasi elektro motor tersebut kemudian inverter menyesuaikan power dengan elektro motor tersebut.

Baca juga : Cara Setting Inverter ATV71

Sekian artikel yang bisa saya sajikan,, semoga bermanfaat.
Baca selengkapnya »
Mengenal Apa Itu Transformator atau Trafo

Mengenal Apa Itu Transformator atau Trafo

Dalam listrik sering kita jumpai komponen listrik yang sering disebut Trafo atau transformator di dalam panel listrik maupun di luar panel listrik sesuai dengan kebutuhkan konsumen.

Dengan anda mengerti transformator maka anda melangkah lebih maju dalam belajar tentang ilmu listrik beserta komponenya.

Rangkian Primer dan Sekunder

Pengertian Transformator

Sebuah Transformator adalah mesin statis digunakan untuk mengubah listrik dari satu sirkuit ke yang lain tanpa mengubah frekuensi. Ini adalah definisi transformator yang sangat mendasar.

Karena tidak ada bagian yang berputar atau bergerak, maka transformator adalah perangkat statis. Transformer beroperasi pada pasokan ac. Sebuah transformator bekerja berdasarkan prinsip saling induksi.

Untuk secara umum atau sering digunakan pada komponen adalah trafo berguna untuk menurunkan atau menaikan sebuah tegangan listrik AC istilah Step Up dan Step Down.

Sejarah Transformator

Jika kita ingin mengetahui sejarah transformator, kita harus kembali di tahun 1880-an. Sekitar 50 tahun sebelumnya pada tahun 1830 properti induksi ditemukan.

Kemudian desain transformator diperbaiki sehingga menghasilkan lebih banyak efisiensi dan ukuran yang lebih kecil. Berangsur-angsur kapasitas transformator yang besar dalam kisaran beberapa KVA, MVA muncul.

Pada tahun 1950, transformator daya listrik 400KV diperkenalkan dalam sistem tenaga listrik tegangan tinggi. Pada awal 1970-an, peringkat unit sebesar 1.100 MVA diproduksi.

Berbagai produsen memproduksi 800KV dan bahkan transformer kelas KV yang lebih tinggi di tahun 1980.


Prinsip Kerja Transformator

Sebuah Induksi timbal balik antara dua belitan atau lebih (juga dikenal sebagai gulungan) memungkinkan energi listrik ditransfer antar sirkuit.

Katakanlah Anda memiliki satu belitan (juga dikenal sebagai koil) yang disuplai oleh sumber listrik bolak-balik.

Arus bolak - balik melalui belitan menghasilkan fluks yang terus berubah dan bergantian yang mengelilingi belitan.

Jika belitan lain didekatkan dengan belitan ini, sebagian dari fluks bolak-balik ini akan terhubung dengan belitan kedua.

Karena fluks ini terus berubah dalam amplitudo dan arahnya, harus ada perubahan hubungan fluks pada belitan atau koil kedua.

Menurut hukum Faraday tentang induksi elektromagnetik , akan ada EMF yang diinduksi pada belitan kedua.

Jika rangkaian belitan sekunder ini ditutup, maka arus akan mengalir melaluinya.

Bagian-bagian Transformer

Terdapat 3 bagian inti dalam tranformer atau trafo ini, sebagai berikut:
  • Winding Transformer, Yang menghasilkan fluks magnet ketika terhubung ke sumber listrik.
  • Inti Magnetik dari Transformer, fluks magnetik yang dihasilkan oleh gulungan primer, yang akan melewati jalan keengganan rendah ini terkait dengan berkelok-kelok sekunder dan menciptakan tertutup sirkuit magnetik.
  • Gulungan Transformer Sekunder, Fluks yang dihasilkan oleh belitan primer, melewati inti, akan terhubung dengan belitan sekunder. Gulungan ini juga melukai pada inti yang sama dan memberikan output yang diinginkan dari transformator .

Simbol Transformator

  • Transformer 1 Phasa
    Transformer 1 Phasa
  • Transformer 3 Phasa
    Transformer 3 Phasa
  • Current Transformer
    Current Transformer
  • Potential Transformer
    Potential Transformer

Rumus Ideal Tranformator



P1=P2
I1.V1=I2.V2
I1.N1=I2.N2
I2 : I1 = V1 : V2
             = a
             = Ratio Trafo
N1 : N2 = I2 : I1
               = V1 : V2
               = a
               = Ratio Trafo 
P1     =  Daya Primer           
P2     =  Daya Sekunder      
I1      =  Arus Primer             
I2      =  Arus Sekunder         
V1    =  Tegangan Primer
V2    =  Tegangan Sekunder
N1    =  Jumlah Lilitan Primer
N2    =  Jumlah Lilitan Sekunder

Jenis-jenis Transformator

Transformer dapat dikategorikan dalam berbagai cara, tergantung pada tujuan, penggunaan, konstruksi, dll. Jenis - jenis transformator adalah sebagai berikut,

  1. Step Up Transformer dan Step Down Transformer - Umumnya digunakan untuk menaikkan dan menurunkan level tegangan pada jaringan sistem transmisi dan distribusi.
  2. Three Phase Transformer dan Single Phase Transformer - Bekas umumnya digunakan dalam sistem daya tiga fase karena hemat biaya daripada nanti. Tetapi ketika ukuran penting, lebih disukai untuk menggunakan bank tiga transformator fase tunggal karena lebih mudah untuk diangkut daripada satu unit transformator tiga fase tunggal.
  3. Trafo Daya Listrik, Trafo Distribusi dan Trafo Instrumen - Trafo daya umumnya digunakan dalam jaringan transmisi untuk menaikkan atau menurunkan level tegangan. Ini beroperasi terutama selama beban tinggi atau puncak dan memiliki efisiensi maksimum pada atau dekat beban penuh. Trafo distribusi menurunkan tegangan untuk tujuan distribusi ke pengguna domestik atau komersial. Ini memiliki pengaturan tegangan yang baik dan beroperasi 24 jam sehari dengan efisiensi maksimum pada 50% dari beban penuh. Transformator instrumen termasuk CT dan PT yang digunakan untuk mengurangi tegangan tinggi dan arus ke nilai yang lebih rendah yang dapat diukur dengan instrumen konvensional.
  4. Two Winding Transformer dan Auto Transformer - Bekas umumnya digunakan di mana rasio antara tegangan tinggi dan tegangan rendah lebih besar dari 2. Biaya efektif untuk digunakan nanti di mana rasio antara tegangan tinggi dan tegangan rendah kurang dari 2.
  5. Trafo Luar Ruang dan Trafo Indoor - Trafo yang dirancang untuk dipasang di luar adalah trafo luar dan trafo yang dirancang untuk dipasang di dalam ruangan adalah trafo dalam ruangan.
  6. Oil Cooled dan Dry Type Transformer - Dalam transformator berpendingin oli, media pendingin adalah oli transformator sedangkan transformator tipe kering berpendingin udara.
  7. Tipe inti, tipe Shell, dan tipe transformer Berry - Pada tipe inti transformator, ia memiliki dua kaki atau tungkai vertikal dengan dua bagian horisontal bernama yoke. Inti berbentuk persegi panjang dengan sirkuit magnetik umum. Gulungan silinder (HV dan LV) ditempatkan di kedua tungkai. 
  8. Transformator tipe shell: Memiliki tungkai tengah dan dua tungkai luar. Kedua kumparan HV, LV ditempatkan pada tungkai pusat. Sirkuit magnetik ganda hadir. 
  9. Transformator tipe Berry: Inti tampak seperti jari-jari roda. Tangki lembaran logam yang dipasang ketat digunakan untuk rumah jenis transformator dengan minyak transformator diisi di dalamnya.

Contoh Soal

Sebuah trafo ideal mempunyai 90 lilitan disisi primer dan 2250 lilitan di sisi sekunder terhubung pada sumber tegangan 120V 60Hz.

Hitung:
  • Tegangan efektif yang melalui terminal sekunder
  • Tegangan peak yang melalui terminal sekunder
  • Tegangan sesaat  yang melalui sisi sekunder ketika tegangan sesaat yang melalui sisi primer adalah 37 V
Jawab:
E1/E2 = N1/N2
120/E2 = 90/2250
E2 = 3000 V
E2peak = √2 E2
= 1,414 x 3000
= 4242 V
e1    = 37 V maka
N2/N1 = 2250/90
N2/N1 = 25 (rasio)
e2    = 25 x 37
e2    = 925 V
Sekian pembahasan tentang Transformator atau trafo, Semoga Bermanfaat.
Baca selengkapnya »
Pengertian dan Cara Kerja Potensionmeter Beserta Fungsinya

Pengertian dan Cara Kerja Potensionmeter Beserta Fungsinya

Pengertian Potensiometer, Sering anda jumpai pada sebuah alat elektronik seperti speaker yang volume suaranya bisa dibesarkan atau dikecil dengan sebuah komponen potensio.
Pengertian dan Cara Kerja Potensionmeter Beserta Fungsinya

Potensiometer adalah sebuah jenis resistor yang mengatur sebuah tahanan atau hambatan secara linier atau Komponen resistif tiga kawat yang bertindak sebagai pembagi tegangan yang menghasilkan sinyal output tegangan variabel kontinu yang sebanding dengan posisi fisik wiper di sepanjang trek.

Nama "potensiometer" adalah kombinasi dari kata-kata Potensi Perbedaan dan Pengukuran, yang berasal dari masa awal pengembangan elektronik.

Saat ini, potensiometer jauh lebih kecil dan jauh lebih akurat daripada resistansi variabel besar dan seperti kebanyakan komponen elektronik, ada banyak jenis dan nama mulai dari resistor variabel, preset, trimmer, rheostat, dan tentu saja variabel potensiometer.

Potensiometer

Prinsip kerja Potensiometer

Potensio bekerja seperti resistor dengan semakin besar tahanan maka output (volt) semakin kecil, dan sebaliknya semakin kecil tahanan (ohm) maka output (volt) semakin besar.

Prinsip kerja Potensiometer
Ketika digunakan sebagai potensiometer, koneksi dibuat untuk kedua ujungnya serta penghapus, seperti yang ditunjukkan. Posisi penghapus kemudian memberikan sinyal output yang sesuai (pin 2) yang akan bervariasi antara level tegangan yang diterapkan ke satu ujung trek resistif (pin 1) dan yang di sisi lain (pin 3).

Fungsi Potensiometer

Potensiometer memiliki prinsip kerja yang bisa mengubah nilai dari sebuah hambatan secara linier yang dapat mempunyai banyak fungsi seperti :
  • Untuk mengatur sebuah volume mixer atau sound system.
  • Untuk membagi sebuah tegangan.
  • Untuk pengendali sebuah level sinyal.

Jenis-jenis Potensiometer

Potensio meter memiliki 3 jenis yang berbeda dan memiliki fungsi yang berbeda tetapi memiliki prinsip kerja yang sama, yaitu :

1.Potensiometer Putar
Potensiometer putar (tipe paling umum) memvariasikan nilai resistifnya sebagai hasil dari pergerakan sudut. Memutar kenop atau dial yang terpasang pada poros menyebabkan penyeka internal menyapu elemen resistif melengkung. 

Penggunaan potensiometer putar yang paling umum adalah pot kontrol volume. 

Potensiometer multi-putaran memungkinkan untuk rotasi poros lebih dari 360 derajat perjalanan mekanis dari satu ujung trek resistif ke yang lain. Pot multi-putaran lebih mahal, tetapi sangat stabil dengan presisi tinggi yang digunakan terutama untuk pemangkasan dan penyesuaian presisi. 

Dua potensiometer multi-putaran paling umum adalah 3-turn (1080 o ) dan 10-turn (3600 o ), tetapi pot 5-turn, 20-turn, dan 25-turn yang lebih tinggi tersedia dalam berbagai nilai ohmik.
 
2.Potensiometer slider
Potensiometer penggeser, atau pot geser, dirancang untuk mengubah nilai resistansi kontaknya dengan gerakan linier dan dengan demikian terdapat hubungan linier antara posisi kontak penggeser dan resistansi keluaran.

Potensiometer slide terutama digunakan dalam berbagai peralatan audio profesional seperti mixer studio, fader, equalizer grafis, dan konsol kontrol nada audio yang memungkinkan pengguna untuk melihat dari posisi kenop kotak plastik atau pegangan jari pengaturan aktual slide. .

Salah satu kelemahan utama dari potensiometer slider adalah bahwa mereka memiliki slot terbuka yang panjang untuk memungkinkan roda penghapus bergerak bebas dan naik turun di sepanjang trek resistif. Slot terbuka ini membuat trek resistif di dalam rentan terhadap kontaminasi dari debu dan kotoran, atau oleh keringat dan minyak dari tangan pengguna. Penutup dan layar slotted felt dapat digunakan untuk meminimalkan efek kontaminasi trek resistif.

3.Potensiometer Preset dan Trimmer
Potensiometer preset atau trimmer adalah potensiometer tipe "set-and-forget" kecil yang memungkinkan penyesuaian yang sangat halus atau sesekali mudah dilakukan ke sirkuit, (misalnya untuk kalibrasi). Potensiometer preset putar satu putaran adalah versi mini dari resistor variabel standar yang dirancang untuk dipasang langsung pada papan sirkuit tercetak dan disesuaikan dengan menggunakan obeng berbilah kecil atau alat plastik serupa.

Secara umum, pot preset jalur karbon linier ini memiliki desain kerangka terbuka atau bentuk persegi tertutup yang setelah rangkaian disesuaikan dan pengaturan pabrik, kemudian dibiarkan pada pengaturan ini, hanya disesuaikan lagi jika beberapa perubahan terjadi pada pengaturan rangkaian.

Karena konstruksi terbuka, kerangka prasetel rentan terhadap degradasi mekanis dan listrik yang memengaruhi kinerja dan akurasi sehingga karenanya tidak cocok untuk penggunaan terus-menerus, dan karenanya, panci prasetel hanya diberi peringkat mekanis untuk beberapa ratus operasi. Namun, biaya rendah, ukuran kecil dan kesederhanaannya membuatnya populer dalam aplikasi rangkaian non-kritis.

Preset dapat disetel dari nilai minimum ke maksimum dalam satu putaran, tetapi untuk beberapa sirkuit atau peralatan, kisaran penyesuaian yang kecil ini mungkin terlalu kasar untuk memungkinkan penyesuaian yang sangat sensitif. Namun, resistor variabel multi-putaran, beroperasi dengan menggerakkan lengan penghapus menggunakan obeng kecil beberapa putaran, mulai dari 3 putaran hingga 20 putaran memungkinkan penyesuaian yang sangat baik.

Potensiometer trimmer atau "pot trim" adalah perangkat multi-putaran persegi panjang dengan trek linier yang dirancang untuk dipasang dan disolder langsung ke papan sirkuit baik melalui lubang atau sebagai permukaan-mount. Ini memberikan pemangkas baik sambungan listrik maupun pemasangan mekanis dan membungkus track di dalam wadah plastik untuk menghindari masalah debu dan kotoran selama penggunaan yang terkait dengan preset kerangka.
Baca selengkapnya »
Cara Menghitung Satuan Volt, Ampere, dan Watt

Cara Menghitung Satuan Volt, Ampere, dan Watt

Sangat penting untuk mengetahui satuan dalam bidang yang ingin anda pahami, dalam bidang listrik untuk mengetahui satuan seperti volt, ampere, dan watt.

Ketika anda tidak mengetahui satuan dari bidang listrik ini sama saja dengan tidak tahu dalam teori dasar dan anda sekarang bisa memperlajari dengan jelas dalam artikel saya berikan ini.

Saya akan memberikan langkah demi langkah agar mudah untuk dipahami.
Pengertian Volt Ampere dan Watt secara lengkap

Pengertian Volt (Voltage)

Volt (Voltage) adalah standart satuan listrik yang menunjukan atau menerangkan sebuah nilai tegangan dalam listrik.

Volt atau bisa disebut tegangan hanya bisa diukur dengan alat yang bernama voltmeter atau multitester, volt mempunyai bermacam-macam nilai tegangan dan juga tipe atau karekter yang berbeda.

Volt Mempunyai 2 tipe atau karakter

Volt atau tegangan listrik ini mempunyai jenis 2 tipe yaitu tegangan AC atau bisa disebut tegangan bolak-balik. kemudian tegangan DC (Direct Current) atau bisa disebut dengan tegangan searah.

Untuk mengatahui apa itu tegangan AC atau DC sangat mudah, cukup menggunakan test pen tetapi ini tidak terlalu akurat tetapi membantu untuk mempercepat mengetahui tegangan AC atau DC.

Letakan testpen pada sumber tegangan, jika testpen menyala dengan terang maka bisa anda nyatakan itu tegangan AC.

Jika lampu pada test pen tidak menyala itu bisa netral dari tegangan AC. Jadi untuk mengetahui tegangan DC dengan akurat menggunakan alat Multimeter.

Macam - Macam nilai Volt (Tegangan)

Nilai Volt pada Tegangan AC:
  • 110V AC
  • 220V AC
  • 380V AC
  • 6.000V AC atau 6kV AC (bisa dibilang TM, Tegangan Menengah)
  • 20.000V AC atau 20kV AC
  • 75.000V AC atau 75kV AC (bisa dibilang TT, Tegangan Tinggi)
  • 500.000V AC atau 500kV AC (bisa dibilang SUTET, Saluran Tegangan Extra Tinggi)
Untuk lebih jelasnya jenis-jenis Tegangan Menengah(Medium Voltage)

Nilai Volt pada Tegangan DC :
  • 1,5V DC
  • 5V DC
  • 9V DC
  • 12V DC
  • 19V DC
  • 24V DC

Contoh Aplikasi Tegangan AC

  • TV menggunakan sumber tegangan 220V AC, sering anda jumpai dan mungkin selalu dipakai setiap hari.
  • Magic Com atau penanak nasi, alat ini menggunakan tegangan 220V AC karena menggunakan sebuah element.
  • Motor Induksi yang sering digunakan pada industri pabrik untuk menggerakan sebuah mesin menggunakan tegangan 380V AC.
  • Motor Pompa Air dirumah, pompa air ini menggunakan sebuah tegangan 220V AC.

Contoh Aplikasi Tegangan DC

  • Jam tangan menggunakan tegangan DC sebesar 1.5V yang berasal dari battery.
  • Smart phone juga menggunakan tegangan DC sebesar 3,7 - 5V DC.
  • Lampu LED untuk sekarang banyak yang menggunakan tegangan DC 12V, seperti lampu led yang dipakai pada sepeda motor yang berasal dari accu atau kiprok.

Rumus Tegangan (Volt)

V = I x R
V : Tegangan (Volt)
I : Ampere (Arus)
R : Hambatan

Contoh Soal tentang Tegangan (Volt)

Diketahui lampu led mempunyai arus sebesar 5A dan mempunyai hambatan(R) sebesar 50 ohm, berapakah tegangannya ?

Diketahui :
I : 5A
R : 50 ohm
Ditanya... V tegangan ?
Jawab:
  • V = I x R
  • V = 5 x 50
  • V = 250 V
Semakin besar arus maka tegangan akan semakin besar jika nilai R tetap, sama halnya nilai R jika semakin tinggi maka volt juga semakin tinggi.

Pengertian Ampere atau Arus Listrik

Cara Menghitung Satuan Volt, Ampere, dan Watt
Ampere atau bisa disebut dengan Arus Listrik adalah sebuah satuan yang menunjukan sebuah arus listrik yang digunakan atau yang dialiri listrik.

Ampere ini bisa dilihat nilainya menggunakan Multimeter dan juga menggunakan Tang Ampere ini alat yang paling mudah digunakan.

Satuan Ampere ini sering kita jumpai pada sebuah sepesifikasi pompa air, seperti pompa air ini memiliki sepesifikasi 1 Ampere pada tegangan 220V AC.
Cara Menghitung Satuan Volt, Ampere, dan Watt

Satuan Ampere sering digunakan untuk menentukan sebuah pengaman listrik yang biasa disebut dengan MCB (Miniature Circuit Breaker).

Biasanya ketika anda membeli sebuah MCB pasti ditanyakan berapa Ampere?, ada yang 2A atau 4A dan seterusnya.

Ampere bisa dihitung dalam Ampere 3 Phase dan 1 Phase.

Rumus Arus (Ampere)

I = V / R
V : Tegangan (Volt)
I   : Ampere (Arus)
R : Hambatan (Ohm)

Contoh Soal tentang Ampere (A)

Diketahui pompa air mempunyai hambatan 35 ohm dan tegangan 220V berapa amperenya ?

Diketahui :
V : 220V
R : 35 ohm
Ditanya... I Arus Pompa Air ?
Jawab:
  • I = V / R
  • I = 220 x 35
  • I =6 A
Nilai dari teganan sangat berpengaruh dalam nilai ampere tersebut, tetapi ampere menunjukan beban yang sedang dipakai (A).

Alat Membaca Arus - Ampere Meter

Ampere Meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrik yang ada dalam rangkaian tertutup.

Fungsi Ampere Meter adalah untuk mengetahui nilai ampere yang mengali dalam instalasi listrik ataupun rangkaian listrik. 

Satuan pada Ampere Meter ada 2 yaitu : 
  • mA 
Biasanya ada pilihan dirange seperti :
  • 20 A artinya 0 - 20 A atau maksimal nilai yang bisa diukur 20A 
  • 1000 A artinya 0 - 1000 A
 Anda bisa melihat Cara Setting Ampere, Volt, dan Frequensi Meter Digital

Pengertian Daya (Watt)

Watt adalah sebuah satuan yang menunjukan sebuah nilai daya atau power bisa juga dibilang kapasitas listrik.

Satuan Watt dalam sebuah lampu LED yang sekarang sudah banyak anda pakai atau jumpai pada rumah.

Lampu LED mempunyai sepesifikasi 220V 6W (Watt), jadi kapasitas Lampu LED tersebut adalah 6 Watt.
Cara Menghitung Satuan Volt, Ampere, dan Watt

Semakin besar Watt pada lampu LED tersebut semakin terang lampu tersebut atau semakin banyak lumens yang dihasilkan.

Rumus Daya (Watt)

P = I x R x I
atau
P = I² x R
atau
P = V x I
P: Daya (Watt)
V: Tegangan (Volt)
I: Ampere (Arus)
R: Hambatan (Ohm)
Dari rumus diatas P = V x I ini adalah rumus daya yang sering digunakan dalam sebuah listrik di indonesia.
Perlu dipahami dari rumus daya ini, jika semakin tinggi ampere maka daya yang dipakai akan semakin tinggi apabila tegangan tetap (220V).

Contoh Soal tentang Satuan Daya (Watt)

Diketahui Magic Com mempunyai sebuah sepesifikasi 220V untuk tegangan supply dan mempunyai sebuah Arus 0.8 A, Berapakah nilai dari Daya tersebut ?

Diketahui :
V : 220 V
I : 0.8 A
Ditanya... Daya (P) ?
Jawab:
  • P = V x I
  • P = 220 x 0.8
  • P =176 W

Catatan untuk Satuan Ampere, Watt dan Volt

  • 1 Ampere Berapa Watt
P = V x I
P = 220 x 1
P = 220 Watt
Jadi jika tegangan yang digunakan adalah 220 V maka 1 Ampere 220 Watt.
  • 1 Ampere Berapa Watt 1 Phase
P = V x I
P = 220 x 1
P = 220 Watt
Jadi jika tegangan yang digunakan adalah 220 V Phase dan Netral maka 1 Ampere 220 Watt.
  • 1 Ampere Berapa Watt 3 Phase
P = V x I x Cos Phi
P = 380 x 1 x 0.9
P = 342 Watt
Jadi jika tegangan yang digunakan adalah 980 V Phase R dan Phase S maka 1 Ampere = 342 Watt.
  • 10 Ampere Berapa Watt
P = V x I
P = 220 x 10
P = 2200 Watt
Jadi jika tegangan yang digunakan adalah 220 V Phase dan Netral maka 10 Ampere 2200 Watt atau 2,2 kW.
  • 16 Ampere Berapa Watt
P = V x I
P = 220 x 16
P = 2200 Watt
Jadi jika tegangan yang digunakan adalah 220 V Phase dan Netral maka 16 Ampere 3520 Watt atau 3,52 kW.
  • 1 Volt Berapa Watt
P = V x I
P = 1 x 25
P = 25 Watt
Jadi jika Ampere yang digunakan adalah 25 Ampere maka 1 Volt = 25 Watt.
  • 12 Volt Berapa Watt
P = V x I
P = 12 x 25
P = 300 Watt
Jadi jika Ampere yang digunakan adalah 25 Ampere maka 12 Volt = 300 Watt.
  • 220V Berapa Watt
P = V x I
P = 220 x 0.5
P = 110 Watt
Jadi jika tegangan yang digunakan adalah 220 V Phase dan Netral maka 0.5 Ampere 110 Watt.
Baca selengkapnya »
Rangkaian Direct Online Stater (DOL)

Rangkaian Direct Online Stater (DOL)

Pengertian Direct Online Stater

Direct Online Stater atau bisa disebut dengan DOL yaitu rangkaian kontrol listrik yang berfungsi memberikan sebuah arus kepada motor listrik atau elmot. Agar motor listrik tersebut bisa berputar untuk menggerakan suatu mesin.

Rangkaian Direct Online Starter ini sering dipakai pada industri, karena motor listrik pada start awal itu membutuhkan sebuah arus yang sangat tinggi bisa disebut dengan Inrush Current.

Untuk mengurangi lonjakan arus yang tinggi pada motor listrik atau elektro motor diperlukan sebuah rangkaian kontrol yang disebut dengan Direct Online atau bisa juga menyebutnya DOL stater.

Inruch Current atau Lonjakan arus Start = 4 - 7 x In ( In = nilai name plate elektro motor)

Aplikasi Direct Online Stater

Rangkaian Direct Online Stater ini biasanya diaplikasikan di dunia industri seperti pabrik, kebanykan DOL ini digunakan pada mesin atau kapasitar elektro motornya dibawah 10kW.

Jika mesin atau elektro motornya diatas 10kW bisa menggunakan rangkaian star delta stater atau inverter.

Prinsip Kerja Direct Online Stater

Rangkaian Direct Online Stater secara umum bekerja langsung memberikan tegangan 380V AC pada elektro motor jadi langsung full load untuk menggerakan elektro motor.

Melalui sebuah rangkaian yang mempunya pengamanan short circuit dan overload untuk mengamakan sebuah elektro motor tersebut.

Sambungan yang disarankan adalah delta tetapi tergantung pada elektro motor tersebut ada juga yang sambungan bintang (star).

Saran lihat terlebih dahulu nameplate dari motor tersebut untuk teganan 380V AC menggunakan sambungan  Delta atau Star.

Komponen yang dibutuhkan Direct Online Stater

Rangkaian pasti membutuhkan sebuah komponen untuk menunjang rangkaian tersebut berjalan dengan sempurna. Apa saja komponen yang dibutuhkan rangkaian Direct Online Stater ?, berikut List komponenya.

  • MCB ( Miniatur Circuit Breaker )
  • MCCB ( Moulded Case Circuit Breaker )
  • Push Button.
  • Thermal Overload Relay ( TOR )
  • Kontaktor Coil 220V AC
  • Pilot Lamp.
  • Emergency Stop
  • Kabel Kontrol 0.75 mm.

Miniatur Circuit Breaker

MCB ini berfungsi untuk mengamankan sebuah hubungan singkat atau konsleting pada jalur rangkaian kontrol. 

Jadi tidak langsung imbas ke MCCB utama, dan memudahkan ketika maintenen atau cuman mencoba sebuah rangkaian kontrol direct online stater saja.

Baca selengkapnya tentang Miniatur Circuit Breaker.

Moulded Case Circuit Breaker

Sama halnya mcb untuk mengamankan hubungan singkat, tetapi ini lebih ke jalur daya atau jalur yang menyuplai untuk ke elektro motor. 

MCCB ini biasanya digunakan untuk 3 phase.

Baca selengkapnya tentang Moulded Case Circuit Breaker.

Push Button 

Komponen push button ini mendukung untuk sebuah triger atau perintah untuk menyalakan sebuah kontrol dengan sistem kerja open close.

Push button mempunyai sebuah kontak yang dinamakan Normaly Open (NO) dan Normaly Close (NC). 

Warna yang digunakan adalah hijau untuk ON atau Start dan warna merah untuk OFF atau Stop.

Thermal Overload Relay

Komponen ini adalah sebuah nyawa pada elektro motor, kenapa saya bilang nyawa karena fungsi dari thermal overload relay atau biasanya bisa disebut TOR.

Untuk mengamankan sebuah elektro motor berdasarkan ampere atau arus, jika elektro motor melebihi arus yang sudah di tetapkan pada nameplate elektro motor tersebut bisa terbakar.

Anda bisa membaca lengkap artikel tentang thermal overload relay

Kontakor 

Kontaktor berfungsi untuk On atau Off sebuah arus yang menuju ke elektro motor dengan perintah dari push button atau komponen lainya. 

Fungsinya seperti saklar tetapi ini 3 phase dan memiliki kemampuan ampere yang tinggi, dan menggunakan coil untuk menarik kontak-kontak pada kontaktor tersebut.

Anda bisa membaca juga lengkap tentang Kontaktor

Pilot Lamp

Komponen listrik yang berfungsi untuk menandakan sebuah rangkaian tersebut On atau Off dengan menyalakan sebuah lampu dengan warna yang dikehendaki teknisi.

Anda bisa mempelajari dengan lengkap di artikel tentang Pilot Lamp.

Kabel Kontrol 

Kabel kontrol ini sangat perlu karena untuk menghantarkan teganan atau arus dari komponen satu dengan komponen yang lainya. 

Ketika komponen semua disatukan oleh kabel kontrol, maka rangkaian tersebut bisa bekerja secara sequen atau berurutan sesuai yang anda wiring.

Istilah orang sedang pengkabelan pada rangkaian listrik adalah Wiring

Wiring Diagram Direct Online Stater

Rangkaian Direct Online Stater (DOL)


Penjelasan Kontrol Direct Online Stater

Pada gambar di atas terdapat 2 rangkaian yaitu rangkaian daya dan rangkaian kontrol, pertama akan saya jelaskan urutanya rangkaian kontrolnya.

  • MCB di Onkan, arus akan mengalir ke Emergency Stop
  • Emergency stop dalam posisi normal (NC) arus mengalir menuju TOR.
  • Thermal Overload Relay dalam keadaan normal maka arus bisa mengalir dan menuju ke Push button stop. 
  • Push button stop dalam keadaan normal (NC) arus melewati dan berhenti pada push button Start. 
  • Karena push button ini normalnya dalah open (NO). 
  • Tombol push botton hijau (start) maka arus akan mengalir dan menuju ke Kontaktor (A1).
  • Kontaktor bekerja kemudian kontak NO dari kontaktor 13 dan 14 semulanya NO menjadi NC dan membuat pengunci agar kontaktor bekerja terus. Sebab Push button start jika dilepas tidak mengalir arus (NO). 
  • Pilot lamp warna hijau menyala.
  • Tombol push button stop untuk mematikan rangkaian direct online tersebut.
  • Jika trip maka overload dari 97 dan 98 berbah menjadi NC dan pilot lamp merah menyala.

Kelebihan Rangkaian Direct Online DOL

  • Torsi awal yang tinggi.
  • Mudah digunakan dan paling ekonomis.
  • Rangkaian kontrol yang mudah dibuat.
  • Mudah dalam troubleshooting.
  • Lebih kompak dalam ukuran ramping.

Kekurangan Rangkaian Direct Online DOL

  • Arus awal motor tidak berkurang.
  • Starter Direct ON Line memiliki arus awal sangat tinggi atau arus terlalu banyak 6 hingga 8 kali dari arus beban penuh.
  • Karena tekanan panas yang sangat besar pada motor, umur mesin berkurang.
  • Ada penurunan yang signifikan dalam tegangan pada instalasi listrik karena terlalu banyak arus deras dan karena pelanggan lain ini terhubung ke jalur yang sama yang terkena, maka ini hanya cocok untuk motor kecil.
  • Tegangan mekanis pada sistem mekanis meningkat karena torsi awal yang tinggi yang tidak perlu, bahkan ketika tidak diperlukan oleh beban dan ini sangat berbahaya bagi masa pakai alat berat.
  • Starter DOL hanya cocok untuk motor dengan peringkat kurang dari 10kw.
  • Kerugian starter DOL adalah memberikan arus awal setinggi mungkin.

Kesimpulan 

Rangkaian Direct Online Stater ini sangat mudah dipahami dengan komponen yang sederhana atau sedikit sudah bisa menjalankan sebuah motor 3 phase.

Sistem kerjanya hanya tombol start dan tombol stop.

Semoga bermanfaat untuk selalu belajar dan belajar tentang listrik dan teknologi, jika ada pertanyaan langsung saja tinggalkan komentar.
Baca selengkapnya »
Pengertian Motor Induksi

Pengertian Motor Induksi

Pengertian

Motor Induksi atau mesin juga disebut sebagai Mesin Asinkron . Kata Asynchronous berarti bahwa mesin tidak pernah berjalan dengan kecepatan sinkron. Motor induksi terutama terdiri dari dua jenis. Itu bisa berupa motor induksi satu fasa atau tiga fasa.
Pengertian Motor Induksi


Motor induksi satu phase biasanya dibangun dalam ukuran kecil (hingga 3 HP). Motor induksi tiga phase adalah motor AC yang paling umum digunakan di industri. Mereka sederhana dalam konstruksi, dapat diandalkan.

Ini memiliki biaya rendah, efisiensi tinggi, faktor daya yang cukup baik, dapat diandalkan, torsi mulai sendiri dan perawatan yang rendah. Hampir lebih dari 90% energi mekanik yang digunakan dalam industri ini disediakan oleh motor induksi tiga phase.

Motor induksi tiga phase terutama digunakan dalam industri untuk konversi daya, yaitu konversi daya listrik ke mekanik dalam jumlah besar atau besar. Tetapi untuk konversi daya kecil motor induksi satu fasa digunakan. Motor induksi melakukan berbagai layanan di rumah, kantor, bisnis, pabrik, dll.

Di semua peralatan rumah tangga seperti lemari es, kipas angin, mesin cuci, pengering rambut, penggiling mixer, dll., Motor induksi satu phase digunakan.

Perbedaan Motor Induksi 1 Phase & 3 Phase

Motor Induksi satu Phase dan Tiga Phase dibedakan pada berbagai faktor dalam artikel ini seperti Supply motor beroperasi, torsi motor awal, pemeliharaan, fitur, efisiensi motor, faktor kekuatan motor dan contoh di mana kedua motor digunakan.

Perbedaan Antara Motor Induksi Fase Tunggal dan Fasa Tiga diberikan di bawah ini dalam bentuk tabel.
Perbedaan Motor Induksi 1 Phase & 3 Phase

Prinsip Kerja Motor Induksi

Motor yang bekerja berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik dikenal sebagai motor induksi. Induksi elektromagnetik adalah fenomena di mana gaya gerak listrik menginduksi melintasi konduktor listrik ketika ditempatkan dalam medan magnet yang berputar.

Stator dan rotor adalah dua bagian penting dari motor. Stator adalah bagian yang diam, dan ia membawa belitan yang tumpang tindih sementara rotor membawa belitan utama atau medan. Gulungan stator sama-sama dipindahkan satu sama lain dengan sudut 120 °.

Ketika pasokan tiga fase diberikan ke stator, medan magnet berputar diproduksi di atasnya. Gambar di bawah ini menunjukkan medan magnet berputar yang diatur di stator.
Prinsip Kerja Motor Induksi


Prinsip kerja motor induksi  adalah bahwa medan magnet yang berputar mengarah ke arah berlawanan arah jarum jam. Medan magnet yang berputar memiliki polaritas yang bergerak. Polaritas medan magnet bervariasi dengan memperhatikan setengah siklus positif dan negatif dari suplai. Perubahan polaritas membuat medan magnet berputar.

Konduktor rotor tidak bergerak. Konduktor stasioner ini memotong medan magnet berputar dari stator, dan karena induksi elektromagnetik, EMF menginduksi dalam rotor. EMF ini dikenal sebagai EMF yang diinduksi rotor, dan ini disebabkan oleh fenomena induksi elektromagnetik.

Konduktor rotor dihubung pendek baik oleh cincin akhir atau dengan bantuan resistansi eksternal. Gerakan relatif antara medan magnet yang berputar dan konduktor rotor menginduksi arus dalam konduktor rotor. Ketika arus mengalir melalui konduktor, fluks menginduksi padanya. Arah fluks rotor sama dengan arah arus rotor.

Sekarang kita memiliki dua fluks satu karena rotor dan yang lain karena stator. Aliran-aliran ini saling berinteraksi. Di satu ujung konduktor fluks saling membatalkan, dan di ujung lainnya, kerapatan fluks sangat tinggi.

Dengan demikian, fluks densitas tinggi mencoba untuk mendorong konduktor rotor menuju daerah fluks densitas rendah. Fenomena ini menginduksi torsi pada konduktor, dan torsi ini dikenal sebagai torsi elektromagnetik.

Arah torsi elektromagnetik dan medan magnet yang berputar adalah sama. Dengan demikian, rotor mulai berputar ke arah yang sama dengan medan magnet yang berputar.

Kecepatan rotor selalu kurang dari medan magnet yang berputar atau kecepatan sinkron. Rotor mencoba berlari dengan kecepatan rotor, tetapi selalu terlepas.

Dengan demikian, motor tidak pernah berjalan pada kecepatan medan magnet yang berputar, dan ini adalah alasan karena motor induksi juga dikenal sebagai motor asinkron.

Konstruksi Motor Induksi

Motor induksi tiga fase adalah jenis motor yang lebih disukai. Sebagian besar digunakan dalam drive industri karena sangat masuk akal dan kuat, ekonomis dan dapat diandalkan.

Ini juga disebut motor asinkron karena tidak berjalan pada kecepatan sinkron. Motor induksi membutuhkan perawatan yang sangat sedikit dan juga memiliki kapasitas kelebihan beban yang tinggi.

Motor Induksi tiga Phase terutama terdiri dari dua bagian yang disebut sebagai Stator dan Rotor . Stator adalah bagian diam dari motor induksi, dan Rotor adalah bagian yang berputar.

Konstruksi stator mirip dengan motor sinkron tiga fase, dan konstruksi rotor berbeda untuk mesin yang berbeda. Konstruksi motor induksi dijelaskan di bawah ini secara rinci.

Konstruksi Stator

Stator dibangun dari laminasi baja paduan bermutu tinggi untuk mengurangi kerugian arus eddy. Ia memiliki tiga bagian utama, yaitu rangka luar, inti stator dan belitan stator.

  • Outer frame

Ini adalah bagian luar motor. Fungsi utamanya adalah untuk mendukung inti stator dan melindungi bagian dalam alat berat. Untuk mesin kecil, rangka luar dicor, tetapi untuk mesin besar, itu dibuat. Gambar di bawah ini menunjukkan konstruksi stator.
Outer frame Stator


  • Stator Core

Inti stator dibuat dari baja tatanan silikon bermutu tinggi. Fungsi utamanya adalah untuk membawa medan magnet bolak-balik yang menghasilkan histeresis dan kerugian arus eddy. Stempel dipasang pada bingkai stator. Setiap stamping terisolasi dari yang lain dengan lapisan pernis tipis. Ketebalan cap biasanya bervariasi dari 0,3 hingga 0,5 mm. Slot dilubangi di sisi dalam dari perangko seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini.
Stator Core

  • Stator windings

Inti stator membawa belitan tiga fase yang biasanya disuplai dari sistem pasokan tiga fase. Enam terminal belitan (dua dari setiap fase) terhubung dalam kotak terminal mesin. Stator motor terluka untuk sejumlah kutub tertentu, tergantung pada kecepatan motor. Jika jumlah kutub lebih besar, kecepatan motor akan lebih sedikit dan jika jumlah kutub kurang dari kecepatan akan tinggi.

Konstruksi Rotor

Rotor juga dibuat dari laminasi tipis dari bahan yang sama dengan stator. Inti silinder laminasi dipasang langsung pada poros. Laminasi ini ditempatkan di sisi luar untuk menerima konduktor. Ada dua jenis rotor.


  • Rotor Sangkar Tupai

Sebuah rotor sangkar tupai terdiri dari inti silinder laminasi. Slot melingkar di bagian luar setengah tertutup. Setiap slot berisi konduktor batang aluminium atau tembaga tanpa insulasi. Pada ujung rotor konduktor mengalami hubungan pendek oleh cincin tembaga atau aluminium yang berat. Diagram rotor sangkar ditunjukkan di bawah ini.
Rotor Sangkar Tupai

  • Phase Wound Rotor

Rotor luka Fase juga disebut sebagai Slip Ring Rotor. Ini terdiri dari inti silinder yang dilaminasi. Pinggiran luar rotor memiliki slot setengah tertutup yang membawa belitan terisolasi 3 fase. Gulungan rotor terhubung dalam bintang.

Motor induksi slip ring ditunjukkan pada gambar di bawah.
Phase Wound Rotor

Cincin selip dipasang pada poros dengan sikat diletakkan di atasnya. Kuas terhubung ke resistor variabel. Fungsi cincin selip dan sikat adalah untuk menyediakan sarana untuk menghubungkan resistor eksternal di sirkuit rotor.
Semoga Bermanfaat tinggalkan komentar jika ada pertanyaan.
Baca selengkapnya »
Apa itu Relay Proteksi Pada Medium Voltage

Apa itu Relay Proteksi Pada Medium Voltage

Apa itu Medium Voltage (MV)

Anda harus tahu dahulu apa itu Medium Voltage (MV) sebelum masuk pada Kontrol Proteksi Relay, anda setiap hari memakai listrik dirumah nah itu listrik dirumah anda dikatagorikan Low Voltage atau tegangan rendah (TR) dalam istilah PLN.

Medium Voltage atau MV adalah sebuah tegangan listrik yang kapasitas teganganya  antara 2kV sampai 25kV, istilah PLN untuk medium voltage adalah TM ( Tegangan Menengah ) ini yang bisa anda jumpai pada jalan raya terdapat 3 kabel.

Jadi 3 Phase dan terdapat travo pada cagak tiang itu untuk step down ke tegangan 380V atau 220V langsung ke pelanggan atau rumah.

Berapa saja Standart Range pada Power Distribution

PLN sudah menentukan sebuah standart dan kebanyakan dipakai oleh PLN di indonesia ini, pasti anda belum tahu berapa tegangan yang ada di sutet atau di industri. Berikut daftar Rangenya.

Tegangan Rendah (TR) Low Voltage

  • Teganganya 220 VAC - 380V AC
  • 1 kV juga termasuk Tegangan Rendah tetapi tidak digunakan di indonesia.
  • Bisa 1 phase dan 3 phase. 
  • Ampere lebih tinggi. 

Tegangan Menengah (TM) Medium Voltage

  • Teganganya 2kV - 35kV 
  • PLN untuk TM menggunakan 20kV. 
  • Hanya 3 Phase dan Grounding untuk menghindari petir.
  • Amper lebih kecil. 

Tegangan Tinggi (TT) High Voltage

  • Taganganya 75kV untuk PLN.
  • Anda bisa menjumpai pada sutet yang berukuran kecil. 
  • Amper lebih kecil dari TM. 

Saluran Tegangan Extra Tinggi ( SUTET )

  • Teganganya 500kV 
  • Amper Kecil bisa 3 angka dibelakang koma.
  • Milik PJB, jadi ini saluran dari pembangkit menuju ke gardu induk.

Apa Kontroller Proteksi Relay ?

Pada dunia PLN utamanya pasti mengenal istilah Kontroller Protection Relay, karena setiap panel pada PLN terutama di GI - Gardu Induk, terdapat sebuah kontroller ini.

Kontroller Proteksi Relay adalah sebuah komponen yang mengontrol relay untuk melindungi aplikasi tegangan menengah, Feedback voltage ampere, tranformers (Travo), Pelindungan Generator secara digital.

Easergy P3 Schneider Electric

Kontroller terbaru dari Schneider Electric yang berbasis IOT maka untuk monitoring sebuah sistem akan lebih mudah karena sudah bisa melalui smart phone.
Relay Proteksi Easergy P3
Easergy P3

Memiliki 40 Fungsi yang dibutuhkan untuk mengamakan sebuah Medium Voltage agar memudahkan sebuah operator untuk mengoperasikanya.

Ini dirancang untuk efisiensi yang tak tertandingi, konektivitas yang lebih besar, dan keamanan yang ditingkatkan untuk memungkinkan Pembangun Panel, Kontraktor, dan Mitra menghemat waktu setiap hari, sembari membantu memastikan bahwa aset dan personel penting tetap terlindungi.

Berdasarkan lebih dari 100 tahun pengalaman dalam relay perlindungan tegangan menengah , Easergy P3 diuntungkan dari keandalan seperti Sepam, MiCOM dan Vamp.

Relay Proteksi ini mempunya interface yang baik karena adanya sebuah LCD display ukuran 128 x 64 untuk memudahkan operator dalam hal monitoring maupun mencatat sebuah data yang dibutuhkan.
Easergy P3

APP IOT Easergy P3

Easergy P3
App Easergy P3

Tampilan App Easergy P3
Tampilan App Easergy P3

Wiring Easergy P3

Easergy P3
Sekian Artikel Tentang Relay Proteksi pada Medium Voltage kurang lebihnya jika ada sebuah teori yang kurang jelas atau keliru mohon untuk ingatkan saya dengan berkomentar dibawah.

Tetap Berbagi dan berdiskusi itu Indah.
Baca selengkapnya »
Instalasi Stop Kontak Leona

Instalasi Stop Kontak Leona

Pengertian Stop Kontak

Stop kontak adalah sebuah alat untuk media menghantarkan listrik yang digunakan oleh konsumen dengan mencolokan sebuah steker maka peralatan yang membutuhkan listrik akan hidup.

Stop Kontak

Prinsip Kerja Stop Kontak

Ketika Stop kontak sudah dialiri arus AC 220V maka tembaga pada stop kontak sudah mengalir sebuah arus listrik , phase dan netral, dan terdapat arde juga.

Ketika sebuah steker yang terhubungan dengan peralatan, dimasukan atau di tancapkan ke stop kontak.

Maka steker tersebut menyentuh tembaga pada stop kontak maka arus akan mengalir menuju steker  dan menyalakan sebuah peralatan tersebut.

Kelebihan Stop Kontak Leona


  • Frame modul terbuat dari logam, menjamin kualitas, kekuatan, dan tahan lama.
  • Cakar terlindungi, menjamin kekuatan dan daya cengkram pada inbowdoost, sehingga bertahan lebih lama.
  • Modul terbuat dari polycarbonate berkualitas, lebih aman karena lebih tahan panas.
  • Warna lapisan yang spesial sehingga tidak mudah menguning.
    Wiring Stop Kontak

Karakteristik dari Stop Kontak Leona

  • Rated operational voltage: 250 V AC
  • Rated current: 16 A
  • Connexion: screw terminals
  • Clamping connection capacity:
  • 2P: 2 x 2.5 mm2 rigid/flexible cables
  • 2P+E: 3 x 2.5 mm2 rigid/flexible cables
  • Standard: IEC 60884-1
  • Certification: TSE, BBJ
  • Degree of protection: IP20, IP44 (LNA280022x, LNA280052x)

Cara Memasang Stop Kontak Leona

  1. Buka Skrup dengan obeng (+) pada tengah-tengah stop kontak seperti lingkaran hijau pada gambar di bawah.
    stop kontak dinding
  2. Lepas Ceasingnya dengan menarik keatas.
    harga stop kontak
  3. Sekarang sudah hanya frame saja, kemudian wiring seperti tanda hijau di gambar bawah ini, untuk yang saya lingkari hijau adalah line 220V dan netral, untuk arde atau ground ditengah".
    stop kontak motor
  4. Untuk memasukan kabel pada frame, cukup menggunakan obeng (+) putar skrupnya sampai terasa kabel sudah bisa masuk, kemudian masukan kabel dan kecangin lagi dengan obeng.
  5. Setelah wiring, masukan frame pada tembok. 
  6. Kencangan baut untuk mengunci frame dengan tembok seperti gambar di bawah untuk mengencangkan baut pada freme agar cakar tersebut mengunci ke tembok.
    jenis stop kontak
  7. Pasang Cover Stop Kontaknya dan baut lagi hingga rapat. 
  8. Stop Kontak siap digunakan.

Cara Memasang Saklar Leona


  1. Lepas Saklar yang sudah rusak.
    saklar leona
  2. Buka bagian Frame pada saklar Leona, kemudian wiring atau pasang kabel yang berada ditembok pada frame saklar Leona tersebut.
    jenis saklar
  3. Masukan frame leona pada tembok dan kencangkan baut untuk mengunci ke tembok.
    cara kerja saklar
  4. Setelah Frame leona terpasang dan terkunci di tembok, kemudian pasang cover leona bagian depan dengan mendorongnya ke frame leona hingga cakar terkunci.
    gambar saklar

Wiring Saklar Leona

Wiring Saklar Leona
Ket :
L : Line 220VAC
N : Netral

Harga*

Harga Saklar
  • Leona - 1pole switch - 10AX lift terminals - white  Rp. 17.325,00 
  • Leona - 1pole 2way switch - 10AX lift terminals - white Rp. 21.368,00
  • Leona - double 2way switch - 10AX lift terminals - white Rp. 32.918,00

Harga Stop Kontak
  • Leona- single socket outlet with side earth - 16A white Rp. 17.903,00 
  • Leona - single socket outlet with side earth - 16A shutters white Rp. 21.945,00 
* Harga diatas adalah harga untuk per bulan januari 2019 dan dapat berubah sewaktu-waktu.

Video Instalasi Saklar Leona


Sekian artikel tentang Instalasi Stop Kontak Leona, semoga bermanfaat dan jika suka bisa di share ke temen-temenya, jika ada sebuah pertanyaan lasung saja komentar di bawah sob.
Baca selengkapnya »

Download