Pengertian Fungsi dan Wiring Dari Kontaktor

Daftar Isi

Pengertian Kontaktor

Pengertian Fungsi dan Wiring Dari Kontaktor bisa disebut Magnetic Contactor karena prinsip kerja dari kontaktor tersebut menggunakan medan magnet yang timbul oleh arus listrik yang didalam kontaktor tersebut ada sebuah kumparan untuk menjadi magnet karena dialiri oleh arus listrik. 

Kontaktor menimbul kan magnet yang bisa disebut Coil yang menarik kontak - kontak NO (Normaly Open) menjadi NC (Normaly Close) bahasa indonesia menutup.
kontaktor

Sejarah Kontaktor

Kontaktor ini muncul saat sebuah perusahaan OEM HVACR atau bisa disebut dengan Original Equipment Manufacturer Heating Ventilation Air Conditioning and Refrigeration pada tahun 1950-an ,nah perusahaan ini memanggil beberapa perusahaan dalam bidang listrik yang ahli, untuk membuat sebuah kontaktor yang murah dan ramah lingkungan, mungkin sobat masih banyak yang belum tau tentang sejarah kontaktor.

Kontaktor ini diperuntukan untuk benua Amerika Utara sudah berstandart NEMA, perusahaan  HVACR ini mentargetkan pasar asia juga yang berstandart ICE dan akhirnya sampai sekarang ini, bisa sobat nikmati sebuah kontaktor untuk mengendalikan motor atau lampu.

Prinsip Kerja Kontaktor

Prinsip kerja Kontaktor adalah ada sebuah arus dan tegangan 220VAC maupun DC sesuai dengan karakter coil yang sobat beli, kemudian arus tersebut menggerakan sebuah Coil didalam kontaktor, Coil tersebut akan bekerja ketika ada arus yang masuk dan membuat sebuah magnet sementara untuk menarik kontak (L1,L2,L3 dan kontak bantu) dari kontaktor yang semulanya NO (Normaly Open) menjadi NC (Normaly Close), untuk membuka (opening) kontakor memerlukan waktu 4 - 19ms dan untuk menutup (close) 12-22ms, sangat cepat sekali sobat.

Semakin besar kontaktor maka bunyi yang ditimbulkan kontaktor akan semakin keras sobat jadi jangan kaget.

Ketika Arus yang mengisi Coil tersebut lepas, maka magnet yang ditimbulkan oleh coil akan hilang dan tidak menarik kontak dari kontaktor dan menjadi semula.

Pengertian Fungsi dan Wiring Dari Kontaktor


Jenis Kontaktor

Sobat kontaktor itu sama semua dan prinsip kerjanya juga sama, tapi yang membedakan itu adalah sebuah tipenya tau karakter dari kontaktor tersebut sesuai kebutuhan.

Mulai dari Pole Kontaktor, Kapasitas Ampere (Rate Operational Current), Tegangan Coil (Coil Voltage).

Pole Kontakor dibedakan menjadi 2: 

  • 4 Pole / Kutub
  • 3 Pole / kutub 

Kapasitas Ampere: 

  • Kontaktor 6 A
  • Kontaktor 9 A
  • Kontaktor 12 A
  • Kontaktor 16 A
  • Kontaktor 18 A
  • Kontaktor 20 A
  • Kontaktor 25 A
  • Kontaktor 32 A
  • Kontaktor 38 A
  • Kontaktor 40 A
  • Kontaktor 50 A
  • Kontaktor 60 A
  • Kontaktor 65 A
  • Kontaktor 80 A
  • Kontaktor 95 A
  • Kontaktor 115 A
  • Kontaktor 125 A
  • Kontaktor 150 A
  • Kontaktor 200 A

Tegangan Coil:

  • 380 VAC
  • 220 VAC 
  • 110 VAC
  • 24 VAC
  • 24 VDC


Bagian-Bagian Kontakor

Kontaktor memiliki sebuah bagian yang harus dipahami dan fungsinya, karena ini berkaitan dengan listrik yang tidak kasat mata dan dapat membahayakan diri sendiri maupun mesin yang digerakan oleh kontaktor, berikut bagian yang harus diketahui:
  • Coil
  • Kontak Utama (RST)
  • Kontak Bantu NO / NC
Sangat sederhana sekalikan bagian - bagian dari Kontaktor karena ya cuman itu saja yang penting dari kontaktor.

Fungsi Kontaktor

Kontaktor berfungsi untuk menggerakan sebuah motor 3 phase pada sebuah pabrik atau industri yang memiliki ampere yang tinggi, dengan kontaktor ini motor tersebut bisa jalan start atau stop sebab kontaktor memiliki kontrol yang bisanya bisa disebut DOL (Direct On Line) dan Star Delta yang sering dipakai pada dunia indrustri saat ini.

Wiring dan Sysmbol Kontaktor

Wiring Kontaktor

  • Coil yang bergambar kontak yang memiliki pin A1 dan A2
  • Kontak Utama (RST) terdapat yang pinya itu L1 L2 L3
  • Keluaran Kontak Utama (UVW) yang pinya T1 T2 T3
  • Kontak Bantu NO (Normaly Open) Pin 13 14
  • Kontak Bantu NC (Normaly Close) Pin 21 14

Cara Memilih Kontaktor

Sering sekali banyak orang yang tidak tahu dan asal membeli kontaktor yang berdampak nanti salah sepesifikasi, dari sini akan saya berikan apa saja yang perlu diperhatikan untuk membeli kontaktor: 

  • Coilnya menggunakan tegangan berapa ? 220VAC, 110VAC atau 24VDC
  • Liat ampere pada nameplate motor dan lebihkan ampere untuk memilih kontaktornya
  • Apa saja kebutuhkan kontak bantunya untuk mengontrol atau memberikan lampu

Trouble Shoting / Perawatan Kontaktor

Sobat pernah mengalami sebuah kerusakan kontaktor, atau tiba-tiba kontaktornya tidak bekerja dan membuat sobat panik, nah saya juga sering mengalami tersebut jadi disini saya akan membagikan sebuah Trouble Shoting yang sering terjadi pada kontakor dan juga perawatanya.

1. Kontakor mengalami macet atau tidak bisa kontak. 


  • Cek pada Coil kontaktor dengan avo, gunakan ohm untuk mengetahu coil tersebut rusak atau tidak, coil bisa dikatakan normal jika ada sebuah nilai hambatan.
  • Tunggu untuk beberapa menit biasanya coil overheat atau kepanasan, jika sudah ditunggu beberapa menit atau sampai kontaktor dalam keadaan dingin masih macet, maka kontaktor tersebut rusak.

2. Kontaktor untuk kontak L1 tidak nyambung.


  • Cek dengan avo dahulu lepas semua kabel kebeban, coba dengan kosongan dan avo pakai ohm, jika tidak sambung bongkar kontaktor tersebut, lihat pada besi kontak L1 apakah hitam atau masih mulus, jika hitam segera bersihkan dengan kikir atau kertas gosok yang halus.

3. Kontaktor bau gosong atau sangit. 


  • Cek pada kabel atau bautan pada A1 dan A2 apakah kurang rapet atau longgar yang menyebabkan ngefong. 
  • Coil mengalami short Circuit dari sumber cek sumber masukan dari coil, yang menyebabkan short circuit, jangan pasang kontaktor baru kalau masih belum ditemukan penyebab short circuit.

4. Kontaktor bergetar seperti on dan off secara cepat.


  • Biasanya untuk penyebab ini coilnya sudah lemah karena umur seperti pengalaman saya, saya anjurkan untuk sobat ganti kontaktornya karena akan menimbulkan kerusakan pada sebuah motor dalam jangka lama. 

    Aplikasi Kontaktor

    Aplikasi kontaktor pasti sobat banyak yang tau tetapi akan saya bagikan aplikasi apa saja yang menggunakan kontaktor yang saya ketahui.

    1. Untuk menggerakan sebuah montor pada industri pabrik
    2. Untuk mengontrol lampu dalam area luas. 
    3. Untuk Sequenci yang membatu kontar agar terjadinya interlocking.
    4. Dirumah bisa jadi untuk menyalakan sebuah pompa air.


    Kesimpulan 

    Kontaktor adalah sebuah alat listrik yang berfungsi untuk menggerakan sebuah motor yang biasanya digunakan oleh industri pabrik yang memiliki rangkaian kontrol. 

    Prinsip kerja Kontaktor adalah ada sebuah arus yang menggerakan coil untuk mengubah kontak dari kontaktor yang semulanya NO (Normali Open) menjadi NC (Normali Close) karena ketarik oleh coil yang sudah mendapat arus dan menajdi magnet. 

    Wiring yang perlu di ingat adalah Coilnya A1 dan A2 yang bisa dibolak balik Netral atau 220V jika menggunakan Coil 220V dan mempunya kontak utama dan bantu. 
    dengan begini Pengertian Fungsi dan Wiring Dari Kontaktor sudah selesai.

    Terima kasih.

    49 komentar

    [ > ] Pembaca yang baik berkomentarlah dengan sopan
    [ > ] Admin berhak menghapus komentar anda yang sarah dan kawan"nya
    [ > ] Jangan menaruh Link Aktif
    [ > ] Komentar anda sangat bermanfaat bagi admin


    Terima Kasih
    Comment Author Avatar
    14 September, 2018 13:30 Hapus
    Thank you min , artikelnya bisa dipahami hehe, ga rugi berkunjung ke blog ini ya.
    Comment Author Avatar
    18 September, 2018 08:34 Hapus
    Siap gan Semoga bermanfaat gan..
    Comment Author Avatar
    01 Oktober, 2018 23:00 Hapus
    Tambahkan lagi artikel pembahasan lainnya gan...
    Semoga semakin menambah wawasan.
    Comment Author Avatar
    25 Januari, 2019 18:40 Hapus
    Siap gan saranya.
    Comment Author Avatar
    22 Desember, 2020 20:14 Hapus
    mau bertanya nih. LC-D18m7 jika dipasang ke 3 phasa apa yang terjadi ??
    Comment Author Avatar
    29 Januari, 2019 10:43 Hapus
    Terimakasih gan, sarannya pemilihan kontaktor lebih detail harus dilebihkan berapa amper dari motornya
    Comment Author Avatar
    30 Januari, 2019 21:47 Hapus
    Sama"gan sudah berkunjung.

    Tergantung budget seh gan, jika mepet di pres tidak apa-apa.
    Jika ingin awet ya dinaikan 1 step dari type kontaktornya contoh.

    Beban 8A ada kontaktor 9A maka naikan ke kontaktor 12A.

    Itu menurut katalog Schneider bang ada tipe performa yang menaikan 1 step, dan tipe standart yang sesuai dengan nominal arus beban.
    Comment Author Avatar
    31 Maret, 2019 21:11 Hapus
    Maaf mau tanya, apabila T1 T2 dan T3 difungsikan untuk input daya, apakah ada perbedaan?
    Comment Author Avatar
    31 Maret, 2019 23:44 Hapus
    Maksudnya wiring Terbalik begitu gan?
    Yang seharunya L1,L2, dan L3 menjadi T1,T2, dan T3

    Tidak masalah gan itu hanya Kontak (Normaly Open) saja.

    Tidak ada effect samping cuman kelihatanya aja tidak standart.
    Comment Author Avatar
    01 April, 2019 10:28 Hapus
    Ok gan, terima kasih untuk infonya
    Comment Author Avatar
    01 April, 2019 12:17 Hapus
    Siap gan sama" semoga bermanfaat.
    Comment Author Avatar
    01 April, 2019 15:49 Hapus
    Maaf gan, mau tanya klo axucelerry NO & NC itu sebenarnya mampu digunakan max smp brp ampere?
    Comment Author Avatar
    01 April, 2019 19:29 Hapus
    Lihat datasheet gan kalau itu, contoh seperi LAEN11 dari Schneider Electric.

    Spesifikasi:
    Contact : 1 NO + 1 NC
    Ith : 8A at <= 60 °C

    Jadi kemampuan Auxiliary contact 8A dibawah suhu 60 °C. jika diatas suhu tersebut rating bisa berukang gan.

    Comment Author Avatar
    13 April, 2019 21:31 Hapus
    Mau tanya, saya belum pernah berursan dengan kontaktor, jd masih awam, ada salah satu rumah yg ada tamannya menggunakan kontaktor untuk lampu2nya, kontaktornya dari keteragnan empunya rumah sepertinya sdh lemah dan harus diganti, tp pas saya cari2 ternyata tipenya banyak sekali, saya jd penasaran sendiri, bedanya apa dari tipe SN,ST,dan SK, lalu ada keterangan Ac1=20a ac3=9a, dan saya baca di stiker samping max continues load hanya 13a mksdnya gmn? Lalu apa yg terjadi apabila beban yg digunakan lebih tinggi dr rate kontaktor tsb? Mati seperti mcb atau terbakar? Atau rusak magnetnya? Mohon penjelasannya terima kasih bnyk
    Comment Author Avatar
    16 Mei, 2019 20:36 Hapus
    Yang pertama tentang SN,ST, dan SK itu adalah type dari kontaktor mitshubisi.

    Setahu saya SN itu dah absolute / tidak diproduksi dan penggantinya type ST.

    Sedangkan tipe SK kemungkianan coil teganganya 110V.

    Belum memperhatikan tentang AC1 dan AC3.
    Kalau Max Contunues Load itu maksimum batasan ampere secara terus menerus.

    Dampaknya jika melebihi adalah blengket (leleh) Terbakar.
    Tapi kontaktor tergantung dari Setting TORnya.

    Kebanyakan kontaktor Blanket disebabkan kurangnya pengencangan pada baut untuk RST maupun UVW.

    Comment Author Avatar
    09 Mei, 2019 14:26 Hapus
    Kemampuan saat di aliri listrik coil nya bisa berapa lama kak, ada batasan nya gak
    Comment Author Avatar
    16 Mei, 2019 17:09 Hapus
    Setahu saya life time dari Kontaktor terutama penggeraknya (Coil) itu dihitung dari ON/OFF berapa kali.

    Biasanya ada yang claim bisa 10rb kali ON/OFF.
    Comment Author Avatar
    16 Mei, 2019 19:09 Hapus
    Tanks pak, untuk berbagibya. Sangat mrmbantu.
    Comment Author Avatar
    16 Mei, 2019 20:31 Hapus
    Sama" gan semoga bermanfaat.
    Comment Author Avatar
    27 Juni, 2019 20:47 Hapus
    Cara merakit kontaktor untuk mesin pompa celup dengan otomatisnya memakai radar gimana mas boss
    Comment Author Avatar
    14 Juli, 2019 09:29 Hapus
    Tinggal Agan Controllernya pakai apa ?
    Sensor Radar Outputnya apa ( Signal Analog apa Digital ) ?

    Tinggal memilih Controller, Bisa PLC atau Relay sebagai interlock juga bisa.

    Sesuaikan Budget dan aplikasinya.

    Semoga membantu
    Comment Author Avatar
    02 Juli, 2019 06:34 Hapus
    TERIMA KASIH ATAS INFORMASINYA
    Comment Author Avatar
    14 Juli, 2019 09:29 Hapus
    Siap Sama" gan.
    Comment Author Avatar
    29 Oktober, 2019 11:03 Hapus
    Siang gan ini aku mau buat panel yang ada contactor Dan wlc nya
    Tapi ukuranya tidak tau tolong dong dijelaskan
    Pompa nya menggunakan kurang lebih 20 Ampere, 5000 what
    Comment Author Avatar
    29 Oktober, 2019 11:55 Hapus
    Ketahui dahulu gan:
    Sepefisikasi dari agan adalah 20A amper sekitar 10kW pompanya, jika 3 Phase bisa menggunakan kontrol STAR DELTA.
    Baca Disini

    1. Kontrol Menggunakan STAR DELTA (3 Kontaktor), 1 kontaktor ukuranya sekitar 10-15cm jika ampere segitu gan.
    2. WLC kalau 2 step ukuranya anggap 20 CM
    3. TOR dan MCCB buat pengaman motor sekita 10-15cm.

    Nah bisa ditentuin panel bisa ramping atau melebar gan.
    Comment Author Avatar
    07 November, 2019 09:49 Hapus
    Maaf gan saya mau kenapa kontaktor yang saya pasang mengeluarkan bunyi/mendengung.itu kenapa ya...
    Comment Author Avatar
    09 November, 2019 15:08 Hapus
    Itu kelainan di coil kontaktor gan, coba di bongkar dan dibersihkan gan.
    Comment Author Avatar
    08 Desember, 2019 09:57 Hapus
    Assalamualaikum. Salam kenal gan.
    Saya merakit panel untuk menggerakkan pompa air submersibel dengan sistem pengiunci/self holding. Sedangkan untuk otomatisnya menggunakan radar yang diambil dari jalur netral. Dengan tujuan agar kontaktor tidak bekerja full time. Semua berfungsi dengan normal.
    Hanya saja setiap air dipenampungan penuh, maka radar menjadi off dan arus netral menuju coil kontaktor terputus. Untuk menjalankan pompa mau tidak mau harus menekan tombol start.
    Adakah rangkaian/ Wiring diagram yang lebih praktis (tanpa harus menekan tombol start) pompa hidup secara otomatis. Terima kasihm
    Comment Author Avatar
    12 Desember, 2019 20:02 Hapus
    Wa'alaikum salam gan, salam kenal juga dari kota udang.
    maksudnya ambil netral untuk sensor radar agan mematikan coil contaktor ?

    Kemudian untuk rangkaian control motornya input powernya menggunakan netral apa phase ?

    Jika ternyata rangkaian control motornya menggunakan phase dan sensor radarnya menggunakan netral, pasti harus tekan tombol start lg gan.

    Saran, usahakan semua rangkaian control selaras untuk teganganya, dan jika automatis tanpa tombol start lagi.

    Taruh aja kontak N/O Radar setelah Push button start (Syarat jalan pertama sensor radar harus posisi ON).
    Comment Author Avatar
    16 Desember, 2019 21:50 Hapus
    Ukuran untuk motor 100hp pake kontaktor tipe brpa gan?!
    Comment Author Avatar
    11 Mei, 2020 20:24 Hapus
    100HP = 75kW
    kalau kontaktornya pakai Schneider Electrik bisa menggunakan tipe
    LC1D150

    Harga sekitaran 5 - 10 Jt gan
    Comment Author Avatar
    22 Desember, 2019 22:35 Hapus
    Mantap bang...makasi tutorial nua bang..saye suka
    Comment Author Avatar
    01 Januari, 2020 22:40 Hapus
    Siap sama" gan, silahkan di share jika bermanfaat gan
    Comment Author Avatar
    22 Maret, 2020 19:18 Hapus
    Assalamualaikum.....salam kenal konco udang dari purworejo.mw tanya sedikit min.....kalo 1 kontaktor ap bisa buat mengoperasikan 2 motor 3phasa.
    Comment Author Avatar
    22 Maret, 2020 23:36 Hapus
    Wa'alaikum salam dulur purworejo semoga sehat selalu.
    bisa saja gan tetapi tidak dianjurkan.

    karena standartnya 1 motor 3 phase
    1 MCCB
    1 Kontaktor
    1 TOR

    jadi ada pengaman short circuit, kontaktor untuk kontrol, dan TOR untuk pengaman beban lebih.

    saran aja, lebih baik sesuai standart daripada nanti ada trouble di motornya atau kontaktornya.
    Comment Author Avatar
    09 Juni, 2020 19:08 Hapus
    Gan,keterangan Ac1=20a ac3=9a, dan saya baca di stiker samping max continues load hanya 13a ,maksudnya yg continus 13a, itu, apakah ampere setiap line L1 to T1, atau apakah total semua line yg bisa dilewatkan arus. mohon penjelasannya.
    Comment Author Avatar
    10 Juli, 2020 01:10 Hapus
    gini gan yang saya ketahui
    AC1 = 1 Phase ( Masuk Wiring 1 Phase saja dengan kapasitas 20A )
    AC3 = 3 Phase ( Masuk Wiring 3 Phase R S T Dengan kapasitas 9A)

    Lah untuk Arus Continusnya 13A itu arus maximum ketika lebih dari 13A mungkin Kontaktor bisa Blanket atau Ceket.

    Iya untuk Ampere Setiap L1 to T1 dan seterusnya.
    Comment Author Avatar
    09 Juni, 2020 19:08 Hapus
    Gan,keterangan Ac1=20a ac3=9a, dan saya baca di stiker samping max continues load hanya 13a ,maksudnya yg continus 13a, itu, apakah ampere setiap line L1 to T1, atau apakah total semua line yg bisa dilewatkan arus. mohon penjelasannya.
    Comment Author Avatar
    10 Juli, 2020 01:11 Hapus
    gini gan yang saya ketahui
    AC1 = 1 Phase ( Masuk Wiring 1 Phase saja dengan kapasitas 20A )
    AC3 = 3 Phase ( Masuk Wiring 3 Phase R S T Dengan kapasitas 9A)

    Lah untuk Arus Continusnya 13A itu arus maximum ketika lebih dari 13A mungkin Kontaktor bisa Blanket atau Ceket.

    Iya untuk Ampere Setiap L1 to T1 dan seterusnya.
    Comment Author Avatar
    22 Agustus, 2020 19:38 Hapus
    maaf min sekedar sharing ni..
    kalo kalo sebuah motor 2 hp ngetrip tapi amper normal..itu bisa jadi kontaktor ny bermasalah apa dari kabel juga bisa bermasalh yaa...
    Comment Author Avatar
    25 Agustus, 2020 08:44 Hapus
    Elektro Motor 2HP = 1.5kW, untuk elektro motor tersebut ampere sekitar 2,5A.
    Untuk 2 kemungkinan (Kontaktor & Kabel) tersebut bisa juga gan.
    tetapi saran saya check dahulu
    1. Ampere UVWnya apakah ada perbedaan ampere antar phasenya (jika ada dan phase tertentu melebihi dari Settingan TOR maka bisa trip).

    Solusinya motor ada kendala karena ampere tidak seimbang tetapi tidak masalah, coba besarkan settingan A TORnya saja.

    2. Check Baut dari MCCB > Kontaktor > TOR > Ouput TOR > Elektro Motor, jika ada yang kurang rapat, segera kencangi

    Karena bisa menyebabkan Ngefong dan ampere pasti naik seperti di poin 1.

    3. Check TORnya jika lemah ganti baru saja karena elektronik tidak ada patokan umur yang bisa bertahan berapa tahun

    semoga bisa menjawab kendala anda
    Comment Author Avatar
    25 September, 2020 10:55 Hapus
    Assalamualaikum gan bisa minta No wa kah
    Comment Author Avatar
    29 September, 2020 16:01 Hapus
    Wa'alaikum salam gan, bisa via email aja gan di Contact Us
    Comment Author Avatar
    15 Oktober, 2020 13:31 Hapus
    Mau tanya mas bro, untuk menggerakan kontaktor yg arusny 110v kbel yg pertma di konek dri trafo/adaptor itu kmna dlu ya, ini pda mesin bubut manual mas bro
    Comment Author Avatar
    20 Oktober, 2020 13:22 Hapus
    Silahkan Mas Bro tanya,

    Travo dengan Adaptor itu berbeda gan
    Travo itu biasanya digunakan untuk Menaikan Tegangan (Step Up) atau Menurunkan Tegangan (Step Down)

    Adaptor itu merubah arus AC menjadi DC.

    Untuk menggerakan kontakor dari travo
    1. Periksa Keluaran Travo ada berapa kabel jika 2 ( Phase dan Netral tetapi 110V)
    2. Bisa Langsung disambungkan kabel dari output travo tersebut ke Kontaktor pada terminal A1 dan A2
    3. Jika menggunakan tombol ON sebelum dari A1 masuk ke tombol dahulu baru output dari tombol tersebut menuju ke A1 kontaktor.

    Semoga bisa membantu kendala anda bro
    Comment Author Avatar
    12 September, 2021 02:27 Hapus
    Pak saya boleh request contoh gambar wiring diagram beserta cara kerjanya dari macam2 panel seperti AMF/ATS, menggunakan PLC dll yg ada artikel sebelumnya di blog ini, terimakasih saya suka blog anda!
    Comment Author Avatar
    19 September, 2021 14:32 Hapus
    Siap terima kasih masukanya agan indra, tetapi nunggu waktu senggang gan
    Comment Author Avatar
    15 Agustus, 2021 00:03 Hapus
    Pd coil a1 dan a2 pd kontaktor magnet, saya sudah deteksi pakai alat avometer digital, fase dan netral tersambung, kalau dimasukan arus atau tegangan dari pln, keduanya ada apinya, tolong diberi solusi, trim's
    Comment Author Avatar
    19 September, 2021 14:32 Hapus
    A1 dan A2 jika di check dengan Avometer tidak boleh tersambung (short) harus ada nilai tahananya diatas 10 ohm.

    Dan jika short maka Coil kontaktor agan emailnya bocor dan membuat short circuit.

    Solusinya ganti baru gan karena susah untuk digulung kembali coil kontaktornya
    SOBRENG center
    Index, homepage, label, search_update, item