Pengertian Fungsi dan Wiring Dari Kontaktor

Pengertian Kontaktor

Pengertian Fungsi dan Wiring Dari Kontaktor bisa disebut Magnetic Contactor karena prinsip kerja dari kontaktor tersebut menggunakan medan magnet yang timbul oleh arus listrik yang didalam kontaktor tersebut ada sebuah kumparan untuk menjadi magnet karena dialiri oleh arus listrik. 

Kontaktor menimbul kan magnet yang bisa disebut Coil yang menarik kontak - kontak NO (Normaly Open) menjadi NC (Normaly Close) bahasa indonesia menutup.
kontaktor

Sejarah Kontaktor

Kontaktor ini muncul saat sebuah perusahaan OEM HVACR atau bisa disebut dengan Original Equipment Manufacturer Heating Ventilation Air Conditioning and Refrigeration pada tahun 1950-an ,nah perusahaan ini memanggil beberapa perusahaan dalam bidang listrik yang ahli, untuk membuat sebuah kontaktor yang murah dan ramah lingkungan, mungkin sobat masih banyak yang belum tau tentang sejarah kontaktor.

Kontaktor ini diperuntukan untuk benua Amerika Utara sudah berstandart NEMA, perusahaan  HVACR ini mentargetkan pasar asia juga yang berstandart ICE dan akhirnya sampai sekarang ini, bisa sobat nikmati sebuah kontaktor untuk mengendalikan motor atau lampu.

Prinsip Kerja Kontaktor

Prinsip kerja Kontaktor adalah ada sebuah arus dan tegangan 220VAC maupun DC sesuai dengan karakter coil yang sobat beli, kemudian arus tersebut menggerakan sebuah Coil didalam kontaktor, Coil tersebut akan bekerja ketika ada arus yang masuk dan membuat sebuah magnet sementara untuk menarik kontak (L1,L2,L3 dan kontak bantu) dari kontaktor yang semulanya NO (Normaly Open) menjadi NC (Normaly Close), untuk membuka (opening) kontakor memerlukan waktu 4 - 19ms dan untuk menutup (close) 12-22ms, sangat cepat sekali sobat.

Semakin besar kontaktor maka bunyi yang ditimbulkan kontaktor akan semakin keras sobat jadi jangan kaget.

Ketika Arus yang mengisi Coil tersebut lepas, maka magnet yang ditimbulkan oleh coil akan hilang dan tidak menarik kontak dari kontaktor dan menjadi semula.

Pengertian Fungsi dan Wiring Dari Kontaktor


Jenis Kontaktor

Sobat kontaktor itu sama semua dan prinsip kerjanya juga sama, tapi yang membedakan itu adalah sebuah tipenya tau karakter dari kontaktor tersebut sesuai kebutuhan.

Mulai dari Pole Kontaktor, Kapasitas Ampere (Rate Operational Current), Tegangan Coil (Coil Voltage).

Pole Kontakor dibedakan menjadi 2: 

  • 4 Pole / Kutub
  • 3 Pole / kutub 

Kapasitas Ampere: 

  • Kontaktor 6 A
  • Kontaktor 9 A
  • Kontaktor 12 A
  • Kontaktor 16 A
  • Kontaktor 18 A
  • Kontaktor 20 A
  • Kontaktor 25 A
  • Kontaktor 32 A
  • Kontaktor 38 A
  • Kontaktor 40 A
  • Kontaktor 50 A
  • Kontaktor 60 A
  • Kontaktor 65 A
  • Kontaktor 80 A
  • Kontaktor 95 A
  • Kontaktor 115 A
  • Kontaktor 125 A
  • Kontaktor 150 A
  • Kontaktor 200 A

Tegangan Coil:

  • 380 VAC
  • 220 VAC 
  • 110 VAC
  • 24 VAC
  • 24 VDC


Bagian-Bagian Kontakor

Kontaktor memiliki sebuah bagian yang harus dipahami dan fungsinya, karena ini berkaitan dengan listrik yang tidak kasat mata dan dapat membahayakan diri sendiri maupun mesin yang digerakan oleh kontaktor, berikut bagian yang harus diketahui:
  • Coil
  • Kontak Utama (RST)
  • Kontak Bantu NO / NC
Sangat sederhana sekalikan bagian - bagian dari Kontaktor karena ya cuman itu saja yang penting dari kontaktor.

Fungsi Kontaktor

Kontaktor berfungsi untuk menggerakan sebuah motor 3 phase pada sebuah pabrik atau industri yang memiliki ampere yang tinggi, dengan kontaktor ini motor tersebut bisa jalan start atau stop sebab kontaktor memiliki kontrol yang bisanya bisa disebut DOL (Direct On Line) dan Star Delta yang sering dipakai pada dunia indrustri saat ini.

Wiring dan Sysmbol Kontaktor

Wiring Kontaktor

  • Coil yang bergambar kontak yang memiliki pin A1 dan A2
  • Kontak Utama (RST) terdapat yang pinya itu L1 L2 L3
  • Keluaran Kontak Utama (UVW) yang pinya T1 T2 T3
  • Kontak Bantu NO (Normaly Open) Pin 13 14
  • Kontak Bantu NC (Normaly Close) Pin 21 14

Cara Memilih Kontaktor

Sering sekali banyak orang yang tidak tahu dan asal membeli kontaktor yang berdampak nanti salah sepesifikasi, dari sini akan saya berikan apa saja yang perlu diperhatikan untuk membeli kontaktor: 

  • Coilnya menggunakan tegangan berapa ? 220VAC, 110VAC atau 24VDC
  • Liat ampere pada nameplate motor dan lebihkan ampere untuk memilih kontaktornya
  • Apa saja kebutuhkan kontak bantunya untuk mengontrol atau memberikan lampu

Trouble Shoting / Perawatan Kontaktor

Sobat pernah mengalami sebuah kerusakan kontaktor, atau tiba-tiba kontaktornya tidak bekerja dan membuat sobat panik, nah saya juga sering mengalami tersebut jadi disini saya akan membagikan sebuah Trouble Shoting yang sering terjadi pada kontakor dan juga perawatanya.

1. Kontakor mengalami macet atau tidak bisa kontak. 


  • Cek pada Coil kontaktor dengan avo, gunakan ohm untuk mengetahu coil tersebut rusak atau tidak, coil bisa dikatakan normal jika ada sebuah nilai hambatan.
  • Tunggu untuk beberapa menit biasanya coil overheat atau kepanasan, jika sudah ditunggu beberapa menit atau sampai kontaktor dalam keadaan dingin masih macet, maka kontaktor tersebut rusak.

2. Kontaktor untuk kontak L1 tidak nyambung.


  • Cek dengan avo dahulu lepas semua kabel kebeban, coba dengan kosongan dan avo pakai ohm, jika tidak sambung bongkar kontaktor tersebut, lihat pada besi kontak L1 apakah hitam atau masih mulus, jika hitam segera bersihkan dengan kikir atau kertas gosok yang halus.

3. Kontaktor bau gosong atau sangit. 


  • Cek pada kabel atau bautan pada A1 dan A2 apakah kurang rapet atau longgar yang menyebabkan ngefong. 
  • Coil mengalami short Circuit dari sumber cek sumber masukan dari coil, yang menyebabkan short circuit, jangan pasang kontaktor baru kalau masih belum ditemukan penyebab short circuit.

4. Kontaktor bergetar seperti on dan off secara cepat.


  • Biasanya untuk penyebab ini coilnya sudah lemah karena umur seperti pengalaman saya, saya anjurkan untuk sobat ganti kontaktornya karena akan menimbulkan kerusakan pada sebuah motor dalam jangka lama. 

    Aplikasi Kontaktor

    Aplikasi kontaktor pasti sobat banyak yang tau tetapi akan saya bagikan aplikasi apa saja yang menggunakan kontaktor yang saya ketahui.

    1. Untuk menggerakan sebuah montor pada industri pabrik
    2. Untuk mengontrol lampu dalam area luas. 
    3. Untuk Sequenci yang membatu kontar agar terjadinya interlocking.
    4. Dirumah bisa jadi untuk menyalakan sebuah pompa air.


    Kesimpulan 

    Kontaktor adalah sebuah alat listrik yang berfungsi untuk menggerakan sebuah motor yang biasanya digunakan oleh industri pabrik yang memiliki rangkaian kontrol. 

    Prinsip kerja Kontaktor adalah ada sebuah arus yang menggerakan coil untuk mengubah kontak dari kontaktor yang semulanya NO (Normali Open) menjadi NC (Normali Close) karena ketarik oleh coil yang sudah mendapat arus dan menajdi magnet. 

    Wiring yang perlu di ingat adalah Coilnya A1 dan A2 yang bisa dibolak balik Netral atau 220V jika menggunakan Coil 220V dan mempunya kontak utama dan bantu. 
    dengan begini Pengertian Fungsi dan Wiring Dari Kontaktor sudah selesai.

    Terima kasih.

    Pengertian Fungsi dan Wiring Dari Kontaktor
    1. Thank you min , artikelnya bisa dipahami hehe, ga rugi berkunjung ke blog ini ya.

      BalasHapus
    2. Tambahkan lagi artikel pembahasan lainnya gan...
      Semoga semakin menambah wawasan.

      BalasHapus
      Balasan
      1. mau bertanya nih. LC-D18m7 jika dipasang ke 3 phasa apa yang terjadi ??

        Hapus
    3. Terimakasih gan, sarannya pemilihan kontaktor lebih detail harus dilebihkan berapa amper dari motornya

      BalasHapus
      Balasan
      1. Sama"gan sudah berkunjung.

        Tergantung budget seh gan, jika mepet di pres tidak apa-apa.
        Jika ingin awet ya dinaikan 1 step dari type kontaktornya contoh.

        Beban 8A ada kontaktor 9A maka naikan ke kontaktor 12A.

        Itu menurut katalog Schneider bang ada tipe performa yang menaikan 1 step, dan tipe standart yang sesuai dengan nominal arus beban.

        Hapus
    4. Maaf mau tanya, apabila T1 T2 dan T3 difungsikan untuk input daya, apakah ada perbedaan?

      BalasHapus
      Balasan
      1. Maksudnya wiring Terbalik begitu gan?
        Yang seharunya L1,L2, dan L3 menjadi T1,T2, dan T3

        Tidak masalah gan itu hanya Kontak (Normaly Open) saja.

        Tidak ada effect samping cuman kelihatanya aja tidak standart.

        Hapus
      2. Ok gan, terima kasih untuk infonya

        Hapus
      3. Siap gan sama" semoga bermanfaat.

        Hapus
    5. Maaf gan, mau tanya klo axucelerry NO & NC itu sebenarnya mampu digunakan max smp brp ampere?

      BalasHapus
      Balasan
      1. Lihat datasheet gan kalau itu, contoh seperi LAEN11 dari Schneider Electric.

        Spesifikasi:
        Contact : 1 NO + 1 NC
        Ith : 8A at <= 60 °C

        Jadi kemampuan Auxiliary contact 8A dibawah suhu 60 °C. jika diatas suhu tersebut rating bisa berukang gan.

        Hapus
    6. Mau tanya, saya belum pernah berursan dengan kontaktor, jd masih awam, ada salah satu rumah yg ada tamannya menggunakan kontaktor untuk lampu2nya, kontaktornya dari keteragnan empunya rumah sepertinya sdh lemah dan harus diganti, tp pas saya cari2 ternyata tipenya banyak sekali, saya jd penasaran sendiri, bedanya apa dari tipe SN,ST,dan SK, lalu ada keterangan Ac1=20a ac3=9a, dan saya baca di stiker samping max continues load hanya 13a mksdnya gmn? Lalu apa yg terjadi apabila beban yg digunakan lebih tinggi dr rate kontaktor tsb? Mati seperti mcb atau terbakar? Atau rusak magnetnya? Mohon penjelasannya terima kasih bnyk

      BalasHapus
      Balasan
      1. Yang pertama tentang SN,ST, dan SK itu adalah type dari kontaktor mitshubisi.

        Setahu saya SN itu dah absolute / tidak diproduksi dan penggantinya type ST.

        Sedangkan tipe SK kemungkianan coil teganganya 110V.

        Belum memperhatikan tentang AC1 dan AC3.
        Kalau Max Contunues Load itu maksimum batasan ampere secara terus menerus.

        Dampaknya jika melebihi adalah blengket (leleh) Terbakar.
        Tapi kontaktor tergantung dari Setting TORnya.

        Kebanyakan kontaktor Blanket disebabkan kurangnya pengencangan pada baut untuk RST maupun UVW.

        Hapus
    7. Kemampuan saat di aliri listrik coil nya bisa berapa lama kak, ada batasan nya gak

      BalasHapus
      Balasan
      1. Setahu saya life time dari Kontaktor terutama penggeraknya (Coil) itu dihitung dari ON/OFF berapa kali.

        Biasanya ada yang claim bisa 10rb kali ON/OFF.

        Hapus
    8. Tanks pak, untuk berbagibya. Sangat mrmbantu.

      BalasHapus
    9. Cara merakit kontaktor untuk mesin pompa celup dengan otomatisnya memakai radar gimana mas boss

      BalasHapus
      Balasan
      1. Tinggal Agan Controllernya pakai apa ?
        Sensor Radar Outputnya apa ( Signal Analog apa Digital ) ?

        Tinggal memilih Controller, Bisa PLC atau Relay sebagai interlock juga bisa.

        Sesuaikan Budget dan aplikasinya.

        Semoga membantu

        Hapus
    10. TERIMA KASIH ATAS INFORMASINYA

      BalasHapus
    11. Siang gan ini aku mau buat panel yang ada contactor Dan wlc nya
      Tapi ukuranya tidak tau tolong dong dijelaskan
      Pompa nya menggunakan kurang lebih 20 Ampere, 5000 what

      BalasHapus
      Balasan
      1. Ketahui dahulu gan:
        Sepefisikasi dari agan adalah 20A amper sekitar 10kW pompanya, jika 3 Phase bisa menggunakan kontrol STAR DELTA.
        Baca Disini

        1. Kontrol Menggunakan STAR DELTA (3 Kontaktor), 1 kontaktor ukuranya sekitar 10-15cm jika ampere segitu gan.
        2. WLC kalau 2 step ukuranya anggap 20 CM
        3. TOR dan MCCB buat pengaman motor sekita 10-15cm.

        Nah bisa ditentuin panel bisa ramping atau melebar gan.

        Hapus
    12. Maaf gan saya mau kenapa kontaktor yang saya pasang mengeluarkan bunyi/mendengung.itu kenapa ya...

      BalasHapus
      Balasan
      1. Itu kelainan di coil kontaktor gan, coba di bongkar dan dibersihkan gan.

        Hapus
    13. Assalamualaikum. Salam kenal gan.
      Saya merakit panel untuk menggerakkan pompa air submersibel dengan sistem pengiunci/self holding. Sedangkan untuk otomatisnya menggunakan radar yang diambil dari jalur netral. Dengan tujuan agar kontaktor tidak bekerja full time. Semua berfungsi dengan normal.
      Hanya saja setiap air dipenampungan penuh, maka radar menjadi off dan arus netral menuju coil kontaktor terputus. Untuk menjalankan pompa mau tidak mau harus menekan tombol start.
      Adakah rangkaian/ Wiring diagram yang lebih praktis (tanpa harus menekan tombol start) pompa hidup secara otomatis. Terima kasihm

      BalasHapus
      Balasan
      1. Wa'alaikum salam gan, salam kenal juga dari kota udang.
        maksudnya ambil netral untuk sensor radar agan mematikan coil contaktor ?

        Kemudian untuk rangkaian control motornya input powernya menggunakan netral apa phase ?

        Jika ternyata rangkaian control motornya menggunakan phase dan sensor radarnya menggunakan netral, pasti harus tekan tombol start lg gan.

        Saran, usahakan semua rangkaian control selaras untuk teganganya, dan jika automatis tanpa tombol start lagi.

        Taruh aja kontak N/O Radar setelah Push button start (Syarat jalan pertama sensor radar harus posisi ON).

        Hapus
    14. Ukuran untuk motor 100hp pake kontaktor tipe brpa gan?!

      BalasHapus
      Balasan
      1. 100HP = 75kW
        kalau kontaktornya pakai Schneider Electrik bisa menggunakan tipe
        LC1D150

        Harga sekitaran 5 - 10 Jt gan

        Hapus
    15. Mantap bang...makasi tutorial nua bang..saye suka

      BalasHapus
      Balasan
      1. Siap sama" gan, silahkan di share jika bermanfaat gan

        Hapus
    16. Assalamualaikum.....salam kenal konco udang dari purworejo.mw tanya sedikit min.....kalo 1 kontaktor ap bisa buat mengoperasikan 2 motor 3phasa.

      BalasHapus
      Balasan
      1. Wa'alaikum salam dulur purworejo semoga sehat selalu.
        bisa saja gan tetapi tidak dianjurkan.

        karena standartnya 1 motor 3 phase
        1 MCCB
        1 Kontaktor
        1 TOR

        jadi ada pengaman short circuit, kontaktor untuk kontrol, dan TOR untuk pengaman beban lebih.

        saran aja, lebih baik sesuai standart daripada nanti ada trouble di motornya atau kontaktornya.

        Hapus
    17. Gan,keterangan Ac1=20a ac3=9a, dan saya baca di stiker samping max continues load hanya 13a ,maksudnya yg continus 13a, itu, apakah ampere setiap line L1 to T1, atau apakah total semua line yg bisa dilewatkan arus. mohon penjelasannya.

      BalasHapus
      Balasan
      1. gini gan yang saya ketahui
        AC1 = 1 Phase ( Masuk Wiring 1 Phase saja dengan kapasitas 20A )
        AC3 = 3 Phase ( Masuk Wiring 3 Phase R S T Dengan kapasitas 9A)

        Lah untuk Arus Continusnya 13A itu arus maximum ketika lebih dari 13A mungkin Kontaktor bisa Blanket atau Ceket.

        Iya untuk Ampere Setiap L1 to T1 dan seterusnya.

        Hapus
    18. Gan,keterangan Ac1=20a ac3=9a, dan saya baca di stiker samping max continues load hanya 13a ,maksudnya yg continus 13a, itu, apakah ampere setiap line L1 to T1, atau apakah total semua line yg bisa dilewatkan arus. mohon penjelasannya.

      BalasHapus
      Balasan
      1. gini gan yang saya ketahui
        AC1 = 1 Phase ( Masuk Wiring 1 Phase saja dengan kapasitas 20A )
        AC3 = 3 Phase ( Masuk Wiring 3 Phase R S T Dengan kapasitas 9A)

        Lah untuk Arus Continusnya 13A itu arus maximum ketika lebih dari 13A mungkin Kontaktor bisa Blanket atau Ceket.

        Iya untuk Ampere Setiap L1 to T1 dan seterusnya.

        Hapus
    19. maaf min sekedar sharing ni..
      kalo kalo sebuah motor 2 hp ngetrip tapi amper normal..itu bisa jadi kontaktor ny bermasalah apa dari kabel juga bisa bermasalh yaa...

      BalasHapus
      Balasan
      1. Elektro Motor 2HP = 1.5kW, untuk elektro motor tersebut ampere sekitar 2,5A.
        Untuk 2 kemungkinan (Kontaktor & Kabel) tersebut bisa juga gan.
        tetapi saran saya check dahulu
        1. Ampere UVWnya apakah ada perbedaan ampere antar phasenya (jika ada dan phase tertentu melebihi dari Settingan TOR maka bisa trip).

        Solusinya motor ada kendala karena ampere tidak seimbang tetapi tidak masalah, coba besarkan settingan A TORnya saja.

        2. Check Baut dari MCCB > Kontaktor > TOR > Ouput TOR > Elektro Motor, jika ada yang kurang rapat, segera kencangi

        Karena bisa menyebabkan Ngefong dan ampere pasti naik seperti di poin 1.

        3. Check TORnya jika lemah ganti baru saja karena elektronik tidak ada patokan umur yang bisa bertahan berapa tahun

        semoga bisa menjawab kendala anda

        Hapus
    20. Assalamualaikum gan bisa minta No wa kah

      BalasHapus
      Balasan
      1. Wa'alaikum salam gan, bisa via email aja gan di Contact Us

        Hapus
    21. Mau tanya mas bro, untuk menggerakan kontaktor yg arusny 110v kbel yg pertma di konek dri trafo/adaptor itu kmna dlu ya, ini pda mesin bubut manual mas bro

      BalasHapus
      Balasan
      1. Silahkan Mas Bro tanya,

        Travo dengan Adaptor itu berbeda gan
        Travo itu biasanya digunakan untuk Menaikan Tegangan (Step Up) atau Menurunkan Tegangan (Step Down)

        Adaptor itu merubah arus AC menjadi DC.

        Untuk menggerakan kontakor dari travo
        1. Periksa Keluaran Travo ada berapa kabel jika 2 ( Phase dan Netral tetapi 110V)
        2. Bisa Langsung disambungkan kabel dari output travo tersebut ke Kontaktor pada terminal A1 dan A2
        3. Jika menggunakan tombol ON sebelum dari A1 masuk ke tombol dahulu baru output dari tombol tersebut menuju ke A1 kontaktor.

        Semoga bisa membantu kendala anda bro

        Hapus
      2. Pak saya boleh request contoh gambar wiring diagram beserta cara kerjanya dari macam2 panel seperti AMF/ATS, menggunakan PLC dll yg ada artikel sebelumnya di blog ini, terimakasih saya suka blog anda!

        Hapus
      3. Siap terima kasih masukanya agan indra, tetapi nunggu waktu senggang gan

        Hapus
    22. Pd coil a1 dan a2 pd kontaktor magnet, saya sudah deteksi pakai alat avometer digital, fase dan netral tersambung, kalau dimasukan arus atau tegangan dari pln, keduanya ada apinya, tolong diberi solusi, trim's

      BalasHapus
      Balasan
      1. A1 dan A2 jika di check dengan Avometer tidak boleh tersambung (short) harus ada nilai tahananya diatas 10 ohm.

        Dan jika short maka Coil kontaktor agan emailnya bocor dan membuat short circuit.

        Solusinya ganti baru gan karena susah untuk digulung kembali coil kontaktornya

        Hapus