Pengertian dan Cara Kerja Potensionmeter Beserta Fungsinya

Pengertian dan Cara Kerja Potensionmeter Beserta Fungsinya

Pengertian Potensiometer, Sering anda jumpai pada sebuah alat elektronik seperti speaker yang volume suaranya bisa dibesarkan atau dikecil dengan sebuah komponen potensio.
Pengertian dan Cara Kerja Potensionmeter Beserta Fungsinya

Potensiometer adalah sebuah jenis resistor yang mengatur sebuah tahanan atau hambatan secara linier atau Komponen resistif tiga kawat yang bertindak sebagai pembagi tegangan yang menghasilkan sinyal output tegangan variabel kontinu yang sebanding dengan posisi fisik wiper di sepanjang trek.

Nama "potensiometer" adalah kombinasi dari kata-kata Potensi Perbedaan dan Pengukuran, yang berasal dari masa awal pengembangan elektronik.

Saat ini, potensiometer jauh lebih kecil dan jauh lebih akurat daripada resistansi variabel besar dan seperti kebanyakan komponen elektronik, ada banyak jenis dan nama mulai dari resistor variabel, preset, trimmer, rheostat, dan tentu saja variabel potensiometer.

Potensiometer

Prinsip kerja Potensiometer

Potensio bekerja seperti resistor dengan semakin besar tahanan maka output (volt) semakin kecil, dan sebaliknya semakin kecil tahanan (ohm) maka output (volt) semakin besar.

Prinsip kerja Potensiometer
Ketika digunakan sebagai potensiometer, koneksi dibuat untuk kedua ujungnya serta penghapus, seperti yang ditunjukkan. Posisi penghapus kemudian memberikan sinyal output yang sesuai (pin 2) yang akan bervariasi antara level tegangan yang diterapkan ke satu ujung trek resistif (pin 1) dan yang di sisi lain (pin 3).

Fungsi Potensiometer

Potensiometer memiliki prinsip kerja yang bisa mengubah nilai dari sebuah hambatan secara linier yang dapat mempunyai banyak fungsi seperti :
  • Untuk mengatur sebuah volume mixer atau sound system.
  • Untuk membagi sebuah tegangan.
  • Untuk pengendali sebuah level sinyal.

Jenis-jenis Potensiometer

Potensio meter memiliki 3 jenis yang berbeda dan memiliki fungsi yang berbeda tetapi memiliki prinsip kerja yang sama, yaitu :

1.Potensiometer Putar
Potensiometer putar (tipe paling umum) memvariasikan nilai resistifnya sebagai hasil dari pergerakan sudut. Memutar kenop atau dial yang terpasang pada poros menyebabkan penyeka internal menyapu elemen resistif melengkung. 

Penggunaan potensiometer putar yang paling umum adalah pot kontrol volume. 

Potensiometer multi-putaran memungkinkan untuk rotasi poros lebih dari 360 derajat perjalanan mekanis dari satu ujung trek resistif ke yang lain. Pot multi-putaran lebih mahal, tetapi sangat stabil dengan presisi tinggi yang digunakan terutama untuk pemangkasan dan penyesuaian presisi. 

Dua potensiometer multi-putaran paling umum adalah 3-turn (1080 o ) dan 10-turn (3600 o ), tetapi pot 5-turn, 20-turn, dan 25-turn yang lebih tinggi tersedia dalam berbagai nilai ohmik.
 
2.Potensiometer slider
Potensiometer penggeser, atau pot geser, dirancang untuk mengubah nilai resistansi kontaknya dengan gerakan linier dan dengan demikian terdapat hubungan linier antara posisi kontak penggeser dan resistansi keluaran.

Potensiometer slide terutama digunakan dalam berbagai peralatan audio profesional seperti mixer studio, fader, equalizer grafis, dan konsol kontrol nada audio yang memungkinkan pengguna untuk melihat dari posisi kenop kotak plastik atau pegangan jari pengaturan aktual slide. .

Salah satu kelemahan utama dari potensiometer slider adalah bahwa mereka memiliki slot terbuka yang panjang untuk memungkinkan roda penghapus bergerak bebas dan naik turun di sepanjang trek resistif. Slot terbuka ini membuat trek resistif di dalam rentan terhadap kontaminasi dari debu dan kotoran, atau oleh keringat dan minyak dari tangan pengguna. Penutup dan layar slotted felt dapat digunakan untuk meminimalkan efek kontaminasi trek resistif.

3.Potensiometer Preset dan Trimmer
Potensiometer preset atau trimmer adalah potensiometer tipe "set-and-forget" kecil yang memungkinkan penyesuaian yang sangat halus atau sesekali mudah dilakukan ke sirkuit, (misalnya untuk kalibrasi). Potensiometer preset putar satu putaran adalah versi mini dari resistor variabel standar yang dirancang untuk dipasang langsung pada papan sirkuit tercetak dan disesuaikan dengan menggunakan obeng berbilah kecil atau alat plastik serupa.

Secara umum, pot preset jalur karbon linier ini memiliki desain kerangka terbuka atau bentuk persegi tertutup yang setelah rangkaian disesuaikan dan pengaturan pabrik, kemudian dibiarkan pada pengaturan ini, hanya disesuaikan lagi jika beberapa perubahan terjadi pada pengaturan rangkaian.

Karena konstruksi terbuka, kerangka prasetel rentan terhadap degradasi mekanis dan listrik yang memengaruhi kinerja dan akurasi sehingga karenanya tidak cocok untuk penggunaan terus-menerus, dan karenanya, panci prasetel hanya diberi peringkat mekanis untuk beberapa ratus operasi. Namun, biaya rendah, ukuran kecil dan kesederhanaannya membuatnya populer dalam aplikasi rangkaian non-kritis.

Preset dapat disetel dari nilai minimum ke maksimum dalam satu putaran, tetapi untuk beberapa sirkuit atau peralatan, kisaran penyesuaian yang kecil ini mungkin terlalu kasar untuk memungkinkan penyesuaian yang sangat sensitif. Namun, resistor variabel multi-putaran, beroperasi dengan menggerakkan lengan penghapus menggunakan obeng kecil beberapa putaran, mulai dari 3 putaran hingga 20 putaran memungkinkan penyesuaian yang sangat baik.

Potensiometer trimmer atau "pot trim" adalah perangkat multi-putaran persegi panjang dengan trek linier yang dirancang untuk dipasang dan disolder langsung ke papan sirkuit baik melalui lubang atau sebagai permukaan-mount. Ini memberikan pemangkas baik sambungan listrik maupun pemasangan mekanis dan membungkus track di dalam wadah plastik untuk menghindari masalah debu dan kotoran selama penggunaan yang terkait dengan preset kerangka.
Baca selengkapnya »
Apa itu Relay Proteksi Pada Medium Voltage

Apa itu Relay Proteksi Pada Medium Voltage

Apa itu Medium Voltage (MV)

Anda harus tahu dahulu apa itu Medium Voltage (MV) sebelum masuk pada Kontrol Proteksi Relay, anda setiap hari memakai listrik dirumah nah itu listrik dirumah anda dikatagorikan Low Voltage atau tegangan rendah (TR) dalam istilah PLN.

Medium Voltage atau MV adalah sebuah tegangan listrik yang kapasitas teganganya  antara 2kV sampai 25kV, istilah PLN untuk medium voltage adalah TM ( Tegangan Menengah ) ini yang bisa anda jumpai pada jalan raya terdapat 3 kabel.

Jadi 3 Phase dan terdapat travo pada cagak tiang itu untuk step down ke tegangan 380V atau 220V langsung ke pelanggan atau rumah.

Berapa saja Standart Range pada Power Distribution

PLN sudah menentukan sebuah standart dan kebanyakan dipakai oleh PLN di indonesia ini, pasti anda belum tahu berapa tegangan yang ada di sutet atau di industri. Berikut daftar Rangenya.

Tegangan Rendah (TR) Low Voltage

  • Teganganya 220 VAC - 380V AC
  • 1 kV juga termasuk Tegangan Rendah tetapi tidak digunakan di indonesia.
  • Bisa 1 phase dan 3 phase. 
  • Ampere lebih tinggi. 

Tegangan Menengah (TM) Medium Voltage

  • Teganganya 2kV - 35kV 
  • PLN untuk TM menggunakan 20kV. 
  • Hanya 3 Phase dan Grounding untuk menghindari petir.
  • Amper lebih kecil. 

Tegangan Tinggi (TT) High Voltage

  • Taganganya 75kV untuk PLN.
  • Anda bisa menjumpai pada sutet yang berukuran kecil. 
  • Amper lebih kecil dari TM. 

Saluran Tegangan Extra Tinggi ( SUTET )

  • Teganganya 500kV 
  • Amper Kecil bisa 3 angka dibelakang koma.
  • Milik PJB, jadi ini saluran dari pembangkit menuju ke gardu induk.

Apa Kontroller Proteksi Relay ?

Pada dunia PLN utamanya pasti mengenal istilah Kontroller Protection Relay, karena setiap panel pada PLN terutama di GI - Gardu Induk, terdapat sebuah kontroller ini.

Kontroller Proteksi Relay adalah sebuah komponen yang mengontrol relay untuk melindungi aplikasi tegangan menengah, Feedback voltage ampere, tranformers (Travo), Pelindungan Generator secara digital.

Easergy P3 Schneider Electric

Kontroller terbaru dari Schneider Electric yang berbasis IOT maka untuk monitoring sebuah sistem akan lebih mudah karena sudah bisa melalui smart phone.
Relay Proteksi Easergy P3
Easergy P3

Memiliki 40 Fungsi yang dibutuhkan untuk mengamakan sebuah Medium Voltage agar memudahkan sebuah operator untuk mengoperasikanya.

Ini dirancang untuk efisiensi yang tak tertandingi, konektivitas yang lebih besar, dan keamanan yang ditingkatkan untuk memungkinkan Pembangun Panel, Kontraktor, dan Mitra menghemat waktu setiap hari, sembari membantu memastikan bahwa aset dan personel penting tetap terlindungi.

Berdasarkan lebih dari 100 tahun pengalaman dalam relay perlindungan tegangan menengah , Easergy P3 diuntungkan dari keandalan seperti Sepam, MiCOM dan Vamp.

Relay Proteksi ini mempunya interface yang baik karena adanya sebuah LCD display ukuran 128 x 64 untuk memudahkan operator dalam hal monitoring maupun mencatat sebuah data yang dibutuhkan.
Easergy P3

APP IOT Easergy P3

Easergy P3
App Easergy P3

Tampilan App Easergy P3
Tampilan App Easergy P3

Wiring Easergy P3

Easergy P3
Sekian Artikel Tentang Relay Proteksi pada Medium Voltage kurang lebihnya jika ada sebuah teori yang kurang jelas atau keliru mohon untuk ingatkan saya dengan berkomentar dibawah.

Tetap Berbagi dan berdiskusi itu Indah.
Baca selengkapnya »
Belajar Komponen Panel Listrik Lengkap 2019

Belajar Komponen Panel Listrik Lengkap 2019

Komponen panel listrik, pasti anda sudah bertanya didalamnya terdapat apa saja?  dalam sebuah panel pasti terdapat sebuah komponen. Dalam artikel ini akan saya jelaskan satu persatu komponen yang berada di dalam panel listrik.

Sebuah contoh seperti panel yang sering kita jumpai pada industri yaitu panel control start stop untuk sebuah motor 3 phase.

Ketika tampak depan hanya terdapat sebuah 2 tombol push button dan 2 indicator stop atau stop.

ketika panel tersebut dibuka pasti ada beberapa komponen listrik yang penting untuk diketahui dan dipahami prinsip kerjanya.

Maka dari itu belajar sebuah komponen listrik hingga prinsip kerja harus memahami karena ini dasar untuk menjadi sebuah teknisi listrik.

Sebuah industri pasti membutuhkan sebuah teknisi listrik yang handal dan paham tentang listrik maupun sebuah komponen  di dalam panel listrik.

Dimulai dengan mengenal.

Fungsi Panel Listrik

Panel listrik berfungsi sebagai sarana distribusi listrik berguna untuk konsumen dalam menggunakan sebuah alat yang membutuhkan listrik.

Panel listrik juga merupakan sebuah wadah untuk komponen listrik distribusi untuk menyatukan komponen beberapa komponen dalam satu panel saja.

Panel listrik juga sebagai pengaman dari jangkauan manusia maupun hewan tidak hanya itu sebuah panel listrik juga memilikin standart IP

Standart IP ini sangat penting karena panel listrik tidak semua di letakan dalam sebuah rungan tetapi ada juga di dalam ruangan.

Sehingga diperlukan sebuah standart IP.
Standart IP Panel Listrik
Sebuah Standar IP untuk panel Listrik

Panel Listrik atau Box Panel

Dalam istilah panel listrik atau biasa dikenal dengan box panel, dalam sebuah box terdapat sebuah komponen didalamnya.

Box panel ini berfungsi untuk wadah sebuah komponen atau tempat untuk komponen listrik tersebut.

Box panel juga memerlukan sebuah wiring pengkabelan untuk menyambungkan sebuah komponen listrik 1 dengan komponen lain.

Disinilah dibutuhkan sebuah keuletan atau kerajinan untuk membuat sebuah box panel terlihat bagus dan mudah untuk dipahami alur komponen tersebut.

Tatak letak komponen juga berpengaruh penting didalam box panel listrik ini, kenapa sangat penting?.

Karena sebuah efisien panel terletak dalam penataan komponen jika komponen tertata dengan rapi.

maka engineering atau custumer saat memperbaiki atau melakukan perawatan pada panel listrik, membuatnya menjadi mudah.

Tipe Box Panel Listrik

Terdapat 2 tipe untuk box panel listrik sesuai fungsinya dan tempatnya.

Pertama adalah tipe Tembok atau wall mounted panel ini biasanya diletakan ditembok atau ditempelkan pada tembok biasanya ukuran panel ini relatif kecil.

Panel Listrik Wall Maunted
Panel Listrik tipe Wall Mounted
Kedua adalah tipe Standing atau berdiri, tipe panel ini sering dipakai di industri untuk panel listrik distribusi, panel ini biasanya berdiri dan berukuran besar setinggi manusia minimal.
Panel Listrik Standing
Panel Listrik tipe Standing
Dalam kedua tipe tersebut dari situ anda sudah bisa menentukan untuk pilih yang mana sesuai dengan yang anda butuhkan.

Bahan Box Panel Listrik

  • Stenlis atau Steel
  • Besi atau plat besi 
  • Plastik
Dari 3 bahan diatas memiliki fungsi yang berbeda-beda, bahan panel listrik yang terbuat dari Stenlis biasanya digunakan dalam industri makanan atau food.

sebab dari material ini menunjukan kesan yang higenis dan mudah dibersihkan.

Untuk bahan plat besi atau besi biasanya digunakan dalam panel indoor atau outdor biasanya bahan ini dilapasi dengan cat lagi agar tidak mudah korosi, bahan ini juga relatif murah tergantung tebal plat besi tersebut.

Panel Plastik atau bisa di sebut junction box ini berguna untuk panel kecil yang dibuat kontrol pada lokal atau isinya hanya tombol atau sebuah komponen kecil saja.

Ukuran Panel Listrik

Banyak variasi untuk ukuran panel listrik ini ada juga yang custom sesuai ukuran yang diinginkan.

tapi kali ini saya bagikan ukuran panel yang biasa dijual oleh panel meker.

Ukuran panel biasanya berdasakan tingg x lebar x dalam ( H x W x D ),
H  = High
W = Width
D  = Deep
Ukuranya mm ( milimeter ) jarang yang pakai cm ( centimeter ).
  • (H)300x(W)300x(D)200 
  • (H)400x(W)300x(D)200 
  • (H)400x(W)400x(D)200 
  • (H)500x(W)400x(D)200 
  • (H)600x(W)400x(D)250 
  • (H)600x(W)600x(D)250 
  • (H)700x(W)500x(D)250 
  • (H)800x(W)600x(D)300 
  • (H)1000x(W)800x(D)300

Komponen Panel Listrik 

Komponen sangat banyak untuk membentuk sebuah panel listrik, disini anda akan mempelajari sebuah komponen listrik yang lengkap dan sangat terperinci.

Komponen listrik nantinya terdiri dari komponen power, komponen indicator, komponen control, dan komponen pengaman.

1. Miniatur Circuit Breaker (MCB)

MCB atau Miniature Circuit Breaker adalah sebuah komponen listrik yang berguna untuk mengamankan beban lebih

Atau hubung singkat (Short Circuit) yang disebebkan oleh lonjakan listrik yang tidak disengaja maupun  disengaja.

Contoh Short Circuit yang disengaja, Memasukan 2 buah kabel phase dan netral pada stok kontak dan di sambungan kabel tersebut.

Maka akan keluar sebuah percikan api jika MCB msh belum trip, jika MCB bagus makan percikan api tidak sebesar dengan MCB yang kurang bagus atau sudah lama dipakai.

Contoh Short Circuit tidak disengaja seperti, anda mempunyai pompa air tiba-tiba pompa air tersebut tidak bisa jalan dan keluar sebuah asap atau bau terbakar.

Kemudian MCB dirumah anda trip atau turun, membuktikan mcb tersebut bekerja ketika ada short circuit pada pompa anda.
Miniature Circuit Breaker
Miniature Circuit Breaker

MCB berfungsi sebagai pengaman beban lebih Overload dan hubung singkat short circuit yang disebabkan oleh ketidak sengajaan manusia dan disengaja oleh manusia.
Artikel Lengkap: Miniatur Circuit Breaker


2. Moulded Case Circuit Breaker (MCCB)

MCCB adalah singkatan dari Moulded Case Circuit Breaker, sebagai pengaman terjadinya hubung singkat short circuit dan beban lebih overload agar tidak terjadi

kerusakan pada motor listrik maupun kebakaran yang disebabkan oleh short circuit yang selalu menimbulkan bunga api.

Moulded Case Circuit Breaker
MCCB biasanya digunakan oleh industri karena MCCB hanya untuk pengaman listrik 3 phase, dan motor listrik industri juga menggunakan listrik 3 phase

Jadi jika anda ingin bertemu apa itu namanya MCCB dan digunakan untuk apa mampir deh ke pabrik terdekat dan minta tolong untuk dilihatkan apa itu MCCB.
Artikel Lengkap: Moulded Case Circuit Breaker

3. Pilot Lamp atau Lampu Panel

Pilot Lamp disini berfungsi untuk menunjukan jika ada arus atau tegangan yang masuk dengan tanda bahwa pilot lamp tersebut menyala.
Harga Pilot Lamp
Komponen Listrik Pilot Lamp
Pilot lamp sendiri memiliki beberapa warna biasanya untuk tegangan distribusi seperti phase R, S, T menggunakan warna Biru, Kuning, Merah,

Tergantung sebuah perusahaan jika menganut PUIL (Persyaratan Umum Instalasi Listrik) lama biasanya menggunakan Merah, Kuning, Hijau.

Tetapi ada juga yang pilot lampnya sama antara phase R, S, T menggunakan hijau yang membedakan adalah lebel dari penel listrik tersebut.
Artikel Lengkap: Pilot Lamp


4. Push Button

Push Button adalah komponen penting berada pada panel listrik sebagai komponen kontrol.

Fungsi dari Push Button ini adalah untuk menghubungkan arus jika ditombol akan nyambung N/O ( Normaly Open), biasanya Push Button ini berwana hijau.
Harga Push Button
Push Button N/O ( Normaly Open )
Jika ditombol lepas atau N/C (Normaly Close) maka tegangan akan lepas, push button ini biasanya identik dengan warna merah.

Push button mempunya beberapa tipe pada gambar diatas adalah tipe 1 kontak jadi pilih NC atau NO.

ada juga push button 2 tipe NC dan NO jadi bisa wiring 2 kabel di 1 push button 

Prinsip kerja push button adalah sebuah mekanik spirng atau peer ya jadi dia ditombol itu di tekan

Ketika dilepas push button akan kembali lagi seperti semula.
Artikel Lengkap: Push Button

5. Selector Switch

Selector Switch adalah Komponen listrik yang berfungsi sebagai memilih atau select sebuah mode di panel listrik, selector switch memiliki kontak yaitu berupa kontak N/O atau N/C.
Selector Switch
Selector Switch

Perbedaan dengan push button adalah dalam hal posisi jika push button bekerja ketika ditombol sedangkan Selector Switch  bekerja ketika diputar ke kiri atau ke kanan.

Contoh sebuah Selector Switch dipakai pada panel listrik untuk menggerakan conveyor maju mundur, jadi Selector Switch ini akan memilih maju atau mundur.

Ketika Selector Switch sudah dipilih baru bisa ditombol push button motor akan berjalan sesuai Selector Switch yang dipilih.
Artikel Lengkap: Selector Switch

6. Emergency Stop

Emergency Stop adalah komponen yang berfungsi untuk memberhentikan mesin secara cepat (emergency), kontak emergency stop ini biasanya menggunakan kontak N/C.
Emergency Stop
Emergency Stop
Prinsip kerja Emergency adalah memutus tegangan utama control pada mesin, untuk mengaktifkan emergency stop ini tinggal di pencet dengan telapak tangan.

Jika ingin melepas emergency tinggal di putar ke kanan emergency akan kembali normal.
Artikel Lengkap: Emergency Stop

7. Kontaktor 3 Phase atau 1 Phase

Pengertian Fungsi dan Wiring Dari Kontaktor bisa disebut Magnetic Contactor karena prinsip kerja dari kontaktor tersebut menggunakan medan magnet yang timbul oleh arus listrik

yang didalam kontaktor tersebut ada sebuah kumparan untuk menjadi magnet karena dialiri oleh arus listrik.
Kontaktor
Kontaktor
Kontaktor menimbul kan magnet yang bisa disebut Coil yang menarik kontak - kontak NO (Normaly Open) menjadi NC (Normaly Close) bahasa indonesia menutup.
Artikel Lengkap: Kontaktor

8. Timer Listrik

Timer atau kepanjanganya Time Delay Relay adalah sebuah komponen elektronik yang dibuat untuk menunda waktu yang bisa disetting sesuai range timer tersebut

Dengan memutus sebuah kontak relay yang biasanya digunakan untuk memutus atau menyalakan sebuah rangkaian kontrol.
Timer Listrik
Timer Listrik

Timer ini biasanya digunakan sebagian besar dunia industri, yang dirangkai dengan berbagai komponen elektronik juga seperti kontaktor, TOR / Overlaod , dan juga push button untuk rangkian kontrol pendukung. 
Artikel Lengkap: Timer Listrik

9. TOR ( Thermal Overload Relay)

Thermal Overload Relay (TOR) adalah sebuah alat elektronik untuk mengamankan beban lebih Overload bedasarkan suhu Thermal yang mempunyai relay untuk memutuskan sebuah rangkaian kontrol

Seperti direct online dan start delta untuk mengoperasikanya biasanya hanya menggunakan push button Start / Stop.
Thermal Overload Relay
Thermal Overload Relay

Thermal Overload Relay bekerja saat suhu pada dalam TOR tersebut terpenuhi, jadi TOR ini terdapat sebuah settingan berapa maksimum amper untuk melakukan trip jika ampere tersebut sudah terpenuhi. Didalam TOR tersebut ada sebuah Bimetal Element yang menjadi panas saat ampere beban sudah melebihi ampere settingan TOR.

Mangkanya disebut Thermal yaitu suhu, gampangnya seperti kabel yang hanya mampu dilewati arus 5A tetapi bebanya 10A maka kabel tersebut akan panas

Seperti halnya TOR ini prinsip kerjanya sama tetapi bedanya ketika suhu tersebut terpenuhi maka akan menggerakan sebuah coil untuk menutup atau membuka kontak yang ada di TOR tersebut.
Artikel Lengkap: Thermal Overload Relay

10. Capacitor Bank

Mengapa Capacitor bank banyak di pasang pada dunia industri pabrik, karena itu tadi pabrik sekarang banyak menggunakan electro motor yang menimbulkan beban induktif yang mempengarui pada faktor daya atau cos phi.
Kapasitor Bank
Capacitor Bank
Industri sangat berhati-hati dengan faktor daya sebab jika sebagian besar pabrik tersebut memakai listrik dari PLN ( Tidak mempunyai pembangkit listrik sendiri ) maka faktor daya perlu diperhatikan,

PLN telah menentukan nilai minimum dari faktor daya tersebut dengan nilai 0.85.
Artikel Lengkap: Capacitor Bank

11. Terminal Block

Komponen Terminal Block ini berfungsi sebagai tempat penyambungan kabel (terminal) antara kabel dalam panel listrik dengan kabel yang keluar di panel listrik.
terminal block
Terminal Block
Terminal block ini juga membuat panel menjadi tampak prefesional dan ramping karena tidak memakan banyak tempat.
Artikel Lengkap: Terminal Blok


12. Omega Rails atau Din Rails

Omega Rails ini berfungsi sebagai sebuah freme atau tatakan untuk menempelnya seperti kontaktor, mcb, terminal block, power supply, plc, dan komponen lainya yang mendukung untuk diletakan pada omega rails ini.
Omega Rails atau Din Rails
Omega Rails atau Din Rails

Artikel Lengkap: Omega Rails

13. Relay Control 

Komponen Listrik Relay adalah suatu peranti yang menggunakan elektromagnet untuk mengoperasikan seperangkat kontak N/O atau N/C. terdiri dari kumparan kawat penghantar yang dililit pada inti besi.
Relay Control
Relay Control 

Bila kumparan ini dienergikan, medan magnet yang terbentuk menarik armatur berporos yang digunakan sebagai pengungkit mekanisme sakelar magnet.
Artikel Lengkap: Relay

14. Power Supply 

Komponen Power Supply berfungsi sebagai penyearah tegangan dari 220V ke 24V DC maupun 12V DC tergantung kebutuhan anda.
Power Supply ABL8REM24030
Power Supply ABL8REM24030

Power Supply ini ada yang bisa diletakan pada Omegra Rails maupun langsung di baut pada base plate panel listrik.
Artikel Lengkap: Power Supply

15. Programmable Logic Control (PLC)

PLC (Programmabel Logic Control) adalah perangkat yang dibuat untuk menggantikan Cirkuit relay sekuensial yang diperlukan untuk kontrol alat berat.

PLC bekerja dengan melihat inputnya dan tergantung pada keadaannya, menyalakan / mematikan outputnya. Pengguna memasuki suatu program, biasanya melalui software, yang memberikan hasil yang diinginkan.
Programmable Logic Control
Programmable Logic Control
Artikel Lengkap: Belajar PLC

16. Ampere Meter Digital

Ampere Meter Digital ini berfungsi untuk menampilkan sebuah beban ampere pada mesin listrik yang saat ini digunakan secara realtime.

Komponen ini juga perlu pendukung sensor yaitu CT atau bisa disebut Current Transformer
Ampere Meter Digital
Ampere Meter Digital
Artikel Lengkap: Ampere Meter Digital

17. Volt Meter Digital

Volt Meter Digital ini berfungsi untuk menampilkan sebuah voltase atau tegangan 1 phase maupun 3 phase pada mesin listrik maupun panel distribusi secara realtime.
Volt Meter Digital
Volt Meter Digital
Artikel Lengkap: Volt Meter Digital

18. Power Meter Digital

Power Meter Digital berfungsi seperti halnya amper meter, volt meter tetapi ini lebih lengkap, semua ada didalam power meter digital ini.

Mulai dari watt yang terpakai, berapa jumlah kWH yang terpakai, Cos Phi atau faktor daya ditampilkan juga.
Power Meter Digital
Power Meter Digital

Jadi lebih effisien 1 untuk semua power meter digital ini, fungsinya sangat penting untuk panel distribusi listrik.
Artikel Lengkap: Power Meter Digital

19. Human Machine Interface (HMI)

Human Machine Interface (HMI) adalah komponen dari perangkat tertentu yang mampu menangani interaksi manusia-mesin.

HMI terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak yang memungkinkan input pengguna untuk diterjemahkan sebagai sinyal untuk mesin, pada gilirannya, memberikan hasil yang diperlukan kepada pengguna.

Teknologi antarmuka manusia-mesin telah digunakan di berbagai industri seperti elektronik, hiburan, militer, medis, dll.

Antarmuka manusia-mesin membantu dalam mengintegrasikan manusia ke dalam sistem teknologi yang kompleks.

Antarmuka manusia-mesin juga dikenal sebagai antarmuka manusia-mesin (MMI), antarmuka manusia-komputer atau antarmuka manusia-komputer.
Artikel Lengkap: Human Machine Interface


Macam-macam Panel Listrik pada Industri

Terdapat banya sekali panel listrik pada dunia industri karena fungsi panel listrik yang berbeda-beda, dengan adanya banyak panel listrik maka kita harus tahu apa yang cocok denga industri yang mau kita kembangkan.

1. Panel Capacitor Bank

Capacitor Bank adalah sebuah komponen panel listrik yang dihubungkan atau wiring secara paralel atau seri antara power bank 1 dengan power bank lainya untuk mengejar kVAR, membuat menghilangkan sebuah tegangan semu atau beban induktif di sebabkan oleh sebuah belitan lilitan atau electro motor.

Mengapa Capacitor Bank3 Phase banyak di pasang pada dunia industri pabrik, karena itu tadi pabrik sekarang banyak menggunakan electro motor yang menimbulkan beban induktif yang mempengarui pada faktor daya atau cos phi.

Industri sangat berhati - hati dengan faktor daya sebab jika sebagian besar pabrik tersebut memakai listrik dari PLN ( Tidak mempunyai pembangkit listrik sendiri ) maka faktor daya perlu diperhatikan, PLN telah menentukan nilai minimum dari faktor daya tersebut dengan nilai 0.85.
Panel Capacitor Bank
Panel Capacitor Bank

2. Panel Change Over Switch (COS)

Panel Change Over Switch (COS)
Panel Change Over Switch (COS)
Mengenal Changeover Switch sebagian besar digunakan dalam 2 jenis, di mana satu memiliki tombol yang mampu bergerak dan yang kedua menangani switch changeover. 

Ada 3 jenis sakelar changeover yang kami gunakan untuk generator dan suplai utama atau kami juga bisa menggunakan sakelar changeover untuk dua suplai.
  • Tipe satu: yang kami gunakan untuk pasokan fase tunggal, dan untuk generator fase tunggal
  • Tipe dua: yang kami gunakan untuk catu daya dan generator 3 fase
  • Tipe tiga: yang kami gunakan untuk sistem dan generator 3 fase 4 kawat
Prinsip kerja COS ini adalah secara manual atau orang yang mengoper COSnya, terdapat 3 arah yaitu 1 0 2.

Bisa di artikan sebagai berikut:
1 : PLC
0 : OFF
2 : Ganset

3. Panel Water Level Control System

Panel Water Level Control
Panel Water Level Control
Panel Water Level Control (WLC) adalah sebuah control untuk  tenaga listrik sebagai motor induksi untuk memompa air. 

WLC biasanya diaplikasikan untuk mengontrol tangki atau kolam penampungan sesuai dengan level airnya. 

Panel ini banyak digunakan dalam sebuah insdustri yang bersangkutan dengan air seperti PDAM yang bnyak  pompa air. 

Panel Water Level Control dilengkapi dengan elektroda sebagai sensor kemudian diterima oleh controller WLC didalam panel biasanya.

Dengan begitu ketika anda mengaplikasikan panel ini, anda tidak perlu mrenunggu bak air sampai penuh untuk mematikannya dan tidak perlu khawatir jika nantinya akan banyak air yang tumpah serta terbuang sia sia. 

Hal ini dikarenakan WLC akan OFF secara otomatis jika kolam air sudah penuh.

Prinsip Kerja Panel Water Level Control seperti di bawah ini:
  • Jika air dalam penampungan tangki air habis maka secara otomatis motor pompa air akan hidup dan mengisi lagi tangkinya.
  • Ketika pengisian air pada penampungan tangki air penuh maka secara otomatis motor pompa akan mati dan berhenti mengisi tangki airnya.
  • Jadi sensor WLC hanya mendeteksi High Level air dan Low Level air. 
  • High Level : ON Motor Pompa Air
  • Low Level : OFF Motor Pompa Air
Panel Water Level Control merupakan bagian panel listrik yang prinsip kerjanya tidak terus menerus sehingga mesin pompa air tidak akan beresiko kebakaran karena panas yang berlebihan.

4. Panel Genset AMF ATS

Panel Genset AMF ATS
Panel Genset AMF ATS
Panel Genset AMF ATS. Panel ini sering disebut sebagai automatic start dan stop sebuah genset. Kegunaan AMF (Automatic Main Failure) pada genset adalah menghidupkan genset secara otomatis saat pemadaman dan kegagalan PLN dalam mensumplai listrik.

Panel AMF memerlukan input listrik PLN (untuk dipantau aktif atau padam), juga data-data mesin (untuk mengetahui apakah genset berhasil dinyalakan). Output AMF adalah sinyal ke genset untuk menyalakan dan mematikannya. 

Lalu kegunaan ATS (Automatic Transfer Switch) ialah menutup aliran listrik dari PLN dan membuka suplay listrik dari genset secara otomatis ataupun sebaliknya ketika PLN kembali sudah normal lagi.

Prinsip Kerja ATS AMF menggantikan fungsi operator manual untuk berjaga sehari-hari, untuk mengantisipasi pemadaman PLN. Namun ATS -AMF bukanlah pengganti untuk kegiatan maintenance rutin oleh operator

5. Panel Listrik LVMDP dan LVSDP

Panel Listrik LVMDP dan LVSDP
Panel Listrik LVMDP dan LVSDP
LVMDP adalah Sebagai panel penerima daya/power dari Travo dan mendistribusikan power tersebut lebih lanjut ke panel Low voltage sub distribution (LVSDP), Menggunakan ACB Air Circuit Breaker atau moulded case Circuit Breakers.

Sedangkan fungsi Low voltage sub distribution (LVSDP) adalah mendistribusikan power tersebut ke peralatan electrical.

6. Panel Synchronizing

Panel Synchronizing
Panel Synchronizing

7. Panel Sub Distribution (SDP)

Panel Sub Distribution (SDP)
Panel Sub Distribution (SDP)

8. Mail Distribution Panel (MDP)

Mail Distribution Panel (MDP)
Mail Distribution Panel (MDP)

9. Panel Programmable Logic Control (PLC)


Harga Panel Programmable Logic Control (PLC)
Panel Programmable Logic Control (PLC)

10. Panel Inverter atau Variable Speed Drive

Panel Inverter atau Variable Speed Drive
Panel Inverter atau Variable Speed Drive

11. Panel Control Star Delta

Panel Control Star Delta
Panel Control Star Delta

12. Panel Desk Kontrol

Panel Desk Kontrol
Panel Desk Kontrol

13. Panel Harmonic Filter

Panel Harmonic Filter
Panel Harmonic Filter

    Semoga bermanfaat untuk artikel "Komponen Panel Listrik" jika anda suka bisa dishare ketemenya dan jika ada pertanyaan mengenai seputar artikel ini tinggalkan komentar atau bisa juga kirim email.
    Baca selengkapnya »
    Mengenal Masterpact MTZ - Circuit breaker dengan IoT

    Mengenal Masterpact MTZ - Circuit breaker dengan IoT

    Mengenal Masterpact MTZ

    Schneider Electric, perusahaan global dalam transformasi digital di pengelolaan energi, otomasi serta proteksi listrik, memperkenalkan inovasi terbaru Masterpact MTZ, generasi berikutnya dari high power low voltage air circuit breaker (ACB) pintar berbasis Internet of Things (IoT) dengan kemampuan analisa prediktif yang dipadukan dengan alat pengukur daya kelas 1 di industri.

    circuit breaker

    Masterpact MTZ menjadi yang pertama untuk kategori  air circuit breaker dengan tingkat akurasi pengukur daya teratas di kelasnya, dan tersertifikasi dengan standard internasional ISO 50001, IEC 61557-12 and IEC 60364-8.

    “Sekarang masanya energi baru yang digerakkan oleh dekarbonisasi, desentralisasi dan digitalisasi, karena itu para pelaku bisnis perlu melakukan otomatisasi pengelolaan energi listrik dengan kemampuan analisa
    prediktif untuk meningkatkan efisiensi penggunaan energi dan mengontrol biaya operasional akibat gangguan listrik yang tak terduga.” ungkap Xavier Denoly, Country President Schneider Electric.

    Pelaku bisnis, tambah Xavier, tentunya mengharapkan distribusi listrik yang lebih aman, dapat diandalkan, efisien, berkelanjutan dan terhubung. "Masterpact MTZ terbaru dari Schneider Electric menawarkan kemampuan digital yang terhubung dan dapat diintegrasikan dengan arsitektur EcoStruxure bagi pelanggan akhir, konsultan, pembuat panel listrik dan kontraktor listrik yang membutuhkan pemutus daya tinggi sebagai bagian dari low-voltage solution untuk lokasi industri dan bangunan yang kritikal," tambahnya.

    Solusi high power low voltage air circuit breaker (ACB) pintar berbasis Internet of Things (IoT) ini sangat cocok untuk bangunan-bangunan yang membutuhkan keandalan listrik setiap saat 24 jam / 7 hari dan memiliki sensitivitas tinggi terhadap terjadinya gangguan listrik seperti Rumah Sakit dan Data Center.

    “Bisnis seperti Rumah Sakit dan Data Center yang sangat sensitif dan bergantung terhadap keandalan listrik, memastikan tidak adanya downtime dan gangguan listrik sangatlah krusial karena berdampak langsung terhadap reputasi perusahaan, kerugian finansial, keamanan data serta kenyamanan dan kepuasaan klien/pasien. Oleh karena itu pengadopsian IoT dalam manajemen energi gedung menjadi sebuah keharusan.”.

    Martin Setiawan, Vice President Building & Industrial Channel Schneider Electric Indonesia di sela-sela acara peluncuran Masterpact MTZ di Hotel Fairmont, Jakarta mengatakan bahwa solusi terbaru Masterpact MTZ berbasis IoT memungkinkan otomatisasi pemulihan daya bila terjadi gangguan listrik langsung melalui perangkat telepon genggam.

    "Sehingga meminimalisir adanya jeda waktu, dan memiliki kemampuan analisa prediktif yang secara proaktif memberikan laporan bila terjadi penurunan performa peralatan listrik dan indikasi kemungkinan akan terjadinya gangguan listrik sehingga staf teknisi dapat mengambil keputusan dengan cepat dan tepat sebelum terjadi kerusakaan yang lebih parah dan menekan pengeluaran biaya perawatan yang tinggi," kata Martin.

    Lebih lanjut Martin mengatakan Inovasi terbaru Masterpact MTZ ini melengkapi solusi EcoStruxure Power yang membutuhkan sistem distribusi listrik yang pintar dan berkelanjutan untuk memudahkan pengintegrasian sistem pengelolaan bangunan dan energi listrik di suatu gedung/bangunan ke tahap selanjutnya.

    Beberapa keunggulan dan keuntungan lainnya dari Masterpact MTZ antara lain: Akurasi dan presisi pengukur daya teratas di kelasnya; Kemampuan untuk memantau dan mengontrol pemutus sirkuit secara aman melalui telepon genggam sebagai Human Machine Interface (HMI) utama, bahkan ketika terjadi pemadaman listrik sehingga dapat meminimalisir kecelakaan kerja karena tidak perlu ada kontak fisik secara langsung

    Selain itu juga mempunyai kemampuan untuk menyesuaikan circuit breaker dengan modul digital untuk fleksibilitas tinggi dan efisiensi operasional tanpa downtime; Kemudahan dalam pengintegrasian dengan Smart Panel berkat koneksi Ethernet yang tertanam di dalam Masterpact.

    Kemudian yang terakhir, mampu melindungi peralatan dan aktivitas terhadap kelebihan kabel, sirkuit pendek, dan kesalahan isolasi; menawarkan daya uptime yang luar biasa yang dituntut oleh jaringan distribusi listrik tegangan rendah, bahkan di lingkungan dengan daya listrik yang tidak stabil sekalipun.

    Software Masterpack MTZ - Mypact

    MyPact adalah pemilih online untuk mengonfigurasi pemutus sirkuit LV seperti Masterpact dan jajaran produk Compact Schneider Electric. Sekarang Anda dapat menghasilkan bill-of-material 10 kali lebih cepat yang siap dipesan. Anda juga dapat menyimpan proyek Anda di penyimpanan cloud aman kami yang dapat diakses kapan saja di mana saja. Layanan Terkait MyPact untuk Masterpact MTZ: Pilih layanan saat Anda mengkonfigurasi pemutus sirkuit.

    Software Masterpack MTX - Mypact


    Sekian pengenalan pertama sobat, next akan saya bahas untuk cara setting dan konek dengan IOT menggunakan web atau android. 
    Baca selengkapnya »
    Mengulas lebih dalam tentang MCCB beserta Fungsi dan Cara Setting

    Mengulas lebih dalam tentang MCCB beserta Fungsi dan Cara Setting

    Mengulas lebih dalam tentang MCCB - dunia listrik sangat banyak sekali peralatan listrik sebagai pengaman untuk keselamatan dari bahaya listrik maupun untuk mengamankan sebuah motor dan peralatan listrik lainya dari bahaya short circuit.

    circuit breaker

    Apa itu MCCB ?

    MCCB adalah singkatan dari Moulded Case Circuit Breaker, sebagai pengaman terjadinya hubung singkat short circuit dan beban lebih overload agar tidak terjadinya kerusakan pada motor listrik maupun kebakaran yang disebabkan oleh short circuit yang selalu menimbulkan bunga api.

    MCCB biasanya digunakan oleh industri karena MCCB hanya untuk pengaman listrik 3 phase, dan motor listrik industri juga menggunakan listrik 3 phase, jadi jika anda ingin bertemu apa itu namanya mccb dan dan digunakan untuk apa mampir deh pabrik terdekat dan minta tolong untuk dilihatkan apa itu mccb.
    Pole MCCB
    1 Pole
    2 Pole
    3 Pole
    4 Pole

    Karakter MCCB

    • Hanya menggunakan 3 phase.
    • Nilai Ampere lebih dari 100A dan maksimum 1000A
    • 50 / 60 Hz
    • Menggunakan Thermal Magnetic
    • Fixed atau adjudment jadi, setinganya bisa diatur atau tidak jika memilih fixed

    Cara Membaca Nameplate Spesifikasi MCCB

    Cara membaca Nameplate spesifikasi MCCB


    1. Type Device, tipe produk mccbnya.
    2. Ui, rate insulated Voltage
    3. Uimp, rate impulse withstand voltage
    4. Ics, service breaking capacity, nilai ampere dari mccbnya.
    5. Icu, ultimate breaking capacity, ini adalah kemampuan ampere yang bisa diterima saat hubung singkat (kA)
    6. Ue, operational operation, voltage yang dianjurkan.
    7. Color lebel
    8. symbol mccb
    9. standart referensi yang sudah didapatkan.
    10. sama juga standart referensi.
    Dari name plate diatas yang penting dan paham untuk anda cermati dan melihat adalah pada bagian Type Device, Ics, Icu, dan Ue karena mencapku mulai dari ampere yang diijinkan dan voltage yang diperbolehkan.

    macam - macam kA
    • 36 kA
    • 50 kA
    • 85 kA
    • 100 kA

    Cara Setting MCCB Schneider

    Untuk mccb schneider mempunya 4 jenis tipe trip yaitu, 
    1. Magnetic trip (MA)
    2. Thermal Magnetic Trip (TM)\
    3. Micrologic 1.3
    4. Micrologic 2.0
    5. Micrologic 5/6
    Dari 4 jenis module tipe trip diatas akan saya ajarkan kepada anda satu persatu untuk settingnya, bisa anda lihat untuk MA adalah tipe trip yang murah dan sedehana dan paling tinggi adalah tipe microloc 5 dan 6, ini harganya juga mahal tetapi fungsinya sangat lengkap.

    Magnetic Trip (MA)

    Magnetic Trip (MA)
    Untuk jenis trip MA atau bisa disebut magnetic trip hanya mendukung settingan short circuit untuk settingan ampere adalah fixed jadi in-nya fixed tidak bisa diubah, begini anda membeli mccb yang tipe MA rating amperenya adalah 100A jadi in=100A tidak bisa dirubah lagi. 

    Im adalah Magnetic Protection Short Circuit, di gambar atas jenis mccbnya adalah MA220 yaitu 220A dan dapat di setting Imnya sampai 3100A dengan rumus : 
    Im = In x Adjust selector

    pada gambar diatas settinganya langsung menunjukan nilai amperenya yang sudah dikalikan In, biasanya saya menjumpai rangenya 6- 14, jadi In bisa dikalikan antara 9 - 14 untuk settingan Im, untuk waktunya itu tidak ada jadi lasung trip jleb. 

    Thermal Magnetic Trip (TM)

    Thermal Magnetic Trip (TM)
    Jenis trip TM ini mendukung untuk mengatur besarnya In / Ir tidak seperti jenis trip MA yang hanya Short Circuit saja. 
    pada contoh diatas mccb yang dipilih adalah TM250D yang berkapasitas 250A, nah ini bisa disetting Ir-nya mulai dari 175A - 250A terdapat 4 step saja anda bisa settingnya. 

    untuk Imnya anda bisa membaca penjelasanya pada bagian Trip jenis MA, disini saya jabarkan apaitu Ir, Ir adalah Thermal Protection yang berarti setting untuk overload , Ir ini mempunya range waktu antara 0.7 - 1 detik, ini fixed ya tidak bisa dirubah mungkin untuk micrologic 2.0 bisa dirubah.

    Micrologic 1.3 

    Setting Micrologic 1.3

    Jenis trip ini sama halnya dengan MA hanya mendukung settingan Im atau short circuit bedanya hanya di range yang panjang dan terdapat waktu jeda saat short circuit.

    Isd adalah Short Current Protection, sama halnya dengan Im tetapi ini beda istilah saja karena membedakan antara menggunakan Micrologic 1.3 dan MA. 

    Untuk Micrologic 1.3 ini mempunya waktu tunda 10 ms atau 0.1 detik.

    Micrologic 2.0 

    Setting Micrologic 2.0
    Nah Micrologic 2.0 ini lengkap untuk settingnya dan rangenya juga semakin banyak ada 9 step settingan jadi gini jika mempunya mccb 40A maka rangenya bisa diatur mulai 18A-40A  sesuai perkalian Ir.

    Io, Setting Awal Ampere diatas menggunakan mccb 250A yang bisa disetting 9 step 100-250A.
    nah dari 100 - 250A bisa disetting lagi lebih spesifik dengan mengatur Irnya.
    Ir, Long Time Protection ( Overload ) ini yang menambah rangenya jadi banyak pilihan jadi tidak hanya Io.

    Misal disitu terseting 100A dan Irnya bisa disetting 0.1 - 1 maka ampere yang didapatkan dari 100A adalah 40A, 45A, 50A, 55A, 63A, 70A, 80A, 90A, 100A.
    dari penjelasan saya diatas pasti anda sudah paham untuk setting mccb merek schneider dengan micrologic 2.0

    Micrologic 5 dan 6 

    Setting Micrologic 5 dan 6
    Micrologic 5 dan 6 ini jujur saya belum pernah setting dan belum pernah beli juga ini keluaran baru 2017 dari schneider, mungkin istilah saja yang akan saya jelaskan. 

    Ir, Long Time Protection ( Overload )
    Isd, Short Time Protection
    Ig, Ground Fault Protection


    li, Instantaneous Protection

    Simbol MCCB 

    Simbol MCCB
    Ini adalah simbil dari MCCB 3 Phase yang biasanya digunakan untuk wiring diagram, terdapat 2 garis pada simbil itu menunjukan pada garis pertama adalah untuk hubung singkat dan pada garis kedua adalah untuk beban lebih atau overlaod.

    Perbedaan MCB dan MCCB 

    Perbedaan MCB dan MCCB
    MCCB VS MCB
    MCCB
    • Rating Amper antara 100 - 1000 A.
    • Memiliki kA yang besar 36 - 100kA.
    • Bisa disetting untuk Rating Amperenya.
    • Terdapat tombol Reset
    • Bentuknya yang besar
    MCB
    • Rating Ampere antara 2-100A
    • kA hanya 4.5kA
    • Tidak bisa disetting untuk Rating Ampere.
    • Bentuknya yang kecil.
    • Tidak ada tombol reset. 

    Sekian artikel tentang circuit breaker yang saya bagi semoga bermanfaat dan terus belajar jika ada unek-unek bisa langsung komentar, saya berharap anda paham tentang mccb berserta fungsinya dan cara settingnya.
    Baca selengkapnya »

    Download