Pengertian, Fungsi, Dan Cara Mengukur Ampere Meter Digital

Pengertian, Fungsi, Dan Cara Mengukur Ampere Meter Digital

plcdroid.com - Amperemeter masuk dalam katagori alat ukur berupa komponen listrik, yang biasanya menempel pada panel listrik

Apa itu Ampere Meter ?

Amperemeter adalah Sebuah alat ukur listrik digunakan untuk mengukur nilai arus listrik yang mengalir pada rangkaian tertutup.

Dengan adanya amperemeter kita bisa membaca langsung nilai ampere yang saat ini digunakan dalam rangkaian listrik tersebut.

Fungsi Amperemeter sebagai pembaca nilai arus listrik dalam sebuah rangkaian listrik tertutup.

Cara Kerja Ampere Meter

Ketika kuat arus listrik mengalir pada amperemeter secara rangkaian seri dengan beban listrik

Maka amperemeter akan membaca nilai arus listrik (A) sesuai beban listrik yang digunakan

Ketika ampere meter dihubungan paralel dengan beban listrik, ampere meter tidak akan bisa

Membaca nilai kuat arus listrik dari beban tersebut.

Ampere meter memiliki 2 jenis

  • Ampere Meter Digital, ampere meter ini enak dibaca karena sudah menggunakan digital
  • Ampere Meter Analog, pembacaan ampere meter ini harus teliti dan terbiasa, karena nilai kuat arus dibaca berdasarkan jarum yang menunjukan angka berapa.

Cara Memasang Ampere Meter

Sesuai dengan aplikasinya dan kegunaanya ampere meter banyak dipasang pada panel listrik dan rangkaian listrik

Secara umum ampere meter maksimal kuat arus ampere adalah 5 A jika lebih dari 5 ampere

Maka menggunakan sensor arus yaitu CT (Current Transformator)

1. Memasang Ampere Meter Digital Pada Panel Listrik

Dalam pemasangan di panel listrik cukup lubangi panel listrik tersebut sesuai dengan ukuran ampere meter digital

Untuk wiring atau pengkabelan, ampere meter digital ini membutuhkan power sendiri jadi menggunkan 4 kabel

2 kabel power dan 2 kabel rangkaian seri dengan beban tersebut

2. Memasang Ampere Meter Analog Pada Panel Listrik

Sama halnya digital tetapi tidak ada tambahan kabel untuk power, kerena ampere meter analog

tanpa perlu power untuk bekerja membaca nilai ampere, pengkabelanya sama yaitu secara seri.

3. Memasang Ampere Meter Digital Pada Rangkaian Listrik

Ketika anda memasang ampere meter digital pada rumah anda disarankan setelah (Circuit Breaker) CB Listrik

Masuk Ampere meter baru ke beban instalasi rumah anda, jadi ampere meter bisa membaca

Semua beban listrik dirumah anda.

4. Memasang Ampere Meter Analog Pada Rangkaian Listrik

Ampere meter analog ini lebih mudah karena dari CB Listrik PLN dirangkai secara seri dan menuju instalasi rumah

Tanpa harus menambahkan power dalam alat ukur ampere meter analog.

Cara Membaca Ampere Meter

Dengan adanya 2 jenis amperemeter yaitu digital dan analog maka akan kita bahas duanya dengan jelas

yang paling perlu membaca dengan akurat adalah amperemeter analog

Berikut membaca Ampere Meter Analog

  • Lihat satuannya ( A atau mA) jika mA maka nilainya dikali 1000
  • Berapa range atau kapasitas membaca seperti 0 - 100A
  • 0 - 100 A membacanya biasanya dibagi menjadi 20, 40, 60, 80, dan 100 A
  • Setiap kenainakan dari 0 - 20 maka hitunglah strip pada amperemeter analog tersebut
  • jika terdapat 20 Strip maka setiap strip bernilai 1A ( strip ini tidak fix ampere meter analog begitu, ada yang cuman 5 strip dari 0 - 20A)

Kelebihan Ampere Meter Analog

  • Operator tahu jika ada lonjakan kuat arus listrik karena menggunakan jarum naik atas bawah
  • Kebanykan pada kapal masih memilih ampere meter analog dari pada digital, karena operator lebih memilih ada lonjakatan arus dengan ditandai jarum naik ke atas.

Cara Mudah Membaca Ampere Meter Digital

  • Untuk membacanya pasti teliti dahulu santuan amperenya A atau mA
  • Teliti titik pada ampere meter digital karena "titik' simbol nilainya dibelakang koma ( 0.0 )
  • Dan yang lainya mudah seperti membaca display

Kelebihan Ampere Meter Digital

  • Enak dibaca oleh orang umum dari pada analog yang harus teliti pada jarum dan stripnya.
  • Bisa mengeluarkan Relay atau transistor ouput untuk digunakan pada interlock komponen lainya
  • Bisa komunikasi dengan plc dengan sinyal 4-20mA atau 0-10V bisa juga dengan komunikasi serial RS232

Wiring Diagram Ampere Meter

Sangat penting untuk memahami sebuah peralatan listrik dengan wiring diagram agar terhindar dari kesalahan
Wiring Ampere Meter Analog
Wiring Diagram Ampere Meter Analog

Jika ada pertanyaan atau saran dalam pembuatan artikel di plcdroid.com ini silahkan komentar dibawah
Baca selengkapnya »
Pengertian Power Supply Lengkap

Pengertian Power Supply Lengkap

Sekarang ini dalam hidup anda pasti menjumpai Power Supply tetapi tidak menyadarinya yaitu Cas Handphone anda

Disini anda akan memahami Cas Handphone anda dengan detail dan bermanfaat
Pengertian Power Supply

Pengertian Power Supply (Adaptor)

Power Supply adalah Sebuah Komponen Listrik yang berfungsi sebagai pengubah Tegangan AC menjadi DC

Untuk men supply power kepada komponen elektronika bersumber Tegangan DC.

Untuk mengubah tegangan AC ke DC didalam power supply banyak sekali komponen elektronika

Fungsi Power Supply

Dari kata Power Supply yang bisa diartikan adalah Sumber Daya untuk menghidupkan sebuah peraltan elektronika

Berikut fungsi dari power Supply
  1. Mengubah Tegangan AC menjadi DC
  2. Sebagai sumber tegangan DC
  3. Sebagai kalibrasi sebuah komponen elektronika
  4. Untuk sumber tegangan Digital Input PLC
  5. Untuk Menyalakan sebuah sensor dengan tegangan DC

Prinsip / Cara Kerja Power Supply

  1. Tegangan AC masuk pada input trafo (primer) untuk distepdwon
  2. Trafon (skunder) akan mengeluarkan tegangan lebih rendah dari pada trafo (primer)
  3. Kemudian masuk ke dioda untuk mengubah tegangan ac ke dc
  4. masuk ke IC dan kapasitor untuk menstabilkan tegangan dc tersebut
  5. Power Supply sudah bisa mengeluarkan tegangan DC

Jenis - Jenis Power Supply

Power Supply Industrial

Dunia Industrial atau pabrik power supply sangat berguna sekali karena semua komponen elektronika

kebanyakan menggunakan tegangan DC agar terhindar dari kesetrum

berikut daftar Power Supply versi Industrial

1. Power Supply Tegangan DC

Power Supply Jenis ini adalah versi standart dari industrial, yang mempunyai tegangan DC bervariasi sebagai berikut
  1. Tegangan 12V
  2. Tegangan 24V
  3. Tegangan 48V

2. Power Supply Modular

Power Supply ini sama seperti yang biasa tetapi ini mempunyai kelebihan dan diperuntukan kusus industrial

berikut kelebihan dari Power Supply Modular
  1. Ukuran yang kecil
  2. Bisa ditempakan pada Omega Rel atau Din Rel
  3. Ada Harmonic Filter
  4. Tahan terhadap getaran
  5. Komponen kusus untuk industrial

Power Supply PC atau Komputer

1. Power Supply AT

power supply yang pertama kali digunakan pada jenis-jenis komputer tipe Pentium II dan Pentium III pada tahun ’97.

Memiliki 8-12 Terminal keluaran yang integrasi dengan motherboard

Daya power Supply ini dibawah 250Watt

2. Power Supply ATX

Power Supply ATX merupakan pembaruan dari jenis Power Supply AT.

Power supply ini memiliki kapasitas energi listrik yang lebih efisien.

Power Suplly ATX saat ini bisa dikontrol dengan software yang sudah terinstal dalam komputer.

Memiliki 20 - 24 terminal output

Daftar Kapasitas Power Supply Komputer

  1. Power Supply 380 Watt
  2. Power Supply 450 Watt
  3. Power Supply 1000 Watt
  4. Power Supply 1500 Watt
  5. Power Supply 2000 Watt

Power Supply Komponen Elektronika

Power Supply ini tidak jauh beda dengan jenis diatas, tetapi power supply ini sudah tertanam didalam

Komponen elektronika yang siap pakai

contohnya seperti berikut
  1. LED TV, Power supply sudah didalamnya
  2. Mesin Cuci Digital, untuk mengontrol digital tersebut diperlukan power supply agar menyala

Komponen Power Supply

  • Saklar ON/OFF
  • Transformator 1A
  • Dioda IN 4002
  • Capasitor 1000 µF 25V
  • IC Regulator 7805 & 7812
  • Resistor 1 kΩ
  • LED (Light Emmiting Diode)
  • Kabel AWG
  • HeatSink
  • Pasta

Kumpulan Rangkaian Power Supply

1. Rangkaian Power Supply 16 Vdc

Rangkaian Power Supply 16 Vdc
  • Tegangan AC 220V Stepdown 12 Vac
  • Masuk ke 4 Dioda Silikon untuk menjadi Tegangan DC
  • Masuk Kapasitor Elco agar tegangan DC murni dan stabil
  • Maka Output menjadi 16 Vdc

2. Rangkaian Power Supply 24 Vdc

Rangkaian Power Supply 24 Vdc
  • Tegangan AC 220V Stepdown 24 Vac
  • Masuk ke 4 Dioda Silikon untuk menjadi Tegangan DC
  • Masuk Kapasitor Elco agar tegangan DC murni dan stabil
  • Maka Output menjadi 24 Vdc
  • Dengan adanya regulator voltage
  • Output Tegangan 24Vdc bisa diturunkan atau dinaikan sesuai batas regulator voltage

10 Daftar Power Supply Terbaik

  1. Power Supply Switching 12V 30A 360 Watt Cocok Untuk CCTV LED
  2. Power Supply 12V 20A
  3. power supply (PSU) gaming imperion 550w / 550watt /550 watt
  4. PSU Innovation 400W 80+ GOLD(Garansi 8th Ganti Baru)
  5. Power Supply Enlight 400W 80+ Black Silver
  6. Power Supply Schneider 
  7. Power Supply Siemens 
  8. Power Supply Omron 
  9. Power Supply Yokogawa 
  10. Power Supply Seasonic
Baca selengkapnya »
Pengertian Selector Switch

Pengertian Selector Switch

Sebuah panel listrik di dalamnya terdapat berbagai macamkomponen listrik yang bernama Selector Switch

Biasanya diletakan pada pintu panel listrik dan mudah dilihat dan di operasikan oleh operator


Pengertian Selector Switch

Pengertian Selector Switch
Pengertian Selector Switch

Selector Switch adalah sebuah komponen listrik yang berada diluar panel listrik yang berfungsi sebagai

Memilih mode atau merubah arah arus listrik

Yang bekerja dengan memutar kanan atau kirim dari selector switch

Prinsip Kerja Selector Switch

Ketika Selector Switch diputar kenan yang semulanya ada di kiri maka arus akan mengalir menuju

kekontak N/O atau N/C dari selector Kanan.

Selector istilahnya memilih tetapi dalam komponen listrik selector berfungsi untuk memindahkan

Arus listrik dari kontak block menuju ke kontak block lainya.

Selector Switch Memiliki 4 Tipe Kontak

Dengan bergunanya Selector Switch sebagai memilih atau mengaktifnya sebuah interlock ( Enable / Disable )

Maka tipe dari Selector Switch memilih beragam kontak dan sistem kerja.

Berikut daftar 4 Tipe dari Selector Switch:
  1. Selector Switch 2 Posisi
  2. Selector Switch 3 Posisi
  3. Selector Switch 4 Posisi
  4. Selector Switch 12 Posisi

Fungsi Selector 2 Posisi

Selector ini banyak sekali fungsinya dan beraneka ragam tergantung prinsip kerja dan panel tersebut

berikut fungsi umum dari Selector 2 Posisi
  1. Sebagai ON atau OFF sebuah lampu hingga menjalankan Electro Motor
  2. Sebagai Interlock - Enable atau Disable Sistem
  3. Untuk mereset sebuah Alarm

Aslinya masih banyak lagi tergantung prinsip kerjanya

Fungsi Selector 3 Posisi

Nah Selector 3 Posisi memiliki fungsi yang sangat komplek dan bisa juga cuman dipakai 2 posisi untuk spare.

Berikut fungsi umum dari Selector Switch 3 Posisi
  1. Untuk Memilih Mode kiri(Forward) dan kanan (Reverse) kemudian tengah OFF
  2. Untuk Memilih hal lain yang dapat dipilij

Berikut Fungsi Umum Selector 4 Posisi

Selector jenis satu ini banyak digunakan untuk memindahkan arus listrik netrak & Phase pindah

Ke kabel yang kita buat spare tadi.

Berikut Fungsi Umum dari Selector 12 Posisi

Dengan adanya banyak posisi dalam Selector ini maka biasanya digunakan untuk memilih monitoring

Ampere , Tegangan, Hz, Cosphi dan Torsinya.


Macam - Macam Ukuran Lubang Selector Switch)

Ukuran push button menggunakan satuan dim seperti halnya pipa, berikut ukuran push button yang beredar dipasaran:
  1. 16Ømm
  2. 22Ømm
  3. 25Ømm
  4. 30Ømm

Pengertian Rotary Switch

Disini ada istilah Rotary yang berarti berputar 360' Selector Switch tersebut

Dengan kelebihan bisa berputar penuh maka selector ini banyak digunakan pada panel listrik distribusi

Apa Perbedaan Rotary Switch dengan Selecor Switch

  1. Selector Swith tidak bisa berputar seperti Rotary Switch
  2. Selector Switch memiliki kontak point lebih sedikit dari pada ROtary Switch
  3. Selector Switch digunakan untuk mengontrol sistem
  4. Rotary Switch berguna untuk memilih volt pada panel distribusi

Cara Memasang Selector Switch Pada Panel Listrik

Ketika anda melihat panel listrik yang ada Selector Switchnya, apakah anda sempat berfikir bagaimana cara memasangnya ?

Nah ini akan saya tunjukan dari peralatan hingga Selector Switch nempel pada panel listrik.

Peralatan / Tools yang dibutuhkan

  1. Bor Listrik
  2. Mata Bor
  3. Center Puch
    Center Puch

  4. Hammer / Palu
  5. Hole Saw
    Hole Saw

  6. Kikir Bundar

Langkah - langkah Memasang Selector Switch

  1. Tandai pael listrik dengan Center Puch dengan memukul dengan palu, hingga ada titik dipanel listrik.
  2. Siapkan Bor Listrik dengan matar bor yang kecil dan bor tepat titik yang sudah ditandai hingga berlubang
  3. Ganti Mata Bor dengan Hole Saw, Letakan pas pada lubang yang telah dibuat.
  4. Dorong Bor Listrik dengan keras baru putur Bor Listrik secara perlahan ( Yang dibutuhkan adalah tekanan buka kecepatan BOR )
  5. Ketika sudah berlubang maka kikirlah panel listrik tersebut, dan masukan Selector Switchnya
  6. Done

Kumpulan Wiring Diagram Selector Switch

Simbol Selector Switch
Simbol Selector Switch
Wiring Diagram Selector Switch 4 Posisi
Wiring Diagram Selector Switch 4 Posisi

Wiring Diagram Selector Switch 2 Posisi
Wiring Diagram Selector Switch 2 Posisi

Harga Selector Switch

Dalam hal Harga selector Switch bisa dibeli sesuai tipe dari Rp. 50 Rb hingga 200Rb

Jadi sesuaikan budget brand juga mempengaruhi naiknya harga.

Semoga bermanfaat
Baca selengkapnya »
Pengertian Push Button Switch | Saklar Tombol

Pengertian Push Button Switch | Saklar Tombol

Dalam sebuah control panel listrik kebanyakan terdapat sebuah komponen listrik yang bernama push button

Biasanya diletakan pada pintu panel listrik dan mudah dilihat dan sentuh.

Memiliki beragam warna yang memiliki fungsi sendiri-sendiri

Apa Push Button Itu ?

Pengertian Push Button Switch

Push Button adalah komponen panel listrik yang burfungsi sebagai triger / saklar untuk menghubungkan atau memutuskan aliran listrik

Yang bekerja dengan menombol atau menekan komponen tersebut.

Prinsip Kerja Push Button

Push Button akan bekerja ketika komponen tersebut ditombol dan merubah kontak N/O menjadi N/C atau sebaliknya bersifat momentary

Momentary adalah bersifat pulse ketika ditombol nilainya 1 dan ketika dilepas nilai 0, nila tersebut tidak terkunci

Push Button Hanya Memiliki 2 Kondisi

Kondisi ON, kondisi tersebut ketika push button dalam mengalirkan Arus listrik
Kondisi OFF, kondisi tersebut ketika push button tidak dalam mengalirkan listrik

Push Button Memiliki 2 Tipe Kontak

Kontak N/O, kontak Normaly Open yang kondisinya ON ( Menghantarkan aliran listrik ketika ditombol )
Kontak N/C, kontak Normaly Close yang kondisinya OFF ( Melepas aliran listrik ketika ditombol)

Pengertian Warna Push Button

Beragam warna yang dimiliki push button yang bertujuan mempunyai fungsi sesuai aplikasi yang digunakan.

Berikut daftar warna beserta fungsinya :
  • Hijau berfungsi untuk perintah Start
  • Merah berfungsi untuk perintah Stop / berhenti
  • Kuning berfungsi untuk perintah Reset
  • Putih berfungsi untuk perintah opsional jadi sesaui kehendak teknisi disertai fungsi keterangan
  • Hitam berfungsi untuk perintah opsional jadi sesaui kehendak teknisi disertai fungsi keterangan
  • Biru berfungsi untuk perintah opsional jadi sesaui kehendak teknisi disertai fungsi keterangan

Macam - Macam Ukuran Lubang Push Button

Ukuran push button menggunakan satuan dim seperti halnya pipa, berikut ukuran push button yang beredar dipasaran:
  1. 16Ømm
  2. 22Ømm
  3. 25Ømm
  4. 30Ømm

Cara Memasang Push Button Pada Panel Listrk

Ketika anda melihat panel listrik yang ada push buttonnya, apakah anda sempat berfikir bagaimana cara memasangnya ?

Nah ini akan saya tunjukan dari peralatan hingga push button nempel pada panel listrik.

Peralatan / Tools yang dibutuhkan

  1. Bor Listrik
  2. Mata Bor
  3. Center Puch
    Center Puch

  4. Hammer / Palu
  5. Hole Saw
    Hole Saw

  6. Kikir Bundar

Langkah - langkah Memasang Push Button

  1. Tandai pael listrik dengan Center Puch dengan memukul dengan palu, hingga ada titik dipanel listrik.
  2. Siapkan Bor Listrik dengan matar bor yang kecil dan bor tepat titik yang sudah ditandai hingga berlubang
  3. Ganti Mata Bor dengan Hole Saw, Letakan pas pada lubang yang telah dibuat.
  4. Dorong Bor Listrik dengan keras baru putur Bor Listrik secara perlahan ( Yang dibutuhkan adalah tekanan buka kecepatan BOR )
  5. Ketika sudah Berlubang maka kikirlah panel listrik tersebut, dan masukan push buttonya.
  6. done

Daftar Harga Push Button Schneider Tahun 2020

Push Button Hitam XB4BA21 Rp. 114.400
Push Button Hijau XB4BA31 Rp. 114.400
Push Button Kuning XB4BA51 Rp. 114.400
Push Button Biru XB4BA61 Rp. 114.400
Push Button Merah XB4BA42 Rp. 114.400
Push Button Hitam XB5BA21 Rp. 66.000
Push Button Hijau XB5BA31 Rp. 66.000
Push Button Kuning XB5BA51 Rp. 66.000
Push Button Biru XB5BA61 Rp. 66.000
Push Button Merah XB5BA42 Rp. 66.000
*Harga bisa berubah sewaktu-waktu
Baca selengkapnya »
Macam - Macam Starting Motor Induksi 3 Phase

Macam - Macam Starting Motor Induksi 3 Phase

Elektro Motor tidak akan bisa hidup jika tidak ada sebuah kontrol untuk menggerakan motor tersebut, penggerak tersebut dinamakan dengan Starting Motor.

Fungsi Starting Motor adalah untuk menggerakan motor pada saat start, running, dan stop. 
Macam - Macam Starting Motor Induksi 3 Phase

Metode Starting Motor

Cara menentukan sebuah metode Starting Motor dipengaruhi beberapa faktor seperti kapasitas daya motor (kW), Kapasitas Arus starting , torsi starting , Kecepatan (rpm) , tipe motor dan macam-macam mesin yang digerakkan oleh motor tersebut.

Berikut daftar Metode Starting Motor anda bisa klik setiap Metode untuk membaca artikel yang lebih lengkap :

1. Direct on line ( DOL )

Starting Motor Direct On Line


Starting dengan metode ini menggunakan rangkaian kontrol listrik yang berfungsi memberikan sebuah arus kepada motor listrik atau elmot secara penuh melalau kontaktor.

Karakteristik Direct on line ( DOL ) :

  • Arus starting : 4 sampai 8 kali arus nominal
  • Torsi starting : 0,5 sampai 1,5 kali torsi nominal
  • 3 terminal motor , daya rendah sampai menengah
  • Arus starting tinggi dan terjadi drop tegangan
  • Waktu total yang diperlukan untuk DOL Starting direkomendasikan tidak lebih dari 10 detik

Komponen Direct on line ( DOL )

Rangkaian pasti membutuhkan sebuah komponen Listrik untuk menunjang rangkaian tersebut berjalan dengan sempurna. Apa saja komponen yang dibutuhkan rangkaian Direct Online Stater ?, berikut List komponenya.
  • MCB ( Miniatur Circuit Breaker )
  • MCCB ( Moulded Case Circuit Breaker )
  • Push Button.
  • Thermal Overload Relay ( TOR )
  • Kontaktor Coil 220V AC
  • Pilot Lamp.
  • Emergency Stop
  • Kabel Kontrol 0.75 mm.

2. Starting Star-Delta

Starting Motor Star Delta


Metode Starting Star-Delta banyak digunakan untuk menjalankan dan meredam lonjakan arus yang tinggi (Inrush Current) motor induksi rotor sangkar yang mempunyai daya di atas 5 Kw (atau sekitar 7 HP)

Karakteristik Star-Delta :

  • Arus start 1,8 sampai 2,6 kali arus nominal
  • Torsi start 0,5 kali torsi nominal
  • Koneksi 6 Kabel 
  • Torsi puncak pada perubahan star ke delta

Daftar Komponen Star-Delta 

  • MCB ( Miniatur Circuit Breaker )
  • MCCB ( Moulded Case Circuit Breaker )
  • Push Button.
  • Thermal Overload Relay ( TOR )
  • Kontaktor Coil 220V AC
  • Timer 
  • Pilot Lamp.
  • Emergency Stop
  • Kabel Kontrol 0.75 mm.

3. Auto transformer (Auto Transformer Starting)

Starting Motor Auto transformer


Starting dengan Metode ini adalah untuk mejalankan elektro motor dihubungan kan dengan Trafo yang memiliki 3 step atau preset speed ( step 1 : 40%, Step 2 : 60%, Step 3: 80% ) bertujuan untuk mengurangi lonjakan tegangan diawal start.

Rekomendasi Daya elektro motor untuk menggunakan Auto Transfomer adalah 22 s/d 150kW

Karakteristik Auto transformer :

  • Torsi starting sebanding dengan kuadrat arus motor.
  • Torsi lebih kuat 2x dari Starting DOL

Daftar Komponen Auto transformer :

  • MCB ( Miniatur Circuit Breaker )
  • MCCB ( Moulded Case Circuit Breaker )
  • Push Button.
  • Thermal Overload Relay ( TOR )
  • Kontaktor Coil 220V AC
  • Timer
  • Pilot Lamp.
  • Emergency Stop
  • Kabel Kontrol 0.75 mm.

4. Soft Starter

Starting Motor Soft Stater


Metode Soft Starter adalah thyristor anti-fase tiga phase berfungsi sebagai pengatur tegangan output ke elektro motor dengan sistem digital.

Terdapat sebuah display untuk mengatur waktu akselerasi, semakin besar waktu disetting maka semakin kecil lonjakan arus pada elektro motor.

Karakteristik Soft Starter :

  • Efisien yang tinggi karena bisa mengendalikan tegangan
  • Starting yang mulus karena dapat mengendalikan arus dan waktu
  • Akselarasi yang dikontrol
  • terdapat display monitoring (arus, tegangan)

5. Inverter (Varible Speed Drive)

Starting Motor Inverter

Inverter adalah Rangkaian elektronika ( Dioda, Kapasitor, dan Transistor ) yang mengubah arus AC diproses ke DC dan dikeluarkan lagi ke AC untuk menggerakan sebuah elektro motor.

Kelebihan Inverter :

  • Bisa mengatur Speed RPM
  • Hemat Energi Listrik
  • Proteksi elektro motor yang lengkap
  • Bisa di integerasikan dengan komunikasi plc atau kontroller lain

Kekurangan Inverter :

  • Harga yang mahal
  • Butuh tempat rungan yang dingin jika ingin awet
  • Perlu keahlian untuk seting inverter bukan sembarang orang bisa.

Artikel tentang Starting Motor semoga bermanfaat jika ada pertanyaan silahkan komentar dibawah
Baca selengkapnya »
Cara Setting Ampere, Volt, dan Frequensi Meter Digital dari Schnedier Electric

Cara Setting Ampere, Volt, dan Frequensi Meter Digital dari Schnedier Electric

Penunjukan sebuah nilai satuan listrik sangat penting bagi operator mesin di sebuah pabrik industri biasa maupun Industri 4.0

Dengan adanya sebuah komponen panel listrik yang bisa memunculan sebuah nilai dari Ampere, volt, dan frequensi dalam 1 panel

Bisa disebut dengan Ampere Meter Digital, dengan tampilan display digitalnya yang sangat enak sekali dibaca oleh operator mesin tersebut.
Cara Setting Ampere, Volt, dan Frequensi Meter Digital dari Schnedier Electric

Pengertian Ampere, Volt, Frequensi Meter Digital

Ampere Meter Digital adalah sebuah komponen panel listrik yang berfungsi untuk menampilan sebuah nilai arus (A) pada suatu rangkaian daya listrik berupa digital pada lcd display.

Volt Meter Digital adalah sebuah komponen panel listrik yang berfungsi untuk menampilan sebuah nilai Tegangan listrik (V) pada suatu rangkaian daya listrik berupa digital pada lcd display.

Frequensi Meter Digital adalah sebuah komponen panel listrik yang berfungsi untuk menampilan sebuah nilai Frequensi listrik (Hz) pada suatu rangkaian daya listrik berupa digital pada lcd display.

Untuk indonesia sendiri menggunakan Frequensi 50Hz.

Prinsip Kerja Ampere Meter Digital

Ampere Meter Digital bekerja dengan bantuan sebuah sensor CT (Current Transformator) yang dipasang pada rangkaian daya listrik, biasanya diletakan pada kabel atau busbar

yang terpasang pada panel listrik. 

Dengan adanya CT untuk membaca nilai Arus dengan nilai 0 - 5A, yang mempunyai wiring S1 dan S2 nantinya akan dimasukan pada terminal Ampere Meter Digital. 

Kemudian Ampere Meter Digital mengelolah arus tersebut dan diskala sesuai spesifikasi CT tersebut setelah itu akan ditampilkan pada LCD Display Ampere Meter Digital tersebut.

Berikut ringkasan prinsip kerja Ampere Meter Digital 
  1. CT akan mengirim signal 0- 5A 
  2. Kemudian Ampere Meter Digital akan menentukan nilai minimun dan maksimum (skala) dari signal CT tersebut.
  3. Baru Hasil dari skala akan dikeluarkan pada LCD Display Ampere Meter Tersebut.

Tipe Ampere Meter Digital dari Schneider

  1. DM1110 adalah tipe untuk mengukur Ampere 1 Phase. 
  2. DM3110 adalah tipe untuk mengukur Ampere 3 Phase.

Tampilan Depan Ampere Meter Digital

Wiring Diagram Ampere Meter Digital Schneider Electric
Tampilan Depan DM1000 dan DM3000

Wiring Diagram Ampere Meter Digital

Wiring Diagram Ampere Meter Digital Schneider Electric
Wiring Diagram Ampere Meter Digital Schneider Electric
Keterangan : 
01 dan 02 : Wiring dari Current Transformers S1 dan S2
12 dan 13 : Wiring Power Input 220Vac

Wiring Diagram Ampere Meter Digital 3 Phase Schneider Electric
Wiring Diagram Ampere Meter Digital 3 Phase Schneider Electric

Keterangan : 
01 dan 02 : Wiring dari Current Transformers S1 dan S2 pada sisi Phase R
03 dan 04 : Wiring dari Current Transformers S1 dan S2 pada sisi Phase S
05 dan 06 : Wiring dari Current Transformers S1 dan S2 pada sisi Phase T
12 dan 13 : Wiring Power Input 220Vac

Setting Ampere Meter Digital DM1000 dan DM3000

Cara Setting Ratio CT Ampere Meter Digital Schneider Electric
Settingan dalam Ampere Meter Display
  1. Pastikan Wiring CT Sesuai gambar diatas, lihat spesifikasi CT anda 1000/5A atau 500/5A bisa berubah-ubah sesuai spesifikasi yang anda beli.
  2. Saya contohkan dengan spesifikasi CT 1000/5A
  3. Tekan Tombol icon panah kiri selama 5 detik 
  4. Terdapat 4 angka dan akan blinking dari sebelah kiri sendiri dengan nilai ( 0100 ) default ketika pertama kali beli.  
  5. Tekan cepat icon panah kiri maka nilai akan berubah ( 1100 ) kemudian tekan lama untuk Save.
  6. Tekan lama icon panah kiri sekitar 2-3 detik maka blinking akan berpindah disebalah kananya.
  7. Tekan cepat icon panah kiri hingga nilai menjadi ( 1000 ) kemudian tekan lama icon panah kiri untuk save.
  8. Tekan cepat icon panah kiri hingga menemukan PASS.

Penggunaan Ampere Meter Digital 

  • Untuk Menunjukan Nilai Amper disetiap panel distribusi listrik 
  • Untuk mengetahui beban Electro Motor biasanya diletakan pada panel control Elektro Motor tersebut.
  

Prinsip Kerja Volt Meter Digital

Volt Meter bekerja ketika wiring Phase dan Netral pada tegangan 220Vac dimasukan dalam wiring Volt Meter Digital tersebut, didalam rangkaiannya terdapat Travo step down dan dirubah menjadi tegangan DC. 

Kemudian dikelolah oleh IC dan ditampilkan pada LCD Display Volt Meter Digital. 

Jika yang anda ukur adalah Tegangan Menengah ( 6000 - 20.000 Volt ) maka digunakan namanya PT Ratio ( Potential Tranformators )untuk step down dan berupa signal ratio. 

Signal Ration tersebut bisa disetting dalam Volt Meter Digital.

Macam - maca Tipe Volt Meter Digital

  1. DM1210 adalah tipe untuk mengukur Tegangan 1 Phase. 
  2. DM3210 adalah tipe untuk mengukur Tegangan 3 Phase.
Untuk tampilan sama halnya dengan Ampere Meter Digital karena sama-sama seriesnya, jadi yang membedakan adalah simbol Jika Ampere (A) sedangakan Volt (V)

Wiring Diagram Volt Meter Digital

Untuk koneksi dengan Volt Meter Digital ini disarakan melalui Fuse 250mA 300Vac/dc dahulu.
Wiring Diagram Volt Meter Digital Schneider Electric
Wiring Diagram Volt Meter Digital Schneider Electric

Wiring Diagram Volt Meter Digital 3 Phase Schneider Electric
Wiring Diagram Volt Meter Digital 3 Phase Schneider Electric

Penggunaan Volt Meter Digital 

  1. Sama Halnya ampere digital biasanya digunakan untuk menunjukan tegangan pada panel distribusi listrik.
  2. Dipasang di rumah untuk melihat tegangan drop voltage atau over voltage.

Prinsip Kerja Frequensi Meter Digital

Pertama tegangan masuk 1 phase ( Line dan Netral ) atau 2 Phase ( Line dan Line ), kemudian akan diubah menjadi pulse DC. 

Pulse tersebut dimasukan didalam algoritmat metode flip flop, dengan system flip flop atau buka dan tutup.

Maka pulse akan dicounter atau dihitung jumlahnya ketika terbuka dan ketika tertutup juga.

Setalah diproses maka akan dioutputkan ke LCD Display dari frequensi Meter Digital tersebut. 

Wiring Diagram Frequensi Meter Digital

Frequensi Meter Digital dari Schnedier Electric
Wiring Diagram Frequensi Meter Digital

Keterangan : 
Pin 08 : Netral atau Line 
Pin 11 : Line 
Yang penting teganganya 220Vac atau 380Vac

Daftar harga Ampere, Volt, Frequensi Meter Digital

Daftar Harga Ampere, Volt, dan Frequensi Meter Digital Schnedier Electric
Price List Schneider Electric tahun 2019

*Note : Harga diatas bisa saja berubah sewaktu - waktu, jadi pastikan dengan menghubungi distributor Schneider Electric Langsung.

Semoga Bermanfaat setalah membaca artikel ini, jika ada sebuah pertanyaan. 

Silahkan tulis langsung pada kolom komentar. 

Baca selengkapnya »
Push Button Komponen Penting dalam Panel Listrik

Push Button Komponen Penting dalam Panel Listrik

Push Button Komponen Penting dalam Panel Listrik
Ketika anda melihat sebuah panel listrik pada mesin industri, komponen pertama pasti terlihat yaitu push button dan pilot lamp.

Sebab letak Push Button dan Pilot Lamp di letakan pada bagian depan pintu panel listrik.

agar memudahkan operator untuk menjalakan sebuah mesin tanpa harus membuka panel listrik tersebut.

Apa itu Push Button?

Push Button atau biasanya orang bilang tombol adalah sebuah komponen panel listrik yang berfungsi sebagai triger atau saklar pulse, karena terdapat sebuah pegas untuk mengembalikan posisi push buton dalam keadaan semula.

Pulse bisa disebut ON hanya beberapa Milidetik, oleh karena itu push button bergantung pada wiring yang anda rangkai untuk membuatnya menjadi berguna dan sempurna. 

untuk rumah jarang sekali terdapat push button, mungkin bisa juga digunakan untuk bell rumah

Prinsip Kerja Push Button

Push Button atau tombol bekerja menggunakan makanik ketika ada sebuah dorongan maka lempengan tembaga pada push button akan Lepas atau nempel tergangung pemilihan tipe push buttonya.

ketika lempengan tembaga (kontak) tersebut menempel maka arus listrik akan mengalir, dan akan berhenti jika tidak ada dorongan pada push button lempengan tembaga akan lepas dan arus listrik akan berhenti.

berikut karekterisktik dari Push Button:
  • Tegangan diperbolehkan dari 0 - 220V DC atau AC
  • Ampere mengikuti spesifikasi dari push button berbeda-beda
  • Terdapat 2 tipe kontak dari push button ( NO atau NC ) 
  • Warna push button (Merah, hijau, Kuning, Putih, Biru ) kebanyakan warna yang dipakai adalah merah dan hijau

Diameter Lubang Pilot Lamp

Terdapat diameter lubang yang bisa disesuaikan berikut beberapa diameter umum pada pilot lamp.
  • Ø 22 mm 
  • Ø 25 mm
  • Ø 30 mm
  • Ø 30.5 mm

Wiring Diagram Push Button

Dalam wiring sangat simpel karena push button ini cuman in (listrik ) out (listrik) cuman 2 terminal ajam berikut gambar wiringnya.
Push Button Komponen Penting dalam Panel Listrik
Terminal wiring biasanya untuk yang kontak NO itu 1 dan 3 sedangkan untuk kontak NC itu 2 dan 4.


Wiring Diagram Push Button

Harga untuk push button sendiri tergantung tipe dan bahanya kisaran harga push button antara 10 rb hingga 100rb, alangkah baiknya langsung ditanyakan pada seles yang bersangkutan.


Semoga bermanfaat artikel saya kali ini jika ada pertanyakan langsung saja tulis komentar dibawah, dan bisa juga dibaca lebih lengkap tentang komponen panel listrik
Baca selengkapnya »
Wiring Diagram Rangkaian Star Delta Automatis dan Manual

Wiring Diagram Rangkaian Star Delta Automatis dan Manual

Sekarang ini industri sudah banyak memakai Elektro Motor untuk menggerakan mesin.

Dibutuhkan sebuah rangkaian kontrol untuk menggerakan Elektro Motor,

jika anda seorang teknisi sangat perlu untuk mengerti dan paham betul tentang rangkaian kontrol.

Rangkaian kontrol ini disebut dengan rangkaian Stater Device, seperti.

Sebelum itu anda harus paham dahulu apa itu Hubungan Star dan Hubungan Delta pada Gulungan Wending Elektro Motor
Wiring Diagram Rangkaian Star Delta Automatis dan ManualWiring Diagram Rangkaian Star Delta Automatis dan Manual

Pengertian Hubungan Star dan Delta Pada Elektro Motor

Disini anda akan memahami 2 hubungan atau koneksi antara rangkaian kontrol power dengan elektro motor yaitu Konekni Star (Bintang) dan Delta (Segitiga)

dari 2 koneksi tersebut mempunyai perbedaan dan karakter yang berbeda.

Hubungan Star

Kenapa disebut Hubungan Star, karena bentuk dari wiring diagram berbentuk seperti Bintang atau Star.
Hubungan Start Hubungan Start Pada Motor Listrik
Hubungan Star mempunyai kelebihan.
Lonjakan arus Starting kecil dan Torsi (kekuatan Elektro Motor) Kurang.

Hubungan Delta

Kenapa disebut Hubungan Delta, karena bentuk dari wiring diagram berbentuk seperti Segitiga atau Delta.
Hubungan Star dan Delta Pada Motor Listrik
Hubungan Start Pada Motor Listrik

Hubungan Delta mempunyai kelebihan.
Lonjakan arus Starting Tinggi dan Torsi (kekuatan Elektro Motor) Tinggi.

Perbedaan Hubungan Star dan Delta

Hubungan Star Hubungan Delta
Koneksi Bintang sering digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan lebih sedikit arus start Koneksi Delta sering digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan torsi awal yang tinggi.
Karena insulasi yang dibutuhkan lebih sedikit, Star Connection dapat digunakan untuk jarak jauh. Koneksi Delta digunakan untuk jarak yang lebih pendek.
Arus input = Arus keluar (sama) Arus Input = Arus Keluar (√3 x Arus Input)
Biasanya digunakan dalam 1 Phase atau 3 Phase Hanya digunkan 3 phase


Pengertian Rangkaian Star Delta

Ketika anda sudah paham tentang hubungan Star dan Delta maka bisa disimpulkan.

Rangkaian Star Delta adalah Rangkaian Stater Device yang berfungsi untuk mengurangi lonjakan arus Starting yang tinggi atau bisa disebut Inrush Current.

Tetapi tidak mengurangi Torsi pada Elektro Motor tersebut.

Dengan mengubah Gulungan Elektro Motor dari hubungan Star yang memiliki lonjakan arus kecil saat starting.

Kemudian menggunakan timer untuk menjeda perpindahan dari Hubungan Star ke Delta.

Yang mempunyai Arus kecil dan Torsi yang kuat.

Rangkaian Star Delta Manual

Wiring Diagram Star Delta Manual
Rangkaian ini bekerja manual dalam artian perpindahan dari start awal 

yaitu hubungan star ke delta menggunakan sebuah push button.

Jadi memerlukan 3 buah push button.
  1. Push button On Star
  2. Push button On Delta
  3. Push button Off

Prinsip Kerja Star Delta Manual

  1. MCB ON.
  2. TOR dalam kondisi Normal jadi arus bisa menuju ke Push Button START.
  3. Tombol Push Button STAR.
  4. K1 ON, Kontak K1 ON dan mengunci.
  5. K2 ON bersamaan dengan K1 ON.
  6. Lampu ON dan STAR Menyala.
  7. Tombol Push Button START DELTA.
  8. K2 OFF lamp STAR OFF.
  9. K3 ON lamp DELTA ON.
  10. Star Delta sudah berjalan Normal.
  11. Tekan Push Button STOP untuk memberhentikan Rangkaian ini, dengan ditandai Lamp OFF menyala.
  12. Jika Overload maka Lamp Trip akan menyala.

Panel Star Delta Manual

Panel-Star-Delta-Manual

Apa saja komponen terdapat pada gambar diatas ?

  • 4 Buah Pilot Lamp.
  • 3 Buah Push Button.
  • 3 Buah Kontaktor.
  • 1 Buah MCB
  • 1 Buah MCCB
  • 1 Buah TOR

Kelebihan dan Kekurangan Star Delta Manual

Kelebihan :
  1. Wiring tidak rumit.
  2. Tidak memerlukan komponen Timer
Kekurangan :
  1. Memungkinkan motor terbakar jika telat atau terlalu lama untuk menekan push button delta.
  2. Perpindahan star ke delta berdasarkan insting.

Rangkaian Star Delta Otomatis dengan Timer

Rangkaian Star Delta
Gambar diatas menunjukan Wiring Diagram Control Star Delta Automatis menggunakan timer 

Untuk perpindahan dari K2 ke K3 atau dari Star ke Delta.

Prinsip Kerja Star Delta Automatis

  1. MCB ON.
  2. TOR dalam kondisi Normal jadi arus bisa menuju ke push button START.
  3. Tombol Push Button START.
  4. K1 ON, Kontak K1 ON dan mengunci.
  5. K2 ON bersamaan dengan K1 ON.
  6. Lampu ON dan STAR Menyala.
  7. T (Timer) ON juga untuk delay ON.
  8. Ketika Delay Timer terpenuhi sekitar 4 detik, maka Coil timer akan ON dan berpindah kontak mulanya NC menjadi NO dan sebaliknya.
  9. K2 OFF lamp STAR OFF.
  10. K3 ON lamp DELTA ON.
  11. Star Delta sudah berjalan Normal.
  12. Tekan Push Button STOP untuk memberhentikan Rangkaian ini, dengan ditandai Lamp OFF menyala.
  13. Jika Overload maka Lamp Trip akan menyala

Panel Star Delta Automatis

Panel-Star-Delta-Auto

Apa saja komponen terdapat pada gambar diatas ?


Kelebihan dan Kekurangan Star Delta Automatis

Kelebihan :
  1. Perpindahan antara star dan delta secara automatis menggunakan timer.
  2. Waktu perpindahan star ke delta bisa disetting sesuai kebutuhan.
  3. Hanya menggunakan 2 Push button,
Kekurangan :
  1. Wiring sedikit rumit.

Wiring Diagram Rangkaian Daya

Dalam Rangkaian Daya Star Delta Manual maupun Automatis itu sama, tidak ada yang berubah karena prinsipnya sama.

Yaitu sama-sama start awal menggunakan hubungan STAR dan beberapa waktu berpindah ke hubungan DELTA.


Cara menentukan Komponen Star Delta

Rangkaian Star Delta
Dalam memilih atau menentukan sebuah kontaktor yang pas untuk Rangkaian Star Delta, akan saya jabar kan poin-poinya.
  1. Lihat terlebih dahulu berapa KW atau HP spesifikasi Motor Listrik.
  2. Pastikan K1 atau main Kontaktor itu menggunakan sama dengan kontaktor K3 atau Delta.
  3. Kontaktor K2 itu STAR lebih kecil spesifikasinya.

Menentukan Main Kontaktor (Delta) dan Star

Diketahui Spesifikasi Motor adalah 5 kW atau 10A.

Rumus Delta ( Main Kontaktor dan Delta Kontaktor ).

I = In /√3.
Maka :
I = 10 /√3.
I = 10 / 1.73
I = 5,78 A

Kontaktor yang dipakai bisa 6A atau 9A

Rumus Star Kontaktor

I = In / 3
Maka :
I = 10 /3
I = 3,33

Kontaktor 4A sudah cukup. 
Jadi Komponen Kontaktor untuk Star Delta dengan Motor 10A 
  • 2 Buah Kontaktor 6 atau 9A
  • 1 Buah Kontaktor 4A

Download Wiring Diagram Rankaian Star Delta pdf

Semoga Bermanfaat untuk Artikel Pembahasan Lengkap Wiring Diagram Rangkaian Star Delta Automatis maupun Manual.
Baca selengkapnya »
Mengenal Apa Itu Transformator atau Trafo

Mengenal Apa Itu Transformator atau Trafo

Dalam listrik sering kita jumpai komponen listrik yang sering disebut Trafo atau transformator di dalam panel listrik maupun di luar panel listrik sesuai dengan kebutuhkan konsumen.

Dengan anda mengerti transformator maka anda melangkah lebih maju dalam belajar tentang ilmu listrik beserta komponenya.

Rangkian Primer dan Sekunder

Pengertian Transformator

Sebuah Transformator adalah mesin statis digunakan untuk mengubah listrik dari satu sirkuit ke yang lain tanpa mengubah frekuensi. Ini adalah definisi transformator yang sangat mendasar.

Karena tidak ada bagian yang berputar atau bergerak, maka transformator adalah perangkat statis. Transformer beroperasi pada pasokan ac. Sebuah transformator bekerja berdasarkan prinsip saling induksi.

Untuk secara umum atau sering digunakan pada komponen adalah trafo berguna untuk menurunkan atau menaikan sebuah tegangan listrik AC istilah Step Up dan Step Down.

Sejarah Transformator

Jika kita ingin mengetahui sejarah transformator, kita harus kembali di tahun 1880-an. Sekitar 50 tahun sebelumnya pada tahun 1830 properti induksi ditemukan.

Kemudian desain transformator diperbaiki sehingga menghasilkan lebih banyak efisiensi dan ukuran yang lebih kecil. Berangsur-angsur kapasitas transformator yang besar dalam kisaran beberapa KVA, MVA muncul.

Pada tahun 1950, transformator daya listrik 400KV diperkenalkan dalam sistem tenaga listrik tegangan tinggi. Pada awal 1970-an, peringkat unit sebesar 1.100 MVA diproduksi.

Berbagai produsen memproduksi 800KV dan bahkan transformer kelas KV yang lebih tinggi di tahun 1980.


Prinsip Kerja Transformator

Sebuah Induksi timbal balik antara dua belitan atau lebih (juga dikenal sebagai gulungan) memungkinkan energi listrik ditransfer antar sirkuit.

Katakanlah Anda memiliki satu belitan (juga dikenal sebagai koil) yang disuplai oleh sumber listrik bolak-balik.

Arus bolak - balik melalui belitan menghasilkan fluks yang terus berubah dan bergantian yang mengelilingi belitan.

Jika belitan lain didekatkan dengan belitan ini, sebagian dari fluks bolak-balik ini akan terhubung dengan belitan kedua.

Karena fluks ini terus berubah dalam amplitudo dan arahnya, harus ada perubahan hubungan fluks pada belitan atau koil kedua.

Menurut hukum Faraday tentang induksi elektromagnetik , akan ada EMF yang diinduksi pada belitan kedua.

Jika rangkaian belitan sekunder ini ditutup, maka arus akan mengalir melaluinya.

Bagian-bagian Transformer

Terdapat 3 bagian inti dalam tranformer atau trafo ini, sebagai berikut:
  • Winding Transformer, Yang menghasilkan fluks magnet ketika terhubung ke sumber listrik.
  • Inti Magnetik dari Transformer, fluks magnetik yang dihasilkan oleh gulungan primer, yang akan melewati jalan keengganan rendah ini terkait dengan berkelok-kelok sekunder dan menciptakan tertutup sirkuit magnetik.
  • Gulungan Transformer Sekunder, Fluks yang dihasilkan oleh belitan primer, melewati inti, akan terhubung dengan belitan sekunder. Gulungan ini juga melukai pada inti yang sama dan memberikan output yang diinginkan dari transformator .

Simbol Transformator

  • Transformer 1 Phasa
    Transformer 1 Phasa
  • Transformer 3 Phasa
    Transformer 3 Phasa
  • Current Transformer
    Current Transformer
  • Potential Transformer
    Potential Transformer

Rumus Ideal Tranformator



P1=P2
I1.V1=I2.V2
I1.N1=I2.N2
I2 : I1 = V1 : V2
             = a
             = Ratio Trafo
N1 : N2 = I2 : I1
               = V1 : V2
               = a
               = Ratio Trafo 
P1     =  Daya Primer           
P2     =  Daya Sekunder      
I1      =  Arus Primer             
I2      =  Arus Sekunder         
V1    =  Tegangan Primer
V2    =  Tegangan Sekunder
N1    =  Jumlah Lilitan Primer
N2    =  Jumlah Lilitan Sekunder

Jenis-jenis Transformator

Transformer dapat dikategorikan dalam berbagai cara, tergantung pada tujuan, penggunaan, konstruksi, dll. Jenis - jenis transformator adalah sebagai berikut,

  1. Step Up Transformer dan Step Down Transformer - Umumnya digunakan untuk menaikkan dan menurunkan level tegangan pada jaringan sistem transmisi dan distribusi.
  2. Three Phase Transformer dan Single Phase Transformer - Bekas umumnya digunakan dalam sistem daya tiga fase karena hemat biaya daripada nanti. Tetapi ketika ukuran penting, lebih disukai untuk menggunakan bank tiga transformator fase tunggal karena lebih mudah untuk diangkut daripada satu unit transformator tiga fase tunggal.
  3. Trafo Daya Listrik, Trafo Distribusi dan Trafo Instrumen - Trafo daya umumnya digunakan dalam jaringan transmisi untuk menaikkan atau menurunkan level tegangan. Ini beroperasi terutama selama beban tinggi atau puncak dan memiliki efisiensi maksimum pada atau dekat beban penuh. Trafo distribusi menurunkan tegangan untuk tujuan distribusi ke pengguna domestik atau komersial. Ini memiliki pengaturan tegangan yang baik dan beroperasi 24 jam sehari dengan efisiensi maksimum pada 50% dari beban penuh. Transformator instrumen termasuk CT dan PT yang digunakan untuk mengurangi tegangan tinggi dan arus ke nilai yang lebih rendah yang dapat diukur dengan instrumen konvensional.
  4. Two Winding Transformer dan Auto Transformer - Bekas umumnya digunakan di mana rasio antara tegangan tinggi dan tegangan rendah lebih besar dari 2. Biaya efektif untuk digunakan nanti di mana rasio antara tegangan tinggi dan tegangan rendah kurang dari 2.
  5. Trafo Luar Ruang dan Trafo Indoor - Trafo yang dirancang untuk dipasang di luar adalah trafo luar dan trafo yang dirancang untuk dipasang di dalam ruangan adalah trafo dalam ruangan.
  6. Oil Cooled dan Dry Type Transformer - Dalam transformator berpendingin oli, media pendingin adalah oli transformator sedangkan transformator tipe kering berpendingin udara.
  7. Tipe inti, tipe Shell, dan tipe transformer Berry - Pada tipe inti transformator, ia memiliki dua kaki atau tungkai vertikal dengan dua bagian horisontal bernama yoke. Inti berbentuk persegi panjang dengan sirkuit magnetik umum. Gulungan silinder (HV dan LV) ditempatkan di kedua tungkai. 
  8. Transformator tipe shell: Memiliki tungkai tengah dan dua tungkai luar. Kedua kumparan HV, LV ditempatkan pada tungkai pusat. Sirkuit magnetik ganda hadir. 
  9. Transformator tipe Berry: Inti tampak seperti jari-jari roda. Tangki lembaran logam yang dipasang ketat digunakan untuk rumah jenis transformator dengan minyak transformator diisi di dalamnya.

Contoh Soal

Sebuah trafo ideal mempunyai 90 lilitan disisi primer dan 2250 lilitan di sisi sekunder terhubung pada sumber tegangan 120V 60Hz.

Hitung:
  • Tegangan efektif yang melalui terminal sekunder
  • Tegangan peak yang melalui terminal sekunder
  • Tegangan sesaat  yang melalui sisi sekunder ketika tegangan sesaat yang melalui sisi primer adalah 37 V
Jawab:
E1/E2 = N1/N2
120/E2 = 90/2250
E2 = 3000 V
E2peak = √2 E2
= 1,414 x 3000
= 4242 V
e1    = 37 V maka
N2/N1 = 2250/90
N2/N1 = 25 (rasio)
e2    = 25 x 37
e2    = 925 V
Sekian pembahasan tentang Transformator atau trafo, Semoga Bermanfaat.
Baca selengkapnya »

Download