Pengertian Thermal Overload Relay (TOR) Lengkap hingga paham.

Pengertian Thermal Overload Relay (TOR)

Thermal Overload Relay (TOR) adalah sebuah alat elektronik untuk mengamankan beban lebih Overload bedasarkan suhu Thermal yang mempunyai relay untuk memutuskan sebuah rangkaian kontrol seperti direct online dan start delta untuk mengoperasikanya biasanya hanya menggunakan push button Start / Stop.


Pengertian Thermal Overload Relay



Prinsip Kerja Thermal Overload Relay

Thermal Overload Relay bekerja saat suhu pada dalam TOR tersebut terpenuhi, jadi TOR ini terdapat sebuah settingan berapa maksimum amper untuk melakukan trip jika ampere tersebut sudah terpenuhi. Didalam TOR tersebut ada sebuah Bimetal Element yang menjadi panas saat ampere beban sudah melebihi ampere settingan TOR.

Mangkanya disebut Thermal yaitu suhu, gampangnya seperti kabel yang hanya mampu dilewati arus 5A tetapi bebanya 10A maka kabel tersebut akan panas. seperti halnya TOR ini prinsip kerjanya sama tetapi bedanya ketika suhu tersebut terpenuhi maka akan menggerakan sebuah coil untuk menutup atau membuka kontak yang ada di TOR tersebut.

Prinsip Kerja Thermal Overload Relay

Fungsi Thermal Overload Relay

Thermal Overload Relay (TOR) berfungsi sebagai pengaman beban lebih pada sebuah rangkaian kontrol Direct Online maupun Star Delta, jadi motor yang dikontrol tidak akan terbakar disaat beban lebih motor tersebut akan mati.

Simbol Thermal Overload Relay

Simbol Thermal Overload Relay

Simbol diatas sudah standart internasional untuk Thermal Overload Relay, saya akan jelaskan satu persatu nantinya simbol ini akan berfungsi untuk menggambar Wiring Diagram

Terdapat 3 kontak yang sebelah kiri dari kontak 95 itu adalah wiring untuk UVW setelah kontaktor, TOR ini tidak hanya memutuskan rangkian kontrol saja tetapi power dari motor juga diputus 2 pengaman langsung.

Pin no 95 dan 95 adalah kontak Normaly Closed yang biasanya digunakan untuk memutuskan rangkian kontrol sesudah MCB kontrol, nanti baru ke push button dll.

Pin no 97 dan 98 adalah kontak Normaly Open (NO) biasanya digunakan untuk indicator lampu alarm atau trip.

Cara Setting Thermal Overload Relay

Setting Ampere Batas Trip TOR

Sobat untuk setting TOR ini sobat hanya perlu sebuah alat yaitu obeng (+) yang kecil atau bisa juga menggunakan testpen, karena setting tor hanya mengubah nilai potensio di TOR tersebut menggunakan obeng.

Untuk memutar potensio terdapat nilai setting yang harus di hitung sesua dengan kapasitas motor, berikut cara setting TOR:
Cara Setting Thermal Overload Relay


  1. Siapkan Obeng (+) yang kecil atau bisa menggunakan testpen.
  2. Buka penutup dari untuk memutar potensio yang berada di TOR.
  3. Usahakan Hitung dahulu berapa nilai yang akan disetting.
  4. Jika sudah ada nilai yang akan disetting. 
  5. Arahkan Jarum potensio dengan obeng (+) ke nilai sesuai perhitungan tadi.
  6. Tutup kembali, untuk melindungi potensio setting orang lain untuk merubah.
  7. TOR siap digunakan.

    Setting Mode Auto atau Manual TOR

    Sobat di TOR itu ada modenya, mungkin untuk mode ini jarang orang untuk memakainya karena mode tersebut bisa membuat motor tersebut rusak maupun operator bisa menjadi bingung, nah apa saja mode dalam TOR, mode default nya adalah Manual.

    Mode dalam TOR terdapat 2 yaitu Mode Auto dan Mode Manual, oke akan saya terangkan untuk sobat apa maksud dari ke 2 mode tersebut.

    Setting Mode Auto atau Manual TOR

    Mode Auto

    Cara setting mode auto ini bisa anda dilihat pada gambar diatas, terdapat tulisan A yang artinya Auto dan H adalah hold atau bisa jadi manual. 

    Anda tinggal menggeser seperti toggle menggunakan obeng (-) atau testpen, toggle tersebut terdapat garis merah, lah arahkan kebawah untuk mode auto dan garis merah mendekati mode auto, ini berlaku untuk TOR merek Schneider untuk merek chint atau yang lain ada yang menggukan seperti kunci sepeda motor. 

    Jika anda menemukan TOR seperti itu, tinggal pakai obeng tetapi harus ditekan dahulu baru di putar ke mode auto, baru lepas obengnya maka sudah menjadi mode auto TOR.

    Fungsi dari mode auto sendiri adalah ketika terjadi trip overload yang disebabkan oleh beban berlebih maka TOR akan mereset sendiri secara automatis. Tetapi tidak langsung mereset tetapi menunggu bimetal dalam TOR dingin dahulu.

    Mode Manual

    Kebalikan dari auto,  ketika trip adalah reset manual dengan menekan tombol reset pada TOR seperti halnya umumnya, karena mode manual ini adalah settingan default bawaan dari pabrik.

    Cara Menghitung Thermal Overload Relay.

    TOR sendiri bisa disetting sesui perhitungan yang matang jika tidak maka fungsi TOR sendiri tidak akan berfungsi dengan maksimal, maka dari itu saya bagikan tips untuk menghitung batas maksimum Motor yang harus di setting diTOR tersebut.

    Terdapat Motor 3 Fase dengan Name Plate sebagai berikut :
    •  Motor 1 Phase 220V

    Name Plate Motor Listrik
    Name Plate Motor Listrik
    Diket :  
    1. 0,75 Kw 
    2. 5.21 A
    Maka, Dari Ampere saja kita sudah tahu dimana batas maksimum motor Current adalah 10 % dari Ampere Nominal motor,
     TOR = A x 10 %
              = 5.21 x 0.1
              = 0.521 A
    Jadi Untuk Settingan TOR adalah A + TOR 10 % = 5.21 + 0.521 = 5.731 A.
    • Motor 3 Phase 15 Hp 
                Diket : 
                1. 15 Hp = 15 x 736 = 11040 W
                2. 3 Phase = 1.73
                3. Cos Phi = 0.85 standart 
                Maka, cari dulu amperenya sebagai berikut, 
                I =       P        
                     1.73 x V x Cos phi 

                  =       11040                        
                     1.73 x 380 x 0.85

                  =       11040        = 19.75 A
                           558.79 

         TOR= A x 10 %
                 = 19.75 x 0.1
                 = 1.97 A
      Jadi Untuk Settingan TOR adalah A + TOR 10 % = 19.75 + 1.97 = 21.72 A.

    Cara Memilih Sepesifikasi Thermal Overload Relay

    Dalam memilih atau membeli anda harus tahu dahulu sepesifikasi TOR tersebut agar sesuai kebutuhkan yang anda butuhkan. Berikut biasanya sepesifikasi TOR yang umum ditanyakan ke penjual.

    Relay Application : Motor protection
    Thermal Protection adjustment range : 0.25...0.4 A
    Voltage Operation : 380V

    Setelah mengetahui sepesifikasi TOR maka anda perlu memperhatikan daftar ini agar tidak salah dalam memilih TOR.

    1. Merek dari kontaktor yang akan anda pasang TOR tersebut, usahakan membeli merek yang sama dengan kontaktor yang sudah anda beli, Kenapa ? karena dudukan atau socket pada TOR itu sudah disesuaikan untuk merek tersebut, jika beda merek biasanya harus memotong komponen TOR tersebut agar bisa masuk ke Kontaktornya.
    2. Maksimal Beban motor yang akan diamakan jika motor beban maksimal adalah 4A maka beli TOR yang range pengamanya 3-6A. 


    Merek Thermal Overload Relay

    • Schneider
    • LS Industri
    • Chint
    • Siement
    • ABB
    • Mitsubishi

    Harga Thermal Overload Relay


    • TOR Range 0.10 - 38 A Harga Rp. 316.000 - 480.000
    • TOR Range 55 - 140 A Harga Rp. 1.100.000 - 2.700.000
    • TOR Range 150 - 630 A Harga Rp. 4.600.000 - 6.600.000


    Trouble Shoting Thermal Overload Relay

    Biasanya TOR itu troubelnya karena panas aja atau overload yang tidak bisa direset, kebanyakan teknisi atau operator mesin jika mesinya bermasalah ingin cepat-cepat jalan dan langsung mereset TOR tersebut.

    Alhasil TOR tersebut tidak bisa direset, kenapa ?  ya jelas kondisi bimetal dalam TOR masih panas jelas tidak bisa direset jadi harus menunggu beberapa saat baru bisa direset.

    Pengalaman pernah saya mereset tor harus menggung 5 menit.


    Semoga Informasi ini bermanfaat dan jika ada yang ingin ditanyakan monggo tinggalkan komentar untuk diskusi bersama.
    Jika anda suka tolong di share ke sosial media atau teman anda.

    Terima kasih.

    Pengertian Thermal Overload Relay (TOR) Lengkap hingga paham.
    1. Ada kah rumus untuk menentukan kontaktor agar sesuai dengan perhitungan tor ??

      BalasHapus
      Balasan
      1. Kemungkinan ada gan, tetapi kalau saya tidak tahu rumusnya.
        Jika ingin mengetahui spesifikasi kontaktor yang harus dipakai atau sesuai dengan kebutuhan.

        Intinya hanya 1 yaitu Ampere (A).

        Saran Jika Namaple motor atau settingan overload 10A maka Kontaktor kasih spek yang lebih tinggi, tujuanya biar awet.

        Hapus
      2. Nama nya siapa bang. Mau di masukkan dapus nih

        Hapus
    2. Kenapa tidak pakai mcb saja, kenapa pakai tor. Kan fungsi mcb membatasi arus juga

      BalasHapus
      Balasan
      1. Saya dahulu Zaman SMK juga berfikiran begitu gan.

        Tetapi komponen listrik mempunya peranan sendiri dan ada plus minusnya.

        Pada dasarnya MCB berguna untuk mengamankan Short Circuit atau Konsleting Listrik yang mempunyai lonjakan arus yang sangat besar.

        Sedangkan TOR berguna untuk mengamankan Motor Listrik dari beban lebih dengan Respon yang cepat.

        dapat di atur juga range dari nilai pengaman tersebut.

        Terakhir menurut saya adalah dari harganya.. jika motor tersebut mempunyai kapasitas 30A berapa harga MCB 3 Phase di bandingkan dengan TOR 30A 3 Phase.

        Semoga bermanfaat.

        Hapus
      2. Kalau menurut saya. Kenapa perlu thermal overload yaitu untuk melindungi komponen control panel jika motor listrik terbakar Dan beban lebih. Kalau tidak dipasang pengaman overload,Maka semua komponen control panel akan panas Dan ikut terbakar. Fungsinya lagi Dari segi ukuran benda thermal overload yang lebih kecil daripada MCB. Keuntungan lain yaitu adanya tambahan contact no Dan NC untuk memutus rangkaian listrik Dan pembacaan sensor pada titik permasalahan. Maaf kalau jawaban saya Salah

        Hapus
    3. sumpah, makasih banyak infonya min.
      cuman saran aja, pengetikan artikelnya menggunakan bahasa Indonesia yang baku.
      biar mudah dipahami.
      soalnya saya menemukan sedikit kesulitan memahami maksud dari beberapa tulisan admin.
      selebihnya, semangat untuk mencerdaskan min🤗🤗

      BalasHapus
      Balasan
      1. Siap sama-sama gan semoga bermanfaat, dan terima kasih juga untuk saranya

        Hapus
    4. Kalau test button nya nggak berfungsi kira-kira indikasi nya apa ya min?

      BalasHapus
      Balasan
      1. bisa jadi kotor gan untuk test buttonya
        1. bersihkan dengan contact cleaner
        2. coba dibuka apakah ada yang patah untuk test buttonya

        Hapus
    5. Maaf tanya min baru belajar. Saya coba pasang tor dikontaktornya. Tapi setelah saya coba nyalakan bisa. Tapi kenapa tombol stop di tor kok gk bisa di stopkan jadi kontak NO nya ngk jalan? Makasi

      BalasHapus
      Balasan
      1. Ini kontaktornya masih baru atau bekas digunakan gan ?

        Coba pakai TOR baru tanpa di pasang di kontaktor dan coba tombol stopnya.

        Jika bekerja jadi TOR anda sekarang ada problem

        Hapus
    6. min, ane lagi nih :) numpang diskusi nambah ilmu, misal diketahui star delta amperenya 30 A, nah tor kan 125%, jadi 30 A x 125% = 37.5 A, jd kita beli rentang tor misal 35 - 40 A dan kita set di 37.5 A?

      BalasHapus
      Balasan
      1. Perlu diingat gan untuk rangkaian star delta peletakan TOR di salah satu Kontaktor.

        Jadi ampere motor yang harusnya 100A dibagi menjadi 1.73 jadi ketemu 57.4 A

        Nah kembali lagi di 125%
        untuk perhitunganya sudah betul
        untuk settingnya juga betul kasih jarum di tengah" rentang 35 - 40A

        Hapus
    7. Nilai 1.73 ini nilai apanya?

      BalasHapus
    8. Maaf min klo bisa sertakan diagram dan buat contohnya jdi lebih cepet difahami.
      Thanks min...

      BalasHapus
      Balasan
      1. Maaf kalau boleh tahu yang dimaksud diagram seperti gmn ya gan ??

        Hapus
    9. keep up the work , I read few articles on this site and I think that your web blog is real interesting and Power to the People of excellent information.thank you

      BalasHapus