Cara Menghitung Ampere Motor 3 dan 1 Phase dengan Rumus Daya

Cara Menghitung Ampere Motor 3 dan 1 Phase dengan Rumus Daya

Cara Menghitung Ampere Motor 3 dan 1 Phase dengan Rumus Daya
Sysmbol Ampere
Sering kali, anda menjumpai motor listrik untuk menggerakan mesin pada pabrik - pabrik sekarang dan kebanyakan 85% didalam pabrik menggunakan motor listrik untuk menggerakan mesinnya

motor listrik ada 2 jenis Phase yang pertama adalah 3 phase yang di mana ada tegangan R S T sedangkan yang ke dua adalah 1 Phase dimana motor listrik hanya diberi tegangan phase dan Netral aja, contohnya seperti pumpa air dirumah.
    Dari motor - motor tersebut maka anda sangat perlu untuk menghitung amperenya dimana anda membeli motor 1 phase tapi kapasitas rumah anda hanya 450 Watt saja maka anda harus menghitung motor airnya harus di bawah dari 450 Wat
   
Nama Plate Motor 1 Phase
Nama Plate Motor 1 Phase
Diatas adalah name plate motor 1 phase dimana sudah di ketahui KW dan Amperenya jika hanya di ketahui KWnya saja bagaimana seperti berikut menghitungya:

Diket :
P : 8 KW = 8 x 1000 = 8000 Watt
V : 220V
Ditanya :
Berapa Nilai Amperenya?

Rumus daya  Motor 1 Phase:
P = V x I
I  = P/V

Ket:
P  : Daya ( Watt )
I   : Arus ( Ampere )
V : Tegangan ( Voltage )
Jawab :  
I = P/V
I = 8000/220
I = 36.36 A

Cara Menghitung Ampere 3 Phase

Nama Plate Motor 1 Phase
Name Plate Motor 3 Phase

Diatas name plate motor 3 Phase yang bisa di gunakan berbagai tegangan seperti diatas, untuk menghitung amperenya sebagai berikut:
Rumus daya  Motor 1 Phase:
P = √3 x V x I x Cos φ
I  = P/V x √3 x Cos φ

Ket:
P  : Daya ( Watt )
I   : Arus ( Ampere )
V : Tegangan ( Voltage )
√3: Konstanta jika memakai 3 phase dengan nilai jika didecimalkan 1.73
Cos φ : 85 % dari motor biasanya nilai standartnya 0.85 
Diket:
P   = 37 Kw = 37 x 1000 = 37000 Watt ( W )
V  = 380 V
Cos φ = 0.84
Ditanya :
Berapa Nilai Amperenya?
Jawab :
I  = P/V x √3 x Cos φ
I  = 37000 / 380 x 1.73 x 0.84
I  = 37000 / 552.22
I  = 67 A


Soal jika diketahu Motor 5 HP dengan tegangan 380 V 3 Phase berapakah Amperenya ?
Diket:
P : 5 HP = 5 x 746 = 3730 Watt ( W )
   : 1 Hp = 746 Watt ( W )
V: 380 V
Cos φ = 0.85 ( Karena biasanya standartnya ini )

Ditanya berapa nilai Amperenya ?
Jawab :
I  = P/V x √3 x Cos φ
I  = 3730 / 380 x 1.73 x 0.85
I  = 3730 / 558.79
I  = 6.68 A

Catatan yang sering ditanyakan

Paling Sering Ditanyakan tentang konversi
Konversi Dalam 1 Phase (220V)
Menggunakan Power Factor (0.85)
  • kW adalah kilo Watt atau 1000 Watt.
  • mW adalah Mega Watt atau 1.000.000 Watt.
  • HP adalah Horse Power.
  • 1 HP = 746 W (Watt).
  • 1 kW = 1000 W (Watt).
  • 1 kVA = 0.90 kW.
  • 1 ampere 0.22 kVA
  • 1 kva berapa ampere (4.6 A)
  • 1 kva berapa watt (850 W)
  • 1 kva berapa kW (0.85 kW)
  • 20 kva berapa watt (20.000 W)

Konversi Dalam 3 Phase (380V)
  • Nilai 1.73 adalah hasil dari √3.
  • √3 adalah nilai konstanta jika menggunakan 3 phase.
  • 1 ampere 0.66 kVA
Ingin lebih lengkapnya bisa membaca artikel saya
Cara Menghitung Satuan Volt, Ampere, dan Watt
Konversi A ke KVA 1 Phase
Banyak sekali yang menanyakan 1 Ampere berapa KVA?, nah berikut daftar Konversinya:
Volt menggunakan 220V
KVA = V x I
  • 1 A = 0.22 KVA
  • 569 A = 125 KVA
  • 2.273 A = 500 KVA
  • 3.409A = 750 KVA
Konversi A ke KVA 3 Phase
Volt menggunakan 380V
KVA = V x I x 1.73
  • 1 A = 0.66 KVA
  • 190 A = 125 KVA
  • 760 A = 500 KVA
  • 1140 = 750 KVA

1 kw berapa pk?
1 kW = 1,34 PK
1 kw berapa hp?
1 kW = 1,34 HP
1 kw berapa Ampere?
1 kW = 2,63 A (380V) atau 1 kW = 4,54 A (220V)
1 kw berapa kVA?
1 kW = 1 kVA

1 kva berapa watt?
1 kVA = 1000 Watt
1 kva berapa hp ?
1 kVA = 1,34 HP
1 kva berapa Ampere ?
1 kVA = 2,63 A (380V) atau 1 kVA = 4,54 A (220V)
1 kva berapa kW ?
1 kVA = 1 kW
1 kva berapa va ?
1 kVA = 1.000 VA
1 kva berapa kwh ?
1 kVA = 1 kWH / Jam

1 hp berapa watt ?
1 HP = 745,7 Watt
1 hp berapa kva ?
1 HP = 0,745 kVA
1 hp berapa Ampere ?
1 HP = 1,96 A (380V) atau 1 HP = 3,38 A (220V)

Semoga Informasi ini bermanfaat dan jika ada yang ingin ditanyakan monggo tinggalkan komentar untuk diskusi bersama.

Baca selengkapnya »
Cara Menghitung Thermal Overload Relay ( TOR ) dan Rangkaianya

Cara Menghitung Thermal Overload Relay ( TOR ) dan Rangkaianya

Thermal Overload Relay
Motor Listrik AC
Menghitung Overload Relay, Motor sangat perlu adanya pengamanan beban berlebih yang biasanya di sebut overload, lah untuk pengan tersebut biasanya nama alatnya ada TOR ( Thermar Overload Relay ) tanpa adanya alat ini maka motor bisa keluar asap atau yang sangat parah bisa meledak karena beban ( Load ) yang ditanggung oleh moter tersebut sangat berat maka dari itu aplikasi TOR ini sebagai pemutus disaat beban sudah mendekati batas Maksimum Motor.


Rangkaian Thermal Overload Relay
Symbol Rangkain TOR

TOR sendiri bisa disetting sesui perhitungan yang matang jika tidak maka fungsi TOR sendiri tidak akan berfungsi dengan maksimal, maka dari itu saya bagikan tips untuk menghitung batas maksimum Motor yang harus di setting diTOR tersebut.

Terdapat Motor 3 Fase dengan Name Plate sebagai berikut :
  • Motor 1 Phase 220V

Name Plate Motor Listrik
Name Plate Motor Listrik
Diket :
1. 0,75 Kw
2. 5.21 A
Maka, Dari Ampere saja kita sudah tahu dimana batas maksimum motor Current adalah 10 % dari Ampere Nominal motor,
TOR = A x 10 %
= 5.21 x 0.1
= 0.521 A
Jadi Untuk Settingan TOR adalah A + TOR 10 % = 5.21 + 0.521 = 5.731 A.
  • Motor 3 Phase 15 Hp
Diket :
1. 3 Hp = 15 x 736 = 11040 W
2. 3 Phase = 1.73
3. Cos Phi = 0.85 standart
Maka, cari dulu amperenya sebagai berikut,
I = P
1.73 x V x Cos phi

= 11040
1.73 x 380 x 0.85

= 11040 = 19.75 A
558.79

TOR= A x 10 %
= 19.75 x 0.1
= 1.97 A
Jadi Untuk Settingan TOR adalah A + TOR 10 % = 19.75 + 1.97 = 21.72 A.

Semoga Info yang saya berikan Bermanfaat bagi anda, ada juga untuk setting VSD anda bisa baca disini Setting VSD.
Baca selengkapnya »
Cara Penempatan Allocation Memory pada CP1H

Cara Penempatan Allocation Memory pada CP1H

CP1H I/O Memory Allocation
CP1H terdapat 3 variasai dari CP1H - XA, CP1H - X, dan CP1H - Y dimana terdapat perbedaan dalam I/Onya PLC Management seperti pada gambar berikut :
CP1H-XA40DR-A
Dari gambar tersabut bisa diperbandingkan dimana CP1H - Y20DT-D dimana mempunyai 20 I/0 ( 12 Digital Input dan 16 Digital Output ), Sedangkan CP1H - X40DR-A mempunyari 40 I/O ( 24 Digital Input 16 Digital Output ), Sedangkan CP1H - XA40DR-A mempunyai 40 I/O ( 24 Digital Input, 16 Digital Ouput, 4 Analog Input, dan 2 Analog Output .
Maka dari itu CP1H - XA40DR-A Lebih lengkap dari pada tipe PLC 2 yang lainya, CP1H - XA mempunyai 4 Analog Input dan 2 Analog Ouput yang sudah build In memory dengan CPUnya jadi tidak perlu lagi membeli expension Analog Input atau Output lagi.

Allocation Memory

Pada posting ini yang saya sampaikan cara mengetahui alamat ( Address ) dari Digital Input, Digital Ouput, Analog Input dan Analog Output Pada CP1H-XA40DR-A sebagai berikut:

24 Digital Output.
CP1H I/O Memory Allocation
Digital Input
Pada Gambar tersebut bisa dijabarkan seperti ini, PLC mempunyai 24 Digital Input yang dimana CP1H ini sangat sepecial dia tidak bisa menggunakan Bit ke 12 - 15 dalam artian batasan bit yang bisa dibaca ada 12 bit maka dari 0.00 - 0.11 adalah 12 bit maka kurang 12 bit lagi yang CIO berbeda yaitu 1.00 - 1.11 12 bit jika dijumlahkan makan 24 bit = 24 Digital Input.

16 Digital Output
CP1H I/O Memory Allocation
Digital Output
Pada digital Output ini CP1H max hanya membaca 8 bit aja yang sisanya dari 15 bit tidak digunakan, maka dari 8 bit + 8 bit = 16 bit jadi addresnya untuk digital output dimulai dari 100.00 Allocate dan seterunya sebagai berikut :
8 DI = 100.00 - 100.07
8 DI = 101.00 - 101.07

Untuk Analog Input dan Ouput via Video aja oke.




Semoga Bermanfaat

Baca selengkapnya »
Cara Setting Inverter ATV71 & ATV61

Cara Setting Inverter ATV71 & ATV61

Apa itu Inverter atau VSD (Variable Speed Drive)?
Lebih lanjut mengenai Pengertian Variable Speed Drive bisa dibaca artikel ini.

Untuk setting inverter tersebut, sobat memerlukan namanya Remote Graphic Display

Biasanya jika membeli 1 unit Inverter maka sobat akan mendapat Remote Graphic Display, gambarnya seperti di bawah ini.
Setting Inverter ATV71
Remote Graphic Display

Fitur Remote Graphic Display

  • Stop / Reset, Untuk stop inverter atau jika terjadi trip bisa merisetnya dengan menombolnya.
  • Run , Untuk Run Inverter
  • F1, untuk memilih opsi saat setting
  • F2 - F4, sama halnya F1
  • Potensio, Untuk memilih atau bisa di bilang kursor atas bawah untuk setting dan memberi nilai settingan seperti menambah angka tinggal di putar ke kanan + dan sebaliknya mengurangi tinggal di putar ke kiri -, Dan juga berfungsi sebagai enter atau done saat sudah memberi nilai pada settingan.
  • ESC, untuk membatalkan settingan.
  • FWD/REV, Untuk memutar balik arah putaran motor jika terbalik ada wiringnya tinggal tombol ini maka motor akan berputar terbalik, Perlu diingat untuk memutar balik harus dalam keadaan mati/berhenti.
Itulah penjelasan sedikit tentang remote Graphic Display agar lebih paham sobat saat setting nanti yang akan saya jelaskan.

Setting Inverter

Setting Altivar 71
Saat menyalakan inverter maka akan keluar gambar yang ada di atas menunjukan tipe inverter dan sepesifikasinya seperti yang tertawa pada hardwarenya.
Setting Altivar 71
Maka keluar tampilan diatas untuk memilih bahasanya pilih English aja, karena mudah di pahami dari pada italiano :D, untuk tampilan ini hanya tampil pertama kali saat inverter baru di hidupin selanjutkan akan tersimpan settingan language ini.

Setting Altivar 71
Pilih Standard aja ini juga default untuk aplikasi sederhana dulu aja .
Setting Altivar 71
Setelah keluar tampilah di atas maka tekan enter/ potensio anda tekan maka akan keluar tampilan seperti di bawah.
Setting Altivar 71
1.1 SIMPLY START adalah settingan paling sederhana untuk menjalakan motor menggunakan inverter, tekan enter untuk melanjukan settinganya, di simple start maka setting sebagai berikut :
  • Rated motor power : Masukan Nilai KW sama seperti yang tertara pada name plate Motor.
  • Rated motor volt : Masukan Nilai Tegangan sama seperti yang tertara pada name plate Motor.
  • Rated mot. current : Masukan Nilai Arus sama seperti yang tertara pada name plate Motor.
  • Rated motor speed : Masukan Nilai RPM sama seperti yang tertara pada name plate Motor.
  • Auto tuning : Setelah semua name plate dimasukan baru di auto Tuning berfungsi untuk mengecek apakah motor tersebut benar nilai yang sudah di masukan pada settingan inverter jika selesai maka status auto tuning berubah menjadi DONE, Auto Tuning ini berguna untuk memaksimalkan Motor tersebut.

Langkah Setting Inverter ATV71 dan ATV61 Yang Benar!!

Seorang Teknisi harus menaati sebuah SOP (Standart Operational Procedure) untuk menjalankan menjalankan atau mengatasi sebuah mesin.

Sama halnya untuk Setting Inverter diperlukan sebuah langkah-langkah yang tepat agar teknisi tersebut paham.

Mengerti Wiring Diagram ATV71 & ATV61

Pada inverter atau variable speed drive terdapat 2 wiring sepertihalnya Control Star Delta yaitu:
  1. Wiring Daya
  2. Wiring Control
Dari Wiring daya dan control anda akan bisa memahami bagaiamana membaca wiring dan me-wiring Daya pada Inverter yang benar.

Berikut artikel yang harus anda baca sebelum masuk cara setting inverter:
  • Memahami Wiring Daya Inverter ATV71 & ATV61
  • Memahami Wiring Conrol 2 Wire dan 3 Wire pada ATV71 & ATV61
  • Cara Check I/O Wiring pada Remote Graphic Display

Cara Factory Setting ATV71 & ATV61

Kenapa harus di Factory Setting, tujuanya adalah untuk memastikan semua parameter nilainya kembali

Seperti nilai default dari pabrikanya, agar memudahkan jika membaca manual nilainya sama dengan buku manualnya.

Tidak hanya memudahkan tetapi mengurangsi parameter yang seharusnya tidak bernilai segitu

Dikarena Inverter tersebut sudah pernah dipakai atau kondisi second

Untuk cara Mereset Factory Setting ATV71 & ATV61 bisa baca disini.

    ATV71 / ATV61 Basic Setting

    Basic Setting yang dimaksud adalah settingan paling sederhana bertujuan menjalakan Elektro Motor pada Remote Graphic Display Inverter

    Start, Stop, Forward, Reverse, dan menaikan frekuensi semua melalui graphic display.

    dan tidak banyak parameter yang harus disetting.

    Artikel yang harus anda baca untuk memahami Dasar Setting Altivar 71
    1. Basic Setting Parameter ATV71 & AYV61
    2. Merubah Arah Putaran Motor

    Daftar Setting Inverter ATV71 Yang Umum Digunakan

    Sangat beragam sekali settingan Inverter pada dunia industri yang disesuaikan dengan aplikasi mesin masing-masing

    maka dari itu saya buat daftar settingan yang biasanya digunakan oleh mesin industri sebagai berikut

    Start dan Stop ATV71 Melalui Push Button

    Dalam settingan ini bertujuan untuk Remote Inverter dari jarak jauh dengan hanya menombol push button start untuk running.

    dengan adanya aplikasi ini operator dapat meoperasikan didekat mesin tersebut untuk memudahkan proses pengamatan mesin tersebut

    karna jarak dengan operator sangat dekat.

    Untuk memahami settingan tersebut anda bisa membaca artikel berikut.

    Menampilkan Banyak Parameter Pada Monitoring Display ATV71

    Monitoring Display yang terdapat pada Remote Graphic Display secara pabrikan hanya menampilkan

    Frekuensi, Ampere dan status pada inverter tersebut.

    Dengan banyak parameter yang ditampilkan maka analisa teknisi juga semakin akurat jika ada salah satu parameter yang kurang tepat.

    Maka dari itu untuk bisa menampilkan banyak parameter dalam 1 display anda bisa membaca pada artikel berikut

    Mengatur Speed Melalui Analog Input ATV71

    Ketika aplikasi inverter tersebut mengharuskan menambahkan speed pada Desk Control (Meja Operator)

    Dengan menggunakan Potensio atau Voltage/Ampere Source maka Analog Input ini brfungsi.

    Diperlukan sebuah settingan yang harus dirubah agar dapat berfungsi, maka anda bisa membaca artikel berikut

    Mengaktifkan Indicator Run, Fault, dan Analog Ouput pada ATV71

    Indicator sangat penting bagi operator maupun teknisi, sebab adanya indicator kita dapat mengatahui

    Status inverter tersebut dalam kedaan berhenti atau berjalan.

    Nah untuk mengaktifkan indicator tersebut berikut artikel penjelasanya.

    ATV71 untuk Aplikasi Breaking Resistor

    Breaking Resistor berguna untuk mambantu membuang ampere yang berlebih agar inverter tersebut tidak mengalami

    Over Current atau Fault karena kelebihan Arus.

    Diperlukan sebuah settingan untuk mengaktifkan fungsi Breaking Resistor tersebut, berikut artikel yang harus anda baca.

    Cara Membaca Parameter ATV71 Melalui Modbus

    Komunikasi Modbus adalah sebuah protokol kusus buatan schneider yang memalui jaringan RS485

    dengan adanya komunikasi modbus yang ada pada ATV71, bisa mengurangi penggunaan digital dan analog modul untuk mengambil parameter inverter tersebut

    Bagaimana cara agar bisa komunikasi berikut artikelnya

    Mengatasi Berbagai Macam Trouble Shooting ATV71

    Banyak sekali trouble pada rangkaian elektronik karena didukung dengan sensor dan keamanan yang handal

    Maka dari itu ada sebuah nilai atau kerusakan pada komponen dan bisa juga salah wiring control maupun daya

    Bisa menimbulkan Error pada Inverter ATV71, tetapi kelebihanya inverter setiap ada error terdapat Code yang Menunjukan Error Tersebut.

    Berikut Daftar Code Error yang pada ATV71 beserta Artikelnya:
    1. Mengatasi Code Trouble Shooting "PRA" Status ATV71/61
    2. Mengatasi Code Trouble Shooting "nPL" Status ATV71/61

    Artikel ini akan Update terus ketika ada pertanyaa atau pengalaman yang saya alami.

    Sekian ilmu yang bisa saya sharing semoga bermanfaat, jika ada pertanyaan sobat bisa tinggalin komentar di bawah.
    Baca selengkapnya »
    Pengertian, Prinsip Kerja, dan Fungsinya Relay Schneider

    Pengertian, Prinsip Kerja, dan Fungsinya Relay Schneider

    Prinsip Kerja Relay dan Fungsinya
    Relay adalah komponen Listrik berupa saklar elektronik yang digerakkan oleh arus listrik 220VAC/24VDC yang membentuk medan magnet.

    Prinsip Kerja Relay

    Pengertian Relay
    Skema Prinsip Kerja Relay
    Secara prinsip, Relay merupakan tuas saklar dengan lilitan kawat pada batang besi (solenoid) di dekatnya.

    Ketika solenoid dialiri arus listrik, tuas akan tertarik karena adanya gaya magnet yang terjadi pada solenoid sehingga kontak saklar akan menutup.

    Pada saat arus dihentikan, gaya magnet akan hilang, tuas akan kembali ke posisi semula dan kontak saklar kembali terbuka dan cara kerja relay 4 kaki.

    Fungsi Relay

    Fungsi Relay
    Wiring Relay untuk Lampu Motor Utama

    Fungsi Relay biasanya digunakan untuk menggerakkan arus/tegangan yang besar (misalnya peralatan listrik 5 ampere AC 220 V)

    Dengan memakai arus/tegangan yang kecil (misalnya 0.5 ampere 12 Volt DC).

    Relay yang paling sederhana ialah relay elektromekanis yang memberikan pergerakan mekanis saat mendapatkan energi listrik.

    Secara sederhana relay elektromekanis ini didefinisikan sebagai berikut :
    • Alat yang menggunakan gaya elektromagnetik untuk menutup (atau membuka) kontak saklar.
    • Saklar yang digerakkan (secara mekanis) oleh daya/energi listrik.
    Dalam pemakaiannya biasanya relay yang digerakkan dengan arus DC dilengkapi dengan sebuah dioda

    Yang di-paralel dengan lilitannya dan dipasang terbalik yaitu anoda pada tegangan (-) dan katoda pada tegangan (+).

    Ini bertujuan untuk mengantisipasi sentakan listrik yang terjadi pada saat relay berganti posisi dari on ke off agar tidak merusak komponen di sekitarnya.

    Konfigurasi dari kontak-kontak relay ada tiga jenis, yaitu:
    • Normally Open (NO), apabila kontak-kontak tertutup saat relay dicatu
    • Normally Closed (NC), apabila kontak-kontak terbuka saat relay dicatu
    Change Over (CO), relay mempunyai kontak tengah yang normal tertutup

    Tetapi ketika relay dicatu kontak tengah tersebut akan membuat hubungan dengan kontak-kontak yang lain

    Seperti Pada Gambar Berikut :
    Prinsip Kerja Relay dan Fungsinya
    Wiring Relay

    Macam - macam Tipe Relay

    Jenis - jenis Relay
    Jenis - jenis Relay dipasaran


    Relay Juga Memiliki beberapa tegangan coil yang sesuai dengan kebutuhan sebagai berikut:
    1. 12VAC
    2. 12VDC
    3. 24VAC
    4. 24VDC
    5. 42VAC
    6. 42VDC
    7. 48VAC
    8. 48VDC
    9. 110VAC
    10. 220VAC
    Untuk yang sering digunakan dan menurut saya sendiri yang sering memakai Coil Relay yang bertegangan 24VDC dan 220VAC

    Karena standart saya suka bermain PLC dan untuk stock Schneider juga banyak untuk tipe tegangan yang saya rekomendasikan.

    Perlu dinginan untuk memilih Relay harus mengetahui kebutuhanya jangan sampai salah, kurang atau tidak sesaui dengan teganganya, berikut cara memilih Relay yang benar untuk Brand Schneider :
    • Apakah Tegangan yang anda gunakan ( 220VAC/24VDC )
    • Berapak Kontak yang anda pilih jika ingin 2 kontak pilih yang 2C/O jika ingin yang 4 kontak pilih 4C/O, Maksud dari C/O sendiri itu ada Common dan keluarnya adalah Kontak NO dan NC jadi commonya bisa di pilih tegangan apapun.
    • Kontaknya ingin kuat sampai berapa ampere ( 12,8,6 ) jika anda ingin menjalakan alat yang berat yang membutuhkan 8A maka pilih yang 12A... Tapi saya sarankan untuk menggunakan hanya 80% dari Maksimal Kekuatan Kontak Relay agar lebih awet.
    • Jika ingin simulasi relay tanpan menjalankan Coil Relay agar bisa Kontak maka Pilih Relay yang bisa di Force agar mudah untuk pengecekanya.
    • Jika Ingin ada Lednya saat menyala Coilnya maka pilih yang ada LED.

    Itu saja saran saya semoga bermanfaat untuk artikel ini.
    Baca selengkapnya »
    Dasar PLC M221 Schneider Electric

    Dasar PLC M221 Schneider Electric

    PLC merupakan Programmable Logic Controller yang sekarang lagi banyak yang ingin mempelajarinya, disini saya akan berbagi informasi sedikit tentang PLC M221 milik schneider Electric yang katanya ini PLC harga ekonomis dan software PLC nya free.

    plc m221 schneider
    Di atas adalah penampakan PLC M221 milik Schneider Electric di sebelah kanan adalah tipe Compack dan yang kiri adalah tipe Modular dimana perbedaanya disini adalah untuk Compack I/O ( Digital input dan Ouput biasanya banyak tapi size besar dan kebalikanya modular sangat ramping tapi I/O yang sedikit.

    Tenang saja, PLC M221 bisa di expansion kok kalau masih kurang I/O, Expensionya berupa module - medule yang bisa anda pilih berapa banyak I/Onya yang ada butuhkan.
    Software PLC M221 ini menggunakan Somachine Basic, dari namanya aja sudah Basic jadi pasti sudah paling dasar untuk pemogramanya cocok untuk yang ingin belajar PLC dan free bisa simulation sendiri juga, size file programnya juga cukup ringan di bawah 300mb.

    Untuk yang mau download comment aja di kolom komentar oke nanti saya replay atau saya buat postingan berupa file - file download untuk teman".

    Sekian postingan saya yang singkat ini.
    Baca selengkapnya »
    Variable speed drive schneider

    Variable speed drive schneider

    Variable speed drive schneider sudah bermasyarakat pada kalangan pabrik dan industri di indonesia yang di kenal dengan sebutan VSD yang memiliki kemampuan sangat efektif dan optimal dalam melakukan pekerjaan yang dulunya dilakukan secara mekanik kini bisa di lakukan dengan electrikel yang menggunakan motor sangan efesien sekali.

    schneider

    Variable speed drive schneider, gambar di atas adalah vsd milik schneider yang membuat berbagai tipe vsd dan kemapuan yang berbeda - beda diamana schneider mengeluarkan banyak tipe diatara lain dari tipe ATV 212 , ATV 61 , ATV 71 arti dari ATV ( Altivar ) saya akan jelaskan dasarnya aja 2 tipe dari atv61 dan atv71 sebab saya pernah mensetting vsd tersebut untuk atv 61 dia digunakan untuk aplikasi pump denga torque yang standart sedangkan atv71 digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan torque besar sebab atv71 ini bisa 220% torque dari nominal motor mantep kan Variable speed drive schneider.

    Cara kerja Variable speed drive schneider, saya kasih rumus dulu aja nanti dengan rumus tersebut maka akan memudahkan untuk memahinya ini dia rumusnya :
    rpm = 120 x F / P

    Keterangan :
    rpm = speed motor
    F = Frequensi
    P = Pole ( Kutub Motor )

    Lah dari keterangan di atas vsd hanya mengatur naik turunya frequensi dengan begitu inverter hanya mengubah arus ac di ubah menjadi arus dc oleh Rectifier di situlah vsd mengatur frekuensi di saat arus dc dan mengubahnya lagi ke arus ac dengan frequensi yang bisa di atur untuk menggerakan motor tersebut.

    Controlnya mulai dari start , stop , trip , bisa menggunakan push button atau selektor sesuia kebutuhan dan setting kecepatan semua bisa di setting menggunakan Grapich Remote Display atau juga bisa ingin memberikan kecaptan dari signal 4-20mA atau 0 - 10 V yang di masukan ke terminal / analog input dari Variable speed drive schneider untuk control dari plc juga tapi menggunakan canopen untuk komunikasinya, atv61 dan 71 sudah sangat di lengkapi dengan proteksi komplite seperti :

    • Overload
    • Motor Short Sircuit
    • Phase loss
    • IGBT test
    • Under Voltage
    • Over Voltage
    • Under Current
    • Over Current
    • Overhead
    • Dan msh banyak lagi
    aplikasi protecsinya hanya menggunakan mccb dan saran saya di saat trip atau overload diusahakan untuk vsd yang bekerja overload jangan mccbnya yang trip, untuk aplikasi pemakasianya saya memakainya untuk menggerakan motor dari motor pump , Mill, ID fan, kebanyak di pabrik gula saya mengerjakanya untuk Variable speed drive schneider.
    Baca selengkapnya »

    Download